Jumat, Mei 2, 2025
BerandaBerita BanjarKawal Pelaksanaan Perda Implementatif, Walikota Diminta Lantik PPNS

Kawal Pelaksanaan Perda Implementatif, Walikota Diminta Lantik PPNS

Banjar, (harapanrakyat.com),- Kurangnya jumlah Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) di Kota Banjar, menyebabkan ketidak optimalan pemerintah dalam menegakan Peraturan Daerah (Perda) yang selama ini telah diberlakukan.

Hal tersebut diakui Kasat. Pol PP Kota Banjar, Nana Suryana, S.Pd, M.Pd. Dia mengatakan, saat ini memang Pemerintah Kota Banjar baru memiliki PPNS sebanyak 9 orang.

“Namun, PPNS yang dimiliki Satuan Polisi Pamong Praja Kota Banjar hanya empat orang, karena sisanya telah dimutasi ke instansi lain,” jelas Nana, Senin (11/4).

Menurutnya, hal itu pula yang menjadi penghambat Sat Pol PP dalam melakukan penyidikan terhadap suatu kasus pelanggaran Perda yang terjadi di lapangan.

Walaupun memang tidak secara keseluruhan menjadi hambatan, lantaran saat ini koordinasi yang dilakukan pihaknya dengan kepolisian sebagai penyidik berjalan baik. Tapi, jika jumlah PPNS yang dimiliki Sat Pol PP mencukupi, tentu penyidikan akan lebih optimal.

Dikatakan Nana, idelanya PPNS itu merupakan jabatan fungsional yang mempunyai wadah tersendiri, disahkan dengan Surat Keputusan Walikota, dan dilantik oleh Walikota. Maka, sebagai pejabat fungsional, penempatan kerjanya tidak mudah untuk dipindah-pindah.

Bahkan menurutnya, jika merujuk pada Peraturan Pemerintah (PP) No. 6 Tahun 2010, tentang Pamong Praja, Sat Pol PP merupakan instansi khusus yang memiliki banyak keistimewaan.

“Sat Pol PP mempunyai hak insentif, dimana tugas dan perannya sebagai penegak aturan, yaitu Perda,” ujarnya.

Nana mengaku, dirinya khawatir jika PPNS yang ditugaskan untuk melakukan penyidikan suatu kasus pelanggaran, tapi kesejahteraannya tidak terjamin, maka akan terjadi pemufakatan yang tidak baik dalam menangani suatu kasus.

Diakuinya, bahwa memang tidak mudah menjadi penegak aturan. Sebab, di sisi lain Sat Pol PP memiliki tanggung jawab untuk menegakan peraturan, namun di sisi lainnya sebagai manusia biasa, tentu memerlukan kesejahteraan.

“Memang tidak menjadi kepastian jika tunjangan besar orang tidak akan berbuat curang, tapi tentunya tidak semata-mata orang mencuri jika tidak lapar. Hal itu merupakan bentuk antisipasi saja,” tuturnya.

Kemudian, Nana juga mengkritisi pembuatan Perda yang selama ini telah dilakukan oleh DPRD Kota Banjar. Menurut Nana, dalam pembahasan Perda, sering kali DPRD tidak melibatkan Sat Pol PP.

“Jika membahas suatu Perda, tentu akan berurusan dengan instansi terkaitnya. Tapi, saya kira Sat Pol PP sebagai penegak Perda mohon untuk dilibatkan juga,” katanya.

LBH SMKR Tanggapi Kurangnya PPNS di Kota Banjar

Menanggapi kurangnya jumlah PPNS di Kota Banjar, Ketua LBH SMKR, Teteng Kusjiadi, SH., mengatakan, pemerintah mempunyai kewajiban untuk membangun strata kepemerintahan yang dibutuhkan.

Jika pemerintah mampu membiaya pembuatan Perda, maka pemerintah juga memiliki kewajiban untuk menyediakan aparatur yang akan menjalankan peraturan tersebut.

Lanjut Teteng, kejadian seperti ini menjadi salah satu pembenaran, bahwa pembuatan Perda yang dilakukan oleh institusi DPRD merupakan proyek belaka, tanpa memikirkan implementasi di lapangan.

“Saya kira jika pemerintah tidak mengambil kebijakan dengan segera, maka tidak menutup kemungkinan akan banyak Perda yang tidak akan implementatif, dan sudah tentu hal tersebut menyangkut kredibilitas, serta pencitraan pemerintah itu sendiri,” tandasnya. (pjr)

Jaminan Kehilangan Pekerjaan

Buruh di Kota Banjar Desak Perusahaan Terapkan Jaminan Kehilangan Pekerjaan

harapanrakyat.com,- Buruh di Kota Banjar, Jawa Barat, mendesak pengusaha untuk menerapkan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2023 tentang Ketenagakerjaan. Pengusaha juga harus menerapkan jaminan kehilangan...
Aksi May Day

Aksi May Day di Garut Menyedihkan, Buruh Korban PHK Perusahaan Pailit Belum Terima Upah Terakhir

harapanrakyat.com,- Ratusan buruh korban PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) PT Danbi Internasional di Garut, Jawa Barat, menggelar aksi May Day atau hari buruh internasional, Kamis...
Batik Hokokai Pekalongan, Sejarah di Balik Motifnya yang Rumit

Batik Hokokai Pekalongan, Sejarah di Balik Motifnya yang Rumit

Batik Hokokai Pekalongan sangat terkenal. Batik Hokokai ini memiliki sejarah di baliknya. Kini batik tersebut menjadi salah satu warisan budaya yang sangat penting. Sebagai...
Hari Buruh Tanpa Unjuk Rasa, Polres Kota Banjar Inisiasi Kegiatan Sosial hingga Jalan Santai

Hari Buruh Tanpa Unjuk Rasa, Polres Kota Banjar Inisiasi Kegiatan Sosial hingga Jalan Santai

harapanrakyat.com,- Peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day di Kota Banjar, Jawa Barat, kali ini berbeda. Biasanya peringatan ini identik dengan aksi unjuk rasa,...
Gerobak PKL di Langensari Kota Banjar Ludes Terbakar, Diduga Akibat Selang Kompor Gas Bocor

Gerobak PKL di Langensari Kota Banjar Ludes Terbakar, Diduga Akibat Selang Kompor Gas Bocor

harapanrakyat.com,- Sebuah gerobak milik pedagang kaki lima di samping Puskesmas Langensari 2, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, Jawa Barat, ludes terbakar. Peristiwa itu pun membuat...
People Nearby Telegram Hilang, Ini Alasannya

People Nearby Telegram Hilang, Ini Alasannya

People Nearby Telegram hilang atau telah dihapus oleh pihak aplikasi sendiri untuk meningkatkan moderasi konten. Selain itu, juga untuk melindungi privasi pengguna serta mencegah...