Jumat, Mei 9, 2025
BerandaBerita BanjarDinas PU Janji Normalisasi Irigasi di Kujangsari

Dinas PU Janji Normalisasi Irigasi di Kujangsari

Banjar, (harapanrakyat.com),- Pengelolaan dan penataan pengairan/irigasi yang dianggap kurang maksimal, dan mengakibatkan sawah di Blok Nyumbang Dusun Sindangasih, Desa Kujangsari, Kec. Langensari, mengalami tiga kali gagal panen, mendapat respon dari pihak Dinas Pekerjaan Umum (PU) kota Banjar.

Kabid Peningkatan Sumber Daya Alam (PSDA) Dinas PU kota Banjar, Endang Pandi, ketika ditemui HR di ruang kerjanya Selasa (8/2),  membenarkan kondisi yang dialami para petani di blok Nyumbang itu lantaran irigasi yang tidak normal.

Dia menegaskan, pihaknya akan mengagendakan perbaikan dan normalisasi saluran air, dengan melakukan pengerukan di wilayah tersebut. Dari informasi yang dia terima, blok Nyumbang setiap musim tanam tergenangi air, hal itu disebabkan sedimentasi sungai Sukamelang.

Informasi yang sama juga menyebutkan, bahwa pengendapan lumpur yang terjadi di wilayah itu berlangsung hampir 4 tahun. Endang menilai, pengendapan lumpur menyebabkan areal pesawahan milik petani digenangi banjir.

Untuk tahap awal, pihaknya akan mewujudkan permintaan petani yang menginginkan penggantian klep buka tutup saluran cacing yang berada di blok tersebut. Dinas PU juga berjanji akan melakukan koordinasi dengan pihak Balai Besar Wilayah Sungai Citanduy (BBWSC).

Alasannya, kordinasi tersebut dilakukan mengingat, Sungai Sukamelang berada dalam kewenangan pihak BBWSC. Tentunya, pihak Dinas PU juga tidak ingin ada tumpang tindih pekerjaan.

Kadistan Minta Warga Jaga Saluran dari Pengendapan

Ditempat terpisah, Kadis Pertanian Kota Banjar, Ir. Rachmawati, mengatakan, meminta masyarakat sebagai pengguna sarana prasarana, turut membantu menjaga saluran air dari pengendapan lumpur.

Rachmawati menghimbau, agar petani bersama warga lainnya di wilayah Desa Kujangsari, dapat melakukan normalisasi saluran setiap kali menghadapi musim tanam.

Dengan upaya itu, Rachmawati berharap, pengendapan lumpur atau sedimentasi di saluran air, yang berakibat terjadinya banjir di areal sawah dapat terhindar.

“Masyarakat juga yang secara langsung merasakan manfaat dari pemeliharaan tersebut. Jadi jangan sampai menunggu saluran dipenuhi lumpur. Toh akhirnya banjir menimpa petan,” ungkapnya.

Sebelumnya, para petani di blok Nyumbang, Desa Kujangsari, mengeluhkan lahan garapan mereka sering terendam banjir. Akibatnya, para petani merugi dan tidak dapat panen.

Oyo, seorang penggarap sawah, mengatakan, saluran irigasi sudah mengalami pendangkalan. Dia juga meminta, areal sawah yang mempunyai saluran irigasi harus memiliki saluran pemberi terpisah, dari saluran pembuang.

Hal itu dimaksudkan, agar penyediaan dan pembagian air ke areal pesawahan, dapat sepenuhnya diatur dan diukur dengan mudah.

Kasdi, petani lainnya, mengharapkan, adanya upaya dan solusi yang nyata dari Pemerintah Kota Banjar, guna menanggulangi kegagalan panen.

Dan Kepala Balai Penyuluh Pertanian, Kec. Langensari, Ade Darlia, membenarkan hal tersebut. Menurutnya, lahan seluas kurang lebih 3 hektar di Desa Kujangsari mengalami gagal panen.

Ade mengaku sudah melakukan upaya dan solusi, dengan mengajukan normalisasi kepada Dinas Pertanian Kota Banjar. Sayangnya, ajuan dan laporan pihaknya mengenai apa yang dialami para petani di Desa Kujangsari belum mendapatkan respon dari pihak Pemkot Banjar. (dn)

Gubernur Jabar Beri Hadiah Seekor Kuda kepada Siswa di Barak Pembinaan Kodim 0610 Sumedang, Ini Alasannya!

Gubernur Jabar Beri Hadiah Seekor Kuda kepada Siswa di Barak Pembinaan Kodim 0610 Sumedang, Ini Alasannya!

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, akan memberikan seekor kuda kepada salah seorang siswa yang tengah menjalani pembinaan di barak militer Kodim 0610 Sumedang...
Program Pembinaan Karakter di Sumedang Beri Solusi bagi Remaja Bermasalah

Program Pembinaan Karakter di Sumedang Beri Solusi bagi Remaja Bermasalah

harapanrakyat.com,- Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir, mengunjungi kegiatan program pembinaan karakter dan wawasan kebangsaan untuk anak remaja. Program tersebut berpusat di Kodim 0610 Sumedang,...
Penghancuran Tugu Batas Desa di Tasikmalaya Ini Jadi Sorotan, Pemdes Sukaraharja Sebut Tanpa Ada Musyawarah

Penghancuran Tugu Batas Desa di Tasikmalaya Ini Jadi Sorotan, Pemdes Sukaraharja Sebut Tanpa Ada Musyawarah

harapanrakyat.com,- Pemdes Sukaraharja, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya menyayangkan penghancuran tugu batas dengan Desa Jatihurip yang diduga oleh pengembang PT UMI. Bahkan sebelum penghancuran tersebut...
Laga Kualifikasi Piala Dunia

Jelang Laga Kualifikasi Piala Dunia, Media Asing Sentil Timnas Indonesia Mengandalkan Naturalisasi

Timnas Indonesia mendapat kritikan pedas dari media asing karena gencarnya naturalisasi belakangan ini untuk bisa membela Tim Merah Putih. Sindiran tersebut mencuat menjelang laga...
KPAID Jabar Soroti Kasus Asusila Anak di Bawah Umur oleh Pria di Ciamis

KPAID Jabar Soroti Kasus Asusila Anak di Bawah Umur oleh Pria di Ciamis: Konsen Pemulihan Kondisi Korban

harapanrakyat.com,- Ketua Forum Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Jawa Barat, Anto Rianto, mengaku prihatin dengan peristiwa yang terjadi yaitu kasus tindakan asusila terhadap...
Motif Dendam ke Kades, Preman Kampung di Garut Malah Bacok Ustad yang Lagi Sholat, Polisi Ancam Tersangka 10 Tahun Penjara

Motif Dendam ke Kades, Preman Kampung di Garut Malah Bacok Ustad yang Lagi Sholat, Polisi Ancam Tersangka 10 Tahun Penjara

harapanrakyat.com,- Preman kampung yang membacok ustadz dan merusak rumah Kepala Desa Karang Agung, Kecamatan Singajaya, Garut akhirnya menjadi tersangka. Ternyata pelaku mengaku aksinya itu...