Jumat, Maret 28, 2025
BerandaBerita BanjarLagi, Petani Keluhkan Serangan Hama Tikus dan Burung

Lagi, Petani Keluhkan Serangan Hama Tikus dan Burung

Banjar, (harapanrakyat.com),- Sebagian petani di komplek pesawahan Lingkungan Sukamanah, Kel/Kec. Pataruman, mengeluhkan serangan hama tikus dan burung pipit. Maka dipastikan pada musim panen pertama tahun ini para petani akan merugi.

Titi (60), salah seorang petani penggarap, Sabtu (12/3), mengatakan, hama tikus menyerang ketika usia tanaman padi sekitar dua bulan, atau saat bulir padi mulai merekah. Hama tersebut diakuinya susah untuk diberantas.

Para petani sebetulnya telah berupaya melakukan penangkapan, yaitu dengan menggunakan jaring. Namun, upaya mereka sia-sia karena hama tikus malah semakin meluas.

“Selain menggunakan jaring, juga dengan memberikan singkong. Tujuannya supaya tikus tidak memakan padi, tapi tetap saja gagal. Bahkan singkong habis padi juga habis,” katanya.

Menurut dia, hama tikus memang tidak mungkin bisa diberantas bila sawah masih ditumbuhi tanaman padi, lantaran tidak akan ketahuan di mana lubang tikusnya.

Untuk itu, kata Titi, rencananya setelah masa panen petugas penyuluh dari Dinas Pertanian Kota Banjar, akan melakukan penyuluhan kepada para petani mengenai pemberantasan hama tikus.

“Sekarang mah saya biarkan tikus-tikus itu, karena percuma diberantas juga, malah besar biaya. Dan pada panen pertama tahun ini sudah pasti rugi. Jangankan buat setor ke yang punya lahan, untuk biaya mengolah sawah juga tidak tahu. Kondisi seperti ini, berharap ada kebijakan dari yang punya lahan,” tuturnya.

Titi mengaku, dirinya menyewa sawah seluas 200 bata. Biasanya, dari luas 100 bata, dia setor kepada pemiliknya sebanyak 2 kuintal gabah kering setiap kali panen. Berarti, setiap panen Titi harus membayar 4 kuintal gabah kering.

Kalau tidak terserang hama, lanjutnya, hasil yang didapat dari luas lahan garapan 100 bata yaitu sekitar 4-4,5 kuintal gabah kering. Penghasilan sebesar itu cukup menguntungkan, karena lahan garapannya merupakan sawah teknis yang bisa panen tiga kali dalam setahun.

Hal serupa dikatakan Isah (70), petani penggarap lainnya. Serangan burung Pipit akan memperparah kegagalan panen mendatang, yang kini tinggal dua minggu lagi.

“Hama burung menyerang tanaman sejak jam enam pagi sampai jam lima sore. Kalau hama tikus sebetulnya baru ini, sekarang jumlahnya lebih banyak dari biasanya,” kata Isah.

Meski waktu panen masih dua minggu, lanjut Isah, bulir padi terlihat banyak yang belum merekah akibat pertumbuhannya terganggu.

Tapi, baik Titi maupun Isah, mereka tetap berusaha menjaga tanamannya dari serangan burung pipit, yaitu dengan memasang jujurigan di lahan garapannya, dan bentangan tali rapia yang lengkapi kaleng bekas. (Eva)

Suzuki Gixxer SF250 2025, Motor Sport Futuristik Performa Tangguh

Suzuki Gixxer SF250 2025, Motor Sport Futuristik Performa Tangguh

Suzuki secara resmi meluncurkan Gixxer SF250 2025. Suzuki Gixxer SF250 2025 merupakan sebuah motor sport full fairing di kelas 250 cc yang menawarkan kombinasi...
Jalan Nasional

Akibat Hujan Deras dan Angin Kencang, Pohon Tumbang di Ciamis Tutup Sebagian Jalan Nasional

harapanrakyat.com,- Hujan deras disertai angin kencang menyebabkan pohon tumbang dan menutup sebagian jalur nasional, tepatnya di Jalan Raya Ciamis-Tasikmalaya di Desa Cimari, Kecamatan Cikoneng,...
Aliansi Masyarakat

Aliansi Masyarakat Kota Banjar dan GRIB Jaya Aksi di Kantor DPRD, Nyatakan Dukung UU TNI

harapanrakyat.com,- Sejumlah massa yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Kota Banjar, Jawa Barat, serta GRIB Jaya Kota Banjar melakukan aksi di halaman kantor DPRD Kota Banjar,...
Penelitian Tall el-Hammam yang Mengguncang Dunia Arkeologi

Penelitian Tall el-Hammam yang Mengguncang Dunia Arkeologi

Situs arkeologi penelitian Tall el-Hammam di Yordania menyimpan kisah luar biasa. Para ilmuwan menemukan bukti kehancuran akibat ledakan dahsyat. Material di lokasi itu menunjukkan...
Willie Salim curhat kepada Ustadz Derry Sulaiman setelah diharamkan datang ke Palembang

Willie Salim Diharamkan Datang ke Palembang, Ustadz Derry Sulaiman: Hanya Emosi Sesaat

harapanrakyat.com,- Willie Salim menemui Ustaz Derry Sulaiman dan curhat soal dirinya yang diharamkan untuk datang ke Palembang imbas dari konten tentang "rendang hilang saat...
Inbreng Saham BUMN ke Danatara, Tidak Melalui Bursa

Inbreng Saham BUMN ke Danatara, Tidak Melalui Bursa

Inbreng saham BUMN cukup menarik perhatian. Perusahaan BUMN ramai-ramai melakukan inbreng saham. Namun, apa sebenarnya istilah inbreng pada sebuah investasi saham? Untuk para orang...