Sabtu, Mei 10, 2025
BerandaBerita BanjarMenyambung Hidup Dari Memecah Bongkahan Batu

Menyambung Hidup Dari Memecah Bongkahan Batu

Penambang batu tradisional masih tetap bertahan meski hasil yang didapat tidak sebanding dengan resiko, waktu, dan tenaga yang dikeluarkan.

Peluh yang membasahi sekujur tubuhnya tidak menghalangi Lili (40), warga Desa Batulawang, Kec. Pataruman, untuk terus melanjutkan aktifitasnya sebagai penambang batu tradisional.

Badannya terlihat merayap saat Lili memanjat bongkahan batu yang menjulang tinggi dan curam, hal itu dilakukan untuk memilah bagian batu yang akan dipecah.

Dirinya tidak menghiraukan resiko yang dihadapinya, padahal jika cengkraman tangannya tidak kuat, atau pijakan kakinya terpeleset, bukan mustahil nyawa sebagai taruhannya.

Lili mengaku, dirinya telah menggeluti usaha penambangan batu sejak sepuluh tahun silam. Hingga kini, pekerjaan tersebut masih setia digelutinya walaupun pendapatan dari hasil penjualan batu tidak sebanding dengan resiko, waktu dan tenaga yang dia dikeluarkan.

Dengan bermodalkan uang sebesar Rp 2 juta, saat itu Lili nekad membeli gunung batu yang ada di daerahnya, karena dia yakin kalau gunung tersebut mampu menghasilkan batu sebanyak 300 kubik.

“Tapi nyatanya, kalau dihitung keuntungan jujur saja tidak banyak, apalagi dibandingkan dengan tenaga yang dikeluarkan, tentu tidak seimbang. Namun apa daya, kemampuan saya hanya ini, cukup untuk menyambung hidup keluarga sehari-hari,” ungkapnya, Selasa (22/2).

Diakui Lili, penghasilan yang didapat dalam satu hari tidak menentu. Maklum saja, penambangan batu dilakukannya masih secara manual, yaitu hanya dengan menggunakan alat berupa linggis dan martil.

“Penghasilan yang saya dapat tentunya sesuai dengan kemampuan saya memecah batu. Bahkan kadang kala dalam satu hari saya tidak mendapatkan uang, karena tidak ada pembeli,” tuturnya.

Berbeda bila dia menerima order pesanan banyak, Lili mampu mempekerjakan dua orang tetangganya untuk membantu membelah batu. Upah yang diberikannya pun cukup besar, yaitu Rp 40 ribu per hari.

Biasanya, satu orang pekerja mampu menghasilkan batu sebanyak 1,5 kubik per hari, tergantung kondisi tebing batu yang akan dipecah. Jika cuacanya kurang mendukung, hujan misalnya, tentu hal itu akan lebih menyulitkan para penambang.

“Pekerjaan seperti ini terhitung gampang-gampang susah lantaran memiliki resiko yang cukup tinggi. Kalau lagi mujur, saya dan dua pekerja bisa menghasilkan lima kubik batu sertiap hari,” tuturnya.

Lili mengaku, batu hasil tambangnya dijual seharga Rp 50 ribu per kubik. Namun, ada kalanya bila pembeli yang datang masih kerabat atau langganan, harga pun bisa turun.

Beckham Putra

Tampil Impresif dan Melejit di Musim ini, Berapa Gaji Beckham Putra di Persib Bandung?

Kemenangan Persib Bandung di Liga 1 2024/2025 tentu atas kerja keras para pemain yang tampil konsisten dan gemilang di setiap pertandingan. Beckham Putra menjadi...
Cara Mengaktifkan Peringatan Pelacak Tak Dikenal Android

Cara Mengaktifkan Peringatan Pelacak Tak Dikenal Android

Peringatan Pelacak Tak Dikenal Android merupakan salah satu fitur penting yang bisa pengguna manfaatkan sebaik mungkin. Fitur HP ini sendiri bisa membantu pengguna untuk...
Anggota TNI Inspiratif Ini Latih Fisik Pemuda Kota Banjar yang Ingin Daftar Tentara tanpa Dipungut Biaya, Begini Kisahnya

Anggota TNI Inspiratif Ini Latih Fisik Pemuda Kota Banjar yang Ingin Daftar Tentara tanpa Dipungut Biaya, Begini Kisahnya

harapanrakyat.com,- Seorang anggota TNI dari Koramil 1318/Langensari, Kota Banjar, Jawa Barat sangat inspiratif. Pasalnya, prajurit TNI tersebut rela meluangkan waktunya untuk mendidik para pemuda...
Piala AFF U-23

Hadapi Piala AFF U-23, Tiga Bek Keturunan Ini Bisa Dipanggil ke Timnas Indonesia, Siapa Saja?

Timnas Indonesia U-23 memang tengah mempersiapkan diri menghadapi sejumlah agenda di musim ini. Salah satu pertandingan terdekat yang akan berlangsung pada 15-31 Juni 2025...
Penanganan Dugaan Korupsi Tunjangan

Kejari Kota Banjar Dinilai Tak Terbuka soal Penanganan Dugaan Korupsi Tunjangan Rumdin DPRD

harapanrakyat.com,- Pembina Poros Sahabat Nusantara (POSNU) Kota Banjar, Jawa Barat, Muhlison, mengkritisi penanganan dugaan korupsi tunjangan rumdin dan transportasi Anggaran Sekretariat DPRD oleh Kejaksaan...
Cara Menyetel Gas Vario 125 agar Performa Mesin Tetap Optimal

Cara Menyetel Gas Vario 125 agar Performa Mesin Tetap Optimal

Honda Vario 125 merupakan salah satu skuter matik paling populer di Indonesia. Hal itu berkat desainnya yang stylish, performa tangguh, dan efisiensi bahan bakar...