Jumat, Mei 2, 2025
BerandaBerita BanjarAstri Anak Muda Yang Pantang Menyerah

Astri Anak Muda Yang Pantang Menyerah

Lulus sekolah, lalu bekerja menjadi karyawan. Pola semacam itu dilakukan hampir sebagian besar lulusan sekolah menengah. Namun sebagian anak muda memilih jalan lain.

Laporan: Abdulloh Muklis

Astri (25) yang memilih jadi wiraswasta kecil-kecilan dibidang kerajinan membikin sandal japit bermotif boneka dan buah-buahan, dan membuat tempat pensil bermotif, juga kantong bermotif batik berbahan kain atau kain sopa bahan jok kursi.

Astri yang lulusan sarjana ekonomi ini, menjual sandal japit bermotif untuk anak-anak harganya Rp. 15 ribu dan dewasa Rp. 20 ribu. Harga tempat pensil dan kantong bermotif harganya tidak terlalu jauh berbeda dengan harga sandal japit bermotif.

Bersama beberapa orang pegawainya terdiri dari ibu-ibu rumah tangga, Astri berwiraswasta. Tempatnya di RT 09/04 Lingkungan Parungsari, Kelurahan Karangpanimbal, Kecamatan Purwaharja Kota Banjar.

Astri mulai bekerja yang dibantu ibu-ibu rumah tangga itu mulai dari pukul 10.00 sampai dengan pukul 16.0, dengan memperoleh penghasilan ibu-ibu yang bekerja di Astri mendapat upah memotif sandal japit, tempat pensil, atau kantong persatuannya mendapat upah Rp. 4 ribu sehari.

Para buruh diperusahaan Astri bisa menyelesaikan 20 pasang, jadi sehari tak kurang ibu-ibu bisa mengantongi Rp. 80 ribu sebagai upah borongan.

Sosok Astri ini adalah anak muda yang ulet. Sebagai seorang sarjana ekonomi, ia tak tertarik menjadi pegawai, karyawan atau buruh. Lebih senang usaha mandiri memanfaatkan ilmu yang disandangnya.

Kemana Astri menjual hasil produksinya, selain ke pasar tradisional, juga ke swalayan di Banjar, Banjarsari Ciamis, Tasikmalaya bahkan sampai ke Bandung. Pasarnya melebar ke Semarang, Pemalang, dan Yogyakarta. Pengiriman barang berdasarkan order.

Namun alatnya masih manual, tapi saya tekunin saja sebelum mampu membeli peralatan yang menggunakan mesin. Itu nanti bila sudah modal besar, atau menjadi perhatian Pemkot Banjar dan perbankkan. Yang penting bekerja dulu jangan sampai menganggur, sekalipun bisa membantu ibu-ibu dalam memanfaatkan masa luangnya. ***

Jaminan Kehilangan Pekerjaan

Buruh di Kota Banjar Desak Perusahaan Terapkan Jaminan Kehilangan Pekerjaan

harapanrakyat.com,- Buruh di Kota Banjar, Jawa Barat, mendesak pengusaha untuk menerapkan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2023 tentang Ketenagakerjaan. Pengusaha juga harus menerapkan jaminan kehilangan...
Aksi May Day

Aksi May Day di Garut Menyedihkan, Buruh Korban PHK Perusahaan Pailit Belum Terima Upah Terakhir

harapanrakyat.com,- Ratusan buruh korban PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) PT Danbi Internasional di Garut, Jawa Barat, menggelar aksi May Day atau hari buruh internasional, Kamis...
Batik Hokokai Pekalongan, Sejarah di Balik Motifnya yang Rumit

Batik Hokokai Pekalongan, Sejarah di Balik Motifnya yang Rumit

Batik Hokokai Pekalongan sangat terkenal. Batik Hokokai ini memiliki sejarah di baliknya. Kini batik tersebut menjadi salah satu warisan budaya yang sangat penting. Sebagai...
Hari Buruh Tanpa Unjuk Rasa, Polres Kota Banjar Inisiasi Kegiatan Sosial hingga Jalan Santai

Hari Buruh Tanpa Unjuk Rasa, Polres Kota Banjar Inisiasi Kegiatan Sosial hingga Jalan Santai

harapanrakyat.com,- Peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day di Kota Banjar, Jawa Barat, kali ini berbeda. Biasanya peringatan ini identik dengan aksi unjuk rasa,...
Gerobak PKL di Langensari Kota Banjar Ludes Terbakar, Diduga Akibat Selang Kompor Gas Bocor

Gerobak PKL di Langensari Kota Banjar Ludes Terbakar, Diduga Akibat Selang Kompor Gas Bocor

harapanrakyat.com,- Sebuah gerobak milik pedagang kaki lima di samping Puskesmas Langensari 2, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, Jawa Barat, ludes terbakar. Peristiwa itu pun membuat...
People Nearby Telegram Hilang, Ini Alasannya

People Nearby Telegram Hilang, Ini Alasannya

People Nearby Telegram hilang atau telah dihapus oleh pihak aplikasi sendiri untuk meningkatkan moderasi konten. Selain itu, juga untuk melindungi privasi pengguna serta mencegah...