Iwan M Ridwan; Ketiadaan Kapal 30 GT Jadi Masalah Serius Bagi Nelayan dan Harus Segera Dicarikan Solusi
Ciamis, (harapanrakyat.com),- Hingga saat ini, para nelayan di Pangandaran belum mampu meningkatkan hasil tangkapannya, hal itu akibat tidak tersedianya kapal penangkap ikan berkapasitas 30 GT (Gross Ton).
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kab. Ciamis, Ir. Endu Suherman, melalui Kasi Tangkap Bidang Budidaya DKP, Alan S, mengatakan, di tengah paceklik panjang, para nelayan enggan melaut ke tengah karena saat ini ombaknya tinggi.
Sedangkan, perahu kecil atau motor tempel yang mereka gunakan daya jelajahnya tidak bisa jauh dari tepi pantai, padahal mereka tahu ikan selalu bergerombol di tengah laut. Jadi, kalau ingin mendapat hasil tangkapan ikan banyak, harus menggunakan kapal berkapasitas 30 GT.
Alan mengatakan, dengan kapal 30 GT, nelayan bisa melaut dalam hitungan bulan, sehingga perolehan ikan mampu mencapai ribuan kilo.
âTidak seperti sekarang, mau melaut ombak tinggi, kalau pun ombak tidak tinggi, nelayan hanya pergi malam dan pulang pagi, tapi hasil tangkapan sedikit. Coba menggunakan kapal 30 GT, itu bisa bulanan berada di laut, dan hasil tangkapannya bisa ribuan kilo,â ujarnya, pekan lalu.
Dia menambahkan, dengan tidak tersedianya kapal berkapasitas 30 GT, tidak heran jika produksi ikan para nelayan di wilayah pakidulan ini tetap tidak beranjak. Hal ini tentunya berkaitan erat dengan kesejahteraan yang masih mengkhawatirkan.
âPastinya kenyataan saat ini, menyebutkan hasil tangkapan ikan cenderung menurun, apalagi ditambah musim paceklik seperti sekarang ini. Solusinya adalah penyediaan kapal tangkap 30 GT, mudah-mudahan ajuan kami untuk 1 unit bantuan kapal tangkap 30 GT ke Propinsi tahun 2011 bisa membuahkan hasil,â ungkapnya.
Wakil Ketua Badan Anggaran DPRD Ciamis, Iwan. M. Ridwan, SPd,M.Pd., sekaligus Bendahara Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kab. Ciamis, ketika diminta tanggapannya oleh HR, Selasa ( 22/2) mengatakan, sudah saatnya nelayan Pangandaran mempunyai kapal tersebut.
Iwan menambahkan, bahwa dengan keberadaan kapal tersebut, para nelayan dapat meningkatkan hasil produksinya. Selain itu, mereka juga bisa bersaing dengan daerah penghasil ikan seperti Cilacap, Indramayu dan Cirebon.
âJelas akan berdampak untuk peningkatan hasil, bahkan kalau saja jumlah kapalnya ditambah lagi, mereka bisa bersaing dengan Cilacap, Indramayu atau Cirebon,â Tambahnya.
Iwan menegaskan, ketiadaan kapal 30 GT untuk nelayan Pangandaran menjadi masalah serius yang harus segera dicarikan solusi. (DK)