Saresehan serta peresmian sekretariat ATTAP di sekitar Gerbang Barat Boulevard Pangandaran yang dilanjutkan diskusi kapariwisataan para pelaku pariwisata di Pangandaran. Foto: Madlani/HR
Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),-
Sekretariat Asosiasi Tour Travel Agen Pangandaran yang berlokasi di sekitar Gerbang Barat Boulevard Pangandaran resmi dibuka. Sebagai tempat koordinasi dengan biro tour dan travel, termasuk yang berasal dari luar daerah, kehadiran ATTAP dinilai sangat penting bagi pariwisata di Pangandaran.
Ketua ATTAP Pangandaran, Dendi Andriana, mengatakan, hadirnya sekretariat ATTAP akan mempermudah jasa tour dan travel untuk melakukan komunikasi, koordinasi serta sinergi dengan berbagai stakeholder.
“Kita minta bimbingan serta arahan dari semuanya, khususnya dari stakeholder terkait kepariwisataan. Kita sepakat bersama-sama membangun Pangandaran, terutama di bidang pariwisata,” kata Dendi yang juga akrab dipanggil Adeng kepada HR Online saat saresehan dan peresmian sekrertarian ATTAP, Rabu (29/11/2017) malam.
Adeng menjelaskan, kehadiran ATTAP sebagai salah satu langkah untuk menyatukan keberadaan jasa tour dan travel yang ada di Pangandaran. Sehingga, dengan terjalinnya komunikasi yang baik serta menjunjung tinggi Standar Operasional Prosedur (SOP), upaya menjadikan Pangandaran sebagai tujuan wisata dunia bisa berjalan dengan baik.
“Jasa tour dan travel dari luar daerah juga lebih mudah untuk koordinasi dengan kita, terutama arahan untuk memakai guide lokal. Pembinaan untuk destinasi wisata serta meringankan agen tour dari luar yang belum tahu Pangandaran menjadi bagian manfaat dari ATTAP,” terang Adeng lagi.
Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Pangandaran, Tedi Koswara, menyambut baik kehadiran ATTAP di Pangandaran. Pasalnya, stakeholder lain seperti PHRI, HPI, dan juga Kompepar bersama-sama berjuang dan bersinergi untuk memajukan pariwisata di Pangandaran.
“Kita sama-sama bertekad mewujudkan pariwisata di Pangadnaran. Dengan selalu bersinergi dengan baik antar stakeholder, kita yakin berdampak baik wisatawan semakin betah di Pangandaran,” tutur Tedi kepada HR Online.
Keberadaan sekretariat ATTAP, sambung Tedi, akan mempermudah wisatawan untuk menyampaikan keluhan, komplain, serta kekurangan terhadap pelayanan pemandu. “Jadi, kebersamaan harus terjalin dengan baik, jangan saling sikut. Ini semua demi kemajuan pariwisata Pangandaran,” pungkasnya.
Menanggapi kehadiran ATTAP, anggota DPRD Pangandaran, Asep Noordin, menyampaikan, para pelaku pariwisata harus terus menjaga sinergitas demi saling mengisi satu dengan lainnya. Tak hanya itu, ia juga meminta agar para jasa tour dan travel untuk bersaing secara sehat demi memajukan pariwisata Pangandaran.
“Wisatawan yang datang akan merasa betah kalau dilayani dengan baik, pemandu maupaun agen travel tidak saling menjatuhkan. Hal ini tiada lain demi memajukan pariwisata Pangandaran,” pungkas Asep Noordin.
Dari informasi yang dihimpun HR Online, ATTP beranggotakan dari agen tour dan travel se-Kabupaten Pangandaran berjumlah sekitar 24 agen, seperti Mypangandaran, D’Pangandaran Tour, Din Tour, Info Pangandaran, Tualang Tour, Niaga tour, PTPSI (Putra Semesta Internasional) serta agen lainnya. (Mad/R6/HR-Online)
