Senin, Maret 24, 2025
BerandaBerita CiamisPemkab Diminta Perhatikan Masalah Pasca Panen

Pemkab Diminta Perhatikan Masalah Pasca Panen

Meski Geliat Usaha  Perkebunan dan Pertanian Meningkat

Ciamis, (harapanrakyat.com),- Meski geliat usaha tanaman perkebunan dan pertanian meningkat di Kabupaten Ciamis, Pemkab diminta tetap perhatikan permasalah pasca panen. Permasalahan pasca panen yang kerap muncul yakni pemasaran, baik dipasar domestik dan internasional.

“Diakui diakui ada peningkatan usaha tanaman perkebunan dan pertanian di Kab. Ciamis dewasa ini, tetap Pemkab Ciamis harus memperhatikan penanganan pasca panen, yang kerap terjadi permasalahan pemasaran untuk komoditas tersebut,” ungkap Tatang Djauhari, Koordinator Trade Company Potensi Daerah Kab. Ciamis, kepada HR, Selasa ( 21/12).

Tatang menambahkan dorongan pemerintah baik, pusat, provinsi dan kabupaten terhadap sektor pertanian dan perkebunan sudah dirasa optimal disisi budidaya, tinggal bagaimana komoditas tersebut bisa laku di pasar domestik dan internasional.

“Dorongan Pemerintah, baik Pusat, Propinsi dan Kabupaten kepada sektor pertanian dan perkebunan sudah dirasa optimal disisi budidaya, dan masyarakat sudah pandai memanfaatkan peluang tersebut. Tinggal bagaimana komoditas tersebut bisa laku di pasar domestik dan Internasional,” tambahnya.

Tatang mencontohkan, seperti program OBIT (One Billions Indonesia Trees), atau program sebelumnya seperti satu juta pohon, Indonesia Go Green, dinayatakannya sudah cukup baik. Bukti hal itu, terlihat jarangnya ditemui lahan gundul dikawasan perkebunan rakyat.

“Dalam hal ini, masyarakat pandai memanfaatkan peluang tersebut dengan penanaman tumpang sari baik Jahe atau Kapol, Jarak, Ganyong bahkan Jabon. Saya dengar sudah banyak yang menanam, artinya program pemerintah sudah disambut baik, sekarang bagaimana tanaman tumpang sari tersebut bisa laku, lagi-lagi perlu penanganan pasar,” katanya.

Tatang  menuturkan jika program OBIT, Indonesia Go Green sudah dilakukan dan dimanfaakan peluang tumpangsarinya, pemerintah tinggal gencar melakukan fasilitasi usaha bagi petani, supaya tanaman tersebut bisa diserap pasar.

“Kalau pohon terbilang tanaman tahunan, dari mana petani bisa menutup biaya bulanannya kalau tidak memanfaatkan tanaman tumpang sari seperti Jahe atau Kapol, Jaraknya yang terbilang bulanan, solusinya komoditas bulanan harus diperhatikan pasarnya,” tuturnya.

Tidak beda halnya dengan tanaman pertanian seperti jagung, cabai, serta tomat, dan kacang tanah. Jelas saja, penanganan pasca panen bahkan seperti Tomat bisa diproses secara Agro Processing, seperti pembuatan manisan tomat.

“Demikian halnya dengan tanaman pertanian, jika pemasaran tidak diperhatikan dari mana petani bisa mendapat keuntungan,” imbuhnya.

Masih menurut Tatang, sudah menjadi keharusan daya serap pasar terhadap suatu komoditas pertanian menjadi perhatian pemerintah untuk disosialisasikan kepada para petani.

“Hukum pasar tidak bisa dihindari, ketika permintaan rendah, harga anjlok, atau sebaliknya, makanya harus ada soolusi apakah dilakukan kontrak kerjasama dengan para buyer atau dari sisi kualitas barang yang harus diperhatikan,” katanya.

Tatang mengatakan bahwa diera globalisasi seperti saat ini, standarisasi komoditas adalah harga mati.

“Artinya kulitas, kuantitas dan kontinuitas sudah menjadi acuan umum yang berlaku disemua negara, kuncinya para petani harus diberikan pemahaman tentang pasar secara mendalam, supaya dalam melakukan suatu upaya budidaya tidak sia-sia,” pungkasnya. (DK)

Kompetisi SUCI 11

Project Virza Logika, Fajar Mukti dan Faizal Agung Usai Kompetisi SUCI 11

Kompetisi SUCI 11 sudah selesai pada 28 Februari 2025 dengan Rizky Prasetya sebagai juaranya. Sementara itu Virza Logika sebagai juara dua dan Aldo menjadi...
Ernest Prakasa

Saran dari Ernest Prakasa tentang Passion dalam Mengerjakan Sesuatu

Ernest Prakasa mengunggah postingan Instagram pada 13 Maret 2025 yang menyinggung tentang berkarya. Postingannya itu adalah potongan klip dari salah satu seminar offline yang...
Raditya Dika

Cara Raditya Dika Membawa Mini Album Timun Jelita Sukses Didengar Banyak Orang

Timun Jelita adalah project musik yang dibuat Raditya Dika ketika merilis buku barunya. Buku dengan judul yang sama ini menjadi faktor utama kesuksesan musik...
Warga Temukan Pria Tanpa Busana Tergeletak di Bawah Jembatan Cimanuk Garut

Geger! Warga Temukan Pria Tanpa Busana Tergeletak di Bawah Jembatan Cimanuk Garut

harapanrakyat.com,- Warga Desa Sukajaya, Kecamatan Tarogong Kidul, Garut, Jawa Barat, digegerkan dengan penemuan sesosok pria tanpa busana. Pria tanpa identitas tersebut tergeletak di bawah...
Lenovo ThinkBook Plus Gen 5, Hadirkan Inovasi Hybrid Windows dan Android

Lenovo ThinkBook Plus Gen 5, Hadirkan Inovasi Hybrid Windows dan Android

Lenovo terus berinovasi dengan meluncurkan berbagai solusi teknologi untuk mendukung kegiatan bisnis, terutama di kalangan UMKM dan perusahaan kelas menengah. Salah satu produk yang...
Konten Daging Rendang

Buntut Konten Daging Rendang Diduga Settingan, Willie Salim Terancam Masuk Penjara

Buntut konten daging rendang untuk buka bersama di Palembang, konten kreator Willie Salim terancam masuk penjara. Sebelumnya Willie Salim menyiapkan daging sapi 200 kilogram...