Rabu, Mei 7, 2025
BerandaBerita BanjarJajanan Pewarna Buatan Hantui Anak Sekolah

Jajanan Pewarna Buatan Hantui Anak Sekolah

Banjar, (harapanrakyat.com),- Pihak sekolah atau guru di Kota Banjar Jawa Barat harus memantau jajanan yang biasa dikonsumsi para siswa di sekolah. Karena, tidak jarang makanan tersebut menggunakan bahan pewarna sehingga dapat membahayakan kesehatan.

Salah seorang guru di SD Negeri 1 Pataruman Kota Banjar, Hendra, mengatakan, memang jenis makanan yang dijajakan para pedagang di sekolah biasanya selalu terlihat menarik. Hal itu mungkin saja dilakukan supaya anak-anak tertarik untuk membelinya.

“Terkadang kami juga menanyakan pada anak-anak jika ada jenis jajanan baru yang terlihat agak aneh. Seperti menanyakan nama makanannya apa, dan rasanya enak atau enggak,” katanya Selasa (12/4).

Namun, lanjut dia, guru-guru juga sering menghimbau kepada anak didiknya supaya jangan jajan sembarangan. Artinya, mereka harus pandai memilih serta membedakan mana makanan yang menggunakan bahan pewarna dengan yang tidak.

Lantaran, bila mengkonsumsi makanan dengan menggunakan bahan pewarna buatan, sudah dipastikan dapat menyebabkan sakit perut dan tentu saja anak-anak akan terganggu konsentrasi belajarnya, atau bahkan tidak bisa mengikuti pelajaran.

Selain memantau dan menanyakan kepada anak-anak mengenai nama makanan dan rasanya, terkadang guru juga menanyakan langsung pada pedagangnya. “Ya biasanya menanyakan bahannya dari apa dan bumbunya apa saja,” ujarnya.

Dengan cara seperti itu, kata Hendra, maka secara tidak langsung guru telah mengawasi jajanan di sekolah, dan dapat memastikan bahwa makanan tersebut aman untuk dikonsumsi oleh anak-anak.

“Namun, yang saya tahu selama ini jajanan di sekolah kami tidak banyak menggunakan pewarna, karena rata-rata jenis makanannya gorengan, mungkin hanya dari saus saja,” tandasnya.

Sementara itu, Yayat, pedagang makanan jenis agar-agar yang sering mangkal di beberapa SD, TK dan PAUD, mengaku, dagangannya itu memang sangat diminati anak-anak. Lantaran, selain makanan tersebut dibuat dengan berbagai warna, ukurannya pun sengaja dicetak kecil-kecil.

“Pewarna yang digunakan tentu saja pewarna khusus untuk makanan, ada yang kuning, merah, hijau dan putih, kalau rasanya tetap sama manis. Satu bijinya saya jual seratus rupiah, biasanya anak-anak belinya lima ratus rupiah sampai seribu rupiah,” tuturnya.

Dikatakan Yayat, selama dirinya menjadi pedagang agar-agar, belum pernah ada pembeli komplain akibat mengkonsumsi makanan tersebut. Dengan demikian, dia merasa yakin kalau pewarna yang digunakannya aman. (Eva)

Samsung Galaxy Tab S10 FE Resmi Meluncur, Tablet Super Nyaman dengan Performa Canggih

Samsung Galaxy Tab S10 FE Resmi Meluncur, Tablet Super Nyaman dengan Performa Canggih

Samsung Galaxy Tab S10 FE dan S10 FE Plus resmi meluncur di Indonesia. Dua tablet kelas menengah dengan harga terjangkau ini menawarkan layar luas...
Fraksi PKB DPRD

Fraksi PKB DPRD Kota Banjar Minta Pemkot Perhatikan Pesantren, Desak Penerbitan Perwal

harapanrakyat.com,- Fraksi PKB DPRD Kota Banjar, Jawa Barat, meminta Pemerintah Kota Banjar, memperhatikan kemajuan lembaga pendidikan non formal pondok pesantren. Hal itu disampaikan saat memberikan...
Pemain Timnas Naturalisasi

PSSI Tegaskan Tidak Mau Menambah Pemain Timnas Naturalisasi Jelang Piala Dunia 2026, Ini Alasannya

PSSI baru saja menyampaikan kabar mengejutkan jelang laga Timnas Indonesia melawan China dalam babak Kualifikasi Piala Dunia 2026. PSSI mengambil keputusan tegas bahwa tidak...
Perplexity AI di Whatsapp, Ini Cara Kerjanya

Perplexity AI di Whatsapp, Ini Cara Kerjanya

Kehadiran teknologi kecerdasan buatan (AI) kini semakin mudah diakses, salah satunya melalui integrasi Perplexity AI di WhatsApp. Perplexity atau yang terkenal sebagai platform pencarian...
Andre Taulany Kembali Gugat Cerai Istri Setelah Sempat Ditolak Hakim

Andre Taulany Kembali Gugat Cerai Istri Setelah Sempat Ditolak Hakim

Andre Taulany kembali gugat cerai istri membuktikan bahwa ia mantap berpisah. Sebelumnya hakim menolak gugatan dari Andre. Tidak menyerah, komedian kondang tersebut memilih mengajukan...
Pertumbuhan Ekonomi

DPRD Kota Banjar Minta Pemkot Genjot Pertumbuhan Ekonomi

harapanrakyat.com,- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjar, Jawa Barat, melaksanakan rapat paripurna penyampaian Laporan Hasil Pembahasan Rancangan Awal RPJMD Kota Banjar tahun 2025-2029,...