Jumat, Mei 9, 2025
BerandaBerita CiamisAparatnya Belum Berpengalaman, Pelayanan di Desa Pemekaran Jadi Terhambat

Aparatnya Belum Berpengalaman, Pelayanan di Desa Pemekaran Jadi Terhambat


Panawangan, (harapanrakyat.com),- Pelayanan masyarakat di Desa Kertajaya masih terkendala kurangnya pengalaman dan wawasan aparatur desa. Soalnya, Desa Kertajaya baru satu bulan ini mengalami pemekaran dari Desa Kertayasa.

Di usianya yang masih belia, apratur pemerintahan Desa Kertajaya yang berlokasi di Dusun Susuru kec. Panawangan mencoba melakukan pelayanan terhadap masyarakat secara maksimal.

“Saya para aparaturnya belum menguasai pengetahuan tentang pemerintahan desa, meski ada peraturan pemerintah nomor 72 Tahun 2005 tentang Penyelenggaraaan Pemerintah Desa. Dan mungkin hal itu yang menghambat pelayanan terhadap masyarakat,” kata Jojo Jarkasih, Kaur Pemerintahan Desa Kertajaya, Kamis (24/2).

Jojo menambahkan, saat ini saja posisi jabatan Kepala Desa (Kades) masih dipegang oleh Pejabat Sementara (Pjs) yang juga merangkap Kaur Ekonomi Pembangunan (Ekbang).

Kaur Keuangan, Nani, ketika diminta tanggapan seputar pelaksanaan roda pemerintahan di Desa Kertajaya, mengatakan sangat membutuhkan pembinaan dan pelatihan tentang penyelenggaraan pemerintahan desa.

Secara keseluruhan, kata Nani, aparatur desa belum berpengalaman terlebih dalam melaksanakan administrasi desa dan pelayanan publik. Sehingga beberapa agenda pelayanan dan administrasi sedikit terlambat.

Di tempat yang sama, Kaur Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Maman Suryaman, mengatakan, dirinya sudah terbiasa menjalani pekerjaan di desa, terutama dalam mengurusi halhal yang berkaitan dengan keagamaan.

Babinkamtibmas Desa Kertajaya, R. Solihin, mengharapkan agar desanya bisa lebih menonjol di segala bidang, meski desa pemekaran yang masih berusia muda. Dia juga meminta agara pemkab. Ciamis lebih memberikan perhatian, hal itu tidak lain untuk meningkatkan pelayanan dan pembangunan di Desa Kertajaya.

Karim (50), warga setempat, mengatakan, sangat terbantu dengan keberadaan pusat pemerintahan desa yang baru tersebut. Soalnya, jarak tempuh menuju pusat pemerintahan lebih dekat ketimbang lokasi desa sebelumnya. (dji)

Lampiaskan Nafsu karena Istri Tidak Melayani, Ayah Mencabuli Anak Tirinya Berulangkali di Kota Banjar

Lampiaskan Nafsu Bejat, Ayah Tega Mencabuli Anak Tirinya Berulang Kali di Kota Banjar

harapanrakyat.com,- Seorang ayah di Kota Banjar, Jawa Barat, berinisial S (38) tega mencabuli anak tirinya. Dugaan pencabulan tersebut, karena diduga tidak dilayani oleh sang...
Dedi Mulyadi sindir pihak yang tak setuju program pendidikan di barak militer

Dedi Mulyadi Sindir Pihak yang Tak Setuju dengan Program Pendidikan di Barak Militer: Saya Aneh

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, menyindir pihak-pihak yang menentang program pendidikan di barak militer. Ia merasa heran dengan penolakan yang muncul, terutama terkait...
Penemuan Galaksi Hantu FCC 224 yang Membingungkan Para Ilmuwan

Penemuan Galaksi Hantu FCC 224 yang Membingungkan Para Ilmuwan

Para ilmuwan baru saja menemukan sebuah galaksi namun seolah tidak tampak dan hanya berupa bayangan samar di angkasa. Galaksi tersebut mereka beri nama Galaksi...
Polisi Bekuk Terduga Pelaku Asusila Anak di Ciamis, Jumlah Korban Sementara 13 Orang

Polisi Bekuk Terduga Pelaku Asusila Anak di Ciamis, Jumlah Korban Sementara 13 Orang

harapanrakyat.com,- Polres Ciamis telah mengamankan F (27) terduga pelaku asusila dan kekerasan, warga Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Korban merupakan anak-anak laki-laki yang...
Pegawai Kemenhan Gadungan Tipu Wanita Warga Kota Banjar, Korban Janji Dinikahi

Pegawai Kemenhan Gadungan Tipu Wanita Warga Kota Banjar, Korban Janji Dinikahi

harapanrakyat.com,- Perempuan inisial M, warga Kota Banjar, Jawa Barat, menjadi korban penipuan dan penggelapan yang AD (37) warga Kabupaten Buru, Provinsi Maluku lakukan. AD...
Vasektomi jadi syarat bansos di Jabar

Vasektomi Jadi Syarat Bansos di Jabar, Dedi Mulyadi: Tidak Ada Paksaan

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi menanggapi berbagai kritik yang muncul terhadap usulan menjadikan vasektomi sebagai syarat penerima Bantuan Sosial (Bansos). Ia menyampaikan usulan...