Banjar, (harapanrakyat.com),- Akses jalan sepanjang satu kilometer yang menghubungkan dua desa, yaitu Desa Binangun dan Desa Sukamukti, kondisinya sangat memprihatinkan. Di musim hujan saat ini, bagian jalan dipenuhi genangan air lumpur, karena aspalnya telah terkelupas bercampur dengan tanah.
Warga sekitar dan pengendara bermotor yang setiap harinya melintas jalan itu, mengeluhkan kerusakan jalan semakin parah. Akhirnya, aktifitas warga menjadi terhambat.
Samsul (45), salah seorang warga Sukamukti mengatakan, kondisi seperti itu sudah lama dibiarkan tanpa adanya perbaikkan. Padahal, jalan itu merupakan jalur alternatif bagi kedua wilayah.
âJalan ini sudah lama tidak diperbaiki. Sehingga keamanan pengendara dan kendaraannya tidak terjamin. Bahkan pernah waktu turun hujan, motor yang saya gunakan terperosok ke lobang jalan,â katanya, Minggu (5/12).
Kondisi jalan menjadi rusak diakibatkan oleh lalu lalangnya kendaraan bertonase berat, seperti truk pengangkut gelugu (kayu kelapa), dan mobil coltbak pengangkut padi hasil pertanian yang sering memanfaatkan jalur pendek tersebut.
Menurut Samsul, sebetulnya ada dua jalan yang menjadi akses penghubung antara Desa Sukamukti dengan Desa Binangun. Tapi, jika melalui jalur ini bisa lebih cepat sampai, kecuali bagi warga dari Desa Sukamukti, yang akan ke Pamarican biasanya melewati jalur satunya lagi.
Keluhan serupa diungkapkan Sulastri (36), warga Desa Binangun, dia mengaku khawatir pada keselamatan warga yang sering menggunakan jalan tersebut. Sulastri berharap agar pemerintah bertindak cepat untuk memperbaiki kerusakan jalan di wilayahnya.
âSaya suka ngeri kalau melihat pengendara motor yang lewat pada musim hujan seperti sekarang ini. Apalagi, kalau dari arah Binangun ke Sukamukti kondisi jalannya menurun dan menikung. Saya berharap pemerintah segera perbaiki jalan, jangan sampai menunggu banyak korban,â ungkapnya.
Pemerintah harus mengeluarkan aturan untuk penggunaan, dan perawatan jalan bagi para pengusaha atau pengemudi kendaraan berat.
Warga yakin, bila segera diperbaiki maka pengguna jalan di kedua desa akan merasa lebih nyaman dan aman, dalam menjalankan kegiatannya sehari-hari. (Redy)