Banjar, (harapanrakyat.com),- Seiring dengan beroperasinnya pasar sementara di kawasan terminal Banjar, arus lalu-lintas di sekitar kawasan tersebut meningkat hingga 25 persen. Bahkan, beberapa ruas jalan kini digunakan sebagai teminal bayangan angkutan umum, khususnya angkutan kota (angkot).
Menurut Kabid. Lalin Dinas Perhubungan dan Pariwisata (Dishubpar) Kota Banjar, Yayan Herdiaman, SH., pihaknya telah melakukan antisipasi, yaitu dengan memasang rambu dilarang parkir, dan berhenti di beberapa tempat.
“Kemacetan memang tidak mungkin bisa dihindari, namun kami juga sudah berupaya mengantisipasinya,” kata Yayan, pekan lalu pada HR.
Lanjut dia, dari hasil pencatatan yang dilakukan pihaknya, peningkatan arus lalu-lintas di sekitar kawasan terminal setelah beroprasinya pasar sementara mencapai 25 persen.
Ada beberapa pendukung kenaikan intensitas kendaraan, salah satunya dengan terpusatnya semua kendaraan umum, seperti angkot di terminal, yang sebelumnya terbagi di kawasan Pasar Banjar.
Sementara itu, menanggapi adanya beberapa ruas jalan yang kini dijadikan terminal bayangan oleh angkutan umum, Yayan mengaku, pihaknya sudah melakukan tindakan kepada awak angkutan tersebut, baik bersifat persuasif maupun represif.
“Memang hal itu bukan perkara mudah untuk ditangani, tetapi kami terus melakukan upaya agar para awak angutan umum bisa bekerjasama, yaitu dengan mentaati peraturan yang berlaku,” jelasnya.
Bahkan, pihaknya juga telah menindak empat unit kendaraan umum, khususnya angkot, yang kedapatan berhenti untuk mencari penumpang, tetapi bukan pada tempatnya.
Yayan menghimbau, kepada seluruh pengguna jalan untuk ikut menjaga ketertiban dalam berkendara, sehingga hal-hal yang tidak diinginkan oleh semua pihak, seperti kemacetan dan kecelakaan tidak terjadi.
“Harus dipahami bahwa keteriban dalam berlalu-lintas merupakan tanggung jawab bersama. Oleh karena itu kami juga meminta partisipasi aktif dari masyarakat, khususnya pengguna jalan,” kata Yayan. (pjr)
