Kamis, Juni 1, 2023
BerandaBerita PangandaranWarga Karangjaladri Dambakan Perbaikan Saluran Irigasi

Warga Karangjaladri Dambakan Perbaikan Saluran Irigasi

Parigi, (harapanrakyat.com),- Warga blok Cilebok Dusun Buniayu Desa Karangjaladri Kec. Parigi mendambakan perbaikan saluran air (Irigasi). Pasalnya, saluran tersebut mengalami pendangkalan dan mengakibatkan arus air menjadi terhambat. Ironisnya, keadaan itu berlangsung selama kurang lebih 18 tahun.

Kadus Buniayu, Supdi (50) ketika ditemui HR, beberapa waktu lalu mengatakan, bahwa pendangkalan tersebut terjadi lantaran adanya endapan sampah dedaunan yang tidak pernah dibersihkan.

Akibatnya, areal pesawahan seluas 22 hektar tidak bisa memberikan hasil yang menguntungkan bagi petani setempat. Padahal menurut Supdi, Desa Kalangjaladri pernah menjadi andalan penghasil padi terbaik, meski sedang kemarau.

Supdi menilai, pengawasan sistem pengairan di wilayah tersebut kurang maksimal, sehingga mengakibatkan tersumbatnya saluran air bagi sawah petani.

Di tempat terpisah, Ketua Kelompok Tani (Poktan) Karya Gumilar, Sapri mengatakan, bahwa luas tanah yang ada di Desa Kalangjaladri mencapai 393 hektar.  Dan areal tersebut mengandalkan satu-satunya saluran pengairan tersebut.

Kepada HR, Sapri mengaku sudah berulangkali mengajukan perbaikan saluran kepada pihak Desa, namun hingga kini keinginan tersebut belum juga terealisasi. Dia berharap, kondisi saluran air yang selama ini diadambakan oleh warga bisa segera diperbaiki.

Sementara itu, Sekdes Karangjaldri, Hadidi, membenarkan kondisi yang dialami di wilayahnya itu. Hadidi menjelaskan, salah satu pekerjaan terbesar pembangunan Desa Karangjaladri adalah pembangunan sarana pengairan.

Menurutnya, yang menjadi kendala pihaknya dalam perbaikan saluran pengairan adalah soal pembiayaan. Hadidi juga menambahkan, dana swadaya masayarakat belum cukup untuk memperbaiki saluran itu.

Hadidi menegaskan, bahwa pembangunan atau perbaiakan saluran tersebut bisa selesai, seandainya ada proyek bantuan dari pemerintah tingkat kabupaten, propinsi dan pusat.

“Tapi yang jelas, kami sudah membahas tentang perbaikan tersebut dalam Musyawarah Rencana Pembangunan bulan februari lalu. Kita tinggal tunggu saja hasilnya,” pungkasnya. (Ukan)

Cek berita dan artikel HarapanRakyat.com yang lain di Google News