Banjar, (harapanrakyat.com),- Sebagian petugas parkir di kawasan Pasar Banjar masih tetap bertahan, meski para pedagang telah pindah ke lokasi pasar sementara di Lingkungan Parunglesang, Kel. Banjar. Alasannya, di lokasi pasar sementara mereka harus mencari lahan parkir sendiri.
Padahal, sebelumnya pihak UPT Parkir Dinas Perhubungan Kota Banjar, akan menarik mereka ke lokasi parkir di pasar sementara.
Hal itu dikatakan Sukirman (46), petugas parkir yang masih bertahan di area parkir Pasar Banjar, Minggu (16/1). Menurutnya, petugas parkir yang ikut pindah, sebagian balik lagi ke tempatnya semula.
“Saya mendengar kabar tentang itu, pada kenyataannya tidak ditempatkan. Petugas parkir harus mencari sendiri lahan baru. Kalau seperti itu, lebih baik bertahan saja di sini. Karena, pastinya warga di sekitar pasar sementara juga banyak yang mau mempunyai lahan parkir. Daripada harus berbenturan, saya bertahan saja,” tuturnya.
Dikatakan Sukirman, berpindahnya pedagang pasar ke lokasi pasar sementara. tentu sangat berdampak baginya. Namun, dia sendiri mengaku enggan jika pindah ke area parkir di lokasi pasar sementara.
Selain dirinya, banyak pula petugas parkir lain yang lebih memilih bertahan di kawasan Pasar Banjar, meskipun penghasilannya mengalami penurunan. Dan, tidak sedikit pula yang mencoba mencari lahan baru di lokasi pasar sementara.
Menurut Sukirman, sekarang dalam sehari dia hanya bisa mengantongi uang hasil parkir sebesar Rp15 ribu sampai Rp20 ribu saja.
“Biasanya dalam sehari saya bisa membawa uang ke rumah itu sebesar 60 ribu rupiah sampai 80 ribu rupiah. Jumlah sebesar itu bersihnya. Tapi setelah pedagang pasar pindah, sekarang pendapatan saya turun,” tuturnya.
Hal serupa dikatakan petugas parkir lain yang namanya enggan dikorankan. Menurutnya, petugas parkir yang pindah ke lokasi pasar sementara merupakan inisiatif mereka sendiri, bukan karena ditarik oleh pihak Dinas Perhubungan Kota Banjar.
“Ada teman saya yang pindah ke sana, tapi baru juga satu hari dia sudah balik lagi ke sini. Alasannya di sana malah bingung tidak punya lahan parkir. Jadi, mending tetap bertahan di sini, biar penghasilan menurun, tapi hati tenang,” katanya. (Redy)