Sabtu, Mei 24, 2025
BerandaBerita CiamisSang Pawang Ular Tewas Dipatuk King Cobra Situbatu

Sang Pawang Ular Tewas Dipatuk King Cobra Situbatu

Cimaragas, (harapanrakyat.com),- Soleh alias Oyeh (62), warga Dusun Papandayan, RT 03/01, Desa Raksabaya, Kec. Cimaragas, Kab. Ciamis, yang berprofesi sebagai pawang ular selama lima tahun, akhirnya meninggal dalam waktu beberapa menit setelah ular jenis king cobra mematuk tangan kirinya.

Peristiwa tersebut terjadi Senin (1/11), sekitar pukul 10.00 WIB. Kejadian itu berawal ketika beberapa warga Desa Situbatu, Kec/Kota Banjar, berburu tupai di wilayah Situbatu.

Dengan tidak sengaja mereka menemukan ular king cobra di sekitar wilayah perburuannya. Melihat adanya ular berbisa itu, maka Nono, salah seorang diantara mereka langsung teringat pada Soleh sang pawang ular di Cimaragas, dan dia pun berinisiatif memanggilnya untuk menangkap ular tersebut.

Nono yang kesehariannya bekerja sebagai sopir angkot 05 jurusan Banjar-Cimaragas, mengaku tahu kalau Soleh itu pawang ular, karena nama Soleh alias Oyeh sudah tidak asing lagi di daerah Cimaragas, apalagi Nono sering ngetem di terminal Cimaragas.

Maka, begitu melihat ada ular yang bisanya terkenal dapat mematikan, Nono langsung memicu sepeda motornya menuju rumah Soleh yang berada di depan Mapolsek Cimaragas.

Sesampainya di rumah Soleh, Nono memberitahukan adanya ular king cobra di tempat perburuan mereka. Kemudian, Soleh pun ikut dan langsung dibawa ke lokasi dimana ditemukannya ular king cobra.

Setelah sampai ke tempat yang dituju, Soleh mulai beraksi untuk menaklukan ular tersebut. Namun naas menimpa sang pawang, ular king cobra sepanjang kurang lebih 3 meter dengan bobot sekitar 5 kg bukannya takluk, tapi malah mematuk tangan kirinya.

Beberapa detik kemudian Soleh mulai merasakan pusing di kepalanya, sementara posisi ular masih menggigit tangannya. Bahkan, untuk melepaskan gigitan dari ular berbisa itu, Soleh harus dibantu oleh orang lain.

Melihat kondisi Soleh semakin kritis, Nono langsung mengantarkannya pulang. Bagian tangan kiri serta wajah Soleh saat itu sudah membiru. Tidak lama Soleh pun sampai di rumahnya.

Kedatangan Soleh disambut tangisan oleh Supini (55), istrinya. Tapi, Soleh sudah tidak mampu berbicara, hanya dengan bahasa isyarat saja ketika bicara pada Supini. Namun menurut Supini, entah apa yang dikatakan suaminya itu, yang jelas Supini semakin kalut melihat kondisi Soleh.

Tidak lama kemudian, datang petugas dari Puskemas Pembantu Cimaragas dan langsung melakukan pemeriksaan terhadap Soleh. Petugas Puskemas pun tidak dapat berbuat banyak. Hanya tiga menit berada di dalam rumah, akhirnya Soleh meninggal dunia.

Hingga hari Selasa (2/11), seekor king cobra yang telah merenggut nyawa sang pawang ular itu masih tersimpan dalam karung bekas tepung terigu, dan dimasukkan ke dalam peti plastik yang disimpan di dapur rumah Oyeh.

Menurut Abuy, adik korban, bahwa ular tersebut akan dikembalikan lagi ke tempat asal dimana ditemukan. “Kami tidak ada niat untuk menjualnya. Bukan karena apa-apa, ular tadinya dari wilayah Situbatu, ya dipulangkan saja ke asalnya,” ucap Abuy.

Soleh (62) alias Oyeh, selain berprofesi sebagai pawang ular, dia juga aktif di kesenian Pencak Silat Sinar Macan Lugay, sebagai peniup trompet, dan itu sudah dijalaninya dari tahun 1980-an. (AM)

Angka Depresi di Jabar Tertinggi di Indonesia, H. Arip Rachman Sosialisasikan Perda No 5/2018 di Tasikmalaya

Angka Depresi di Jabar Tertinggi di Indonesia, H. Arip Rachman Sosialisasikan Perda No 5/2018 di Tasikmalaya

harapanrakyat.com,- Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat, H. Arip Rachman, SE, MM kembali menyambangi masyarakat di pelosok Kabupaten Tasikmalaya. Politisi PDIP ini melakukan...
Sejarah Gunung Parang Purwakarta yang Penuh Mitos

Sejarah Gunung Parang Purwakarta yang Penuh Mitos

Gunung Parang yang terletak di Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, bukan hanya populer sebagai salah satu destinasi wisata ekstrem kelas dunia. Di balik...
Pemain Abroad Timnas

5 Pemain Abroad Timnas Indonesia akan Habis Kontrak Musim Ini, Mungkinkah Main di Liga 1?

Patrick Kluivert telah memanggil sejumlah nama pemain abroad Timnas Indonesia untuk menghadapi dua laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 menghadapi China dan Jepang. Mereka adalah...
Bangunan Tempat Peribadatan

JAI Perbaiki Bangunan Tempat Peribadatan, Kemenag Kota Banjar: Harus Ikut Aturan

harapanrakyat.com,- Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) Kota Banjar, Jawa Barat, berencana memperbaiki kembali bangunan tempat peribadatan mereka yang berada di wilayah Kelurahan Hegarsari, Kecamatan Pataruman....
Jalan Raya Banjar-Cimaragas

Hati-Hati! Jalan Raya Banjar-Cimaragas Amblas Akibat Hujan Deras

harapanrakyat.com,- Hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Banjar, Jawa Barat, pada Jumat (23/5/2025) sore, menyebabkan Jalan Raya Banjar-Cimaragas, Blok Junti, Kelurahan Banjar, Kecamatan Banjar,...
Bupati Ciamis Pilih Pesantren untuk Bina Anak Bermasalah, Ini Alasannya

Bupati Ciamis Pilih Pesantren untuk Bina Anak Bermasalah, Ini Alasannya

harapanrakyat.com,- Pemerintah Kabupaten Ciamis punya cara sendiri untuk membina anak-anak nakal atau bermasalah di Ciamis. Bupati Ciamis Herdiat Sunarya akan memasukan anak atau pelajar...