Rabu, Mei 28, 2025
BerandaBerita BanjarTukang Ngalio Merana Ditengah Pembangunan Pasar Banjar

Tukang Ngalio Merana Ditengah Pembangunan Pasar Banjar

Dengan adanya proyek pembangunan Pasar Banjar, permintaan bata merah kepada para pengrajin meningkat. Namun, hal itu tidak berimbas pada meningkatnya penghasilan mereka.

Sebanyak 63 pengrajin bata merah yang berada di Blok Gorda, Desa Balokang, Kec. Banjar, merupakan salah satu penyuplai kebutuhan bata merah dalam proyek pembangunan Pasar Banjar.

Ketika HR menyambangi lokasi, para pengrajin tampak sibuk dengan aktifitasnya. Sebagian menyiapkan adonan, atau disebut ngalio, dan sebagian lagi menyetak adonan.

Satu pasang pengrajin, yaitu terdiri satu orang bagian ngalio dan satu orang bagian mencetak adonan menjadi bata merah, rata-rata perhari dapat menghasilkan 500 bata merah. Tapi, bagi pasangan yang masih muda, mereka dapat menghasilkan 600-700 buah/hari, sehingga dalam satu bulan mencapai 15.000 buah.

Menurut Nurdin, salah seorang pengusaha sekaligus pengrajin bata merah, mengatakan, meski saat ini pengrajin mendapatkan orderan dari pihak pelaksana pembangunan pasar, namun mengenai penghasilan sama saja seperti biasanya.

“Saat ini dapat orderan dari pemerintah untuk memenuhi kebutuhan pembangunan pasar. Tapi tidak serta-merta penghasilan meningkat, lantaran dibelinya dengan harga rendah, sampai tempat itu hanya 420 rupiah/buah,” kata Nurdin, saat ditemui, Selasa (3/5).

Padahal, di wilayah Kota Banjar harga normal satu bata merah jika diantar sampai tempat berkisar antara Rp450-Rp460, tergantung jauh dekatnya jarak angkut. Kalau diambil sendiri, harganya lebih murah Rp.360/buah.

Diakui Nurdin, harga bata merah mengalami penurunan, sehingga ketika pemerintah membelinya dengan harga rendah, maka pendapatan pengrajin justru malah menurun.

“Menjual harga segitu, kalau dihitung ternyata pendapatan malah turun, karena harus membayar ongkos tenaga angkut, bensin dan membayar pekerja. Di  proyek pembangunan pasar banyak perman minta jatah. Dikira pengrajin bata kebanjiran order dari pembangunan pasar dapat keuntungan besar. Justru sebaliknya, tukang bata kagencet, akhirnya ditawar murah, tapi tetap ngalah, da itu mah pamarentah,” keluhnya.

Dalam melakukan produksi, kata Nurdin, sama seperti biasa. Meski dapat orderan dari pemerintah, tapi hasil produksi setiap harinya tetap karena terbatas tenaga kerja.

Jika harus menambah pekerja, kata Nurdin, bukan merupakan solusi untuk meningkatkan penghasilan. Sebab, ada faktor lain yang mengakibatkan hasil produksi tetap, atau bahkan mengalami penurunan.

Misalnya, faktor cuaca sangat mempengaruhi tersendatnya proses penjemuran, kemudian terbatasnya bahan baku berupa tanah dan kayu bakar. Terkadang bahan baku tersebut mengalami keterlambatan pengiriman.

Bila dihitung bata merah dari Blok Gorda ke pembangunan Pasar Banjar mencapai rata-rata 5.000 buah per-hari.

Sementara Eroh, pengrajin bata lainnya, tampak tengah sibuk memasukan adonan ke dalam citakan bata yang terbuat dari kayu. Sesekali dia menyeka keringat di keningnya dengan bagian ujung lengan bajunya.

Menurut Eroh, saat ini para pengusaha bata masih tetap melayani pemesanan dari konsumen lain, selain order pemerintah.

“Pengusaha maupun pengrajin bata merah disini tidak terikat kontrak dengan pemerintah, jadi bebas mau mendahulukan konsumen mana juga. Dan biasanya mendahulukan pesanan dari luar, karena harga sesuai  yaitu, dikisaran 450 sampai 460 rupiah,” tuturnya.

Jika penjualan sesuai harga normal, pendapatan pekerja menjadi sedikit meningkat. Namun, Eroh enggan menyebutkan berapa jumlah penghasilannya sebagai buruh pengrajin bata merah.

Dia hanya mengatakan, bila sesuai harga, setidaknya upah yang diterimanya itu dapat mencukupi kebutuhan makan keluarganya. Karena, hasil penjualan bata merah selalu dinanti kebutuhan dapur.

“Kalau tukang bata mah mana we nu wantun meser sesuai harga pasaran, ya pasti lebih diutamakan,” kata Eroh, memungkas perbincangannya.

Pencarian Hari Keempat, Pemuda yang Hanyut dan Tenggelam di Sungai Cikidang Tasikmalaya Ditemukan Meninggal

Pencarian Hari Keempat, Pemuda yang Hanyut dan Tenggelam di Sungai Cikidang Tasikmalaya Ditemukan Meninggal

harapanrakyat.com,- Pemuda bernama Wildan (22) yang hanyut dan tenggelam di Sungai Cikidang, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, ditemukan meninggal dunia, Rabu (28/5/2025). Sebelumnya, korban hanyut...
Menang di PSU, Pasangan Cecep-Asep Resmi Pimpin Kabupaten Tasikmalaya 2024-2029

Menang di PSU, KPU Tetapkan Pasangan Cecep-Asep Jadi Bupati-Wakil Bupati Tasikmalaya 2024-2029

harapanrakyat.com,- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, mengadakan rapat pleno di Hotel Alhambra, Jalan Raya Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (28/5/2025). Rapat pleno...
Irianti Erningpraja Meninggal Dunia, Penyanyi Pop Senior Berbakat

Irianti Erningpraja Meninggal Dunia, Penyanyi Pop Senior Berbakat

Irianti Erningpraja meninggal dunia jadi salah satu kabar duka di dunia entertain Tanah Air. Hal ini karena Irianti itu sendiri merupakan penyanyi legendaris yang...
HMI Soroti Kekosongan Wakil Bupati Ciamis, Dorong Parpol Pengusung Gercep Konsolidasi

HMI Soroti Kekosongan Wakil Bupati Ciamis, Dorong Parpol Pengusung Gerak Cepat Lakukan Konsolidasi

harapanrakyat.com,- Kekosongan Wakil Bupati Ciamis yang saat ini belum terisi, menjadi bahan diskusi buat Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Ciamis, Jawa Barat. Diskusi dengan...
Geger, Warga Panumbangan Ciamis Temukan Jasad Pria di Sungai Citanduy

Geger, Warga Panumbangan Ciamis Temukan Jasad Pria di Sungai Citanduy

harapanrakyat.com,- Suasana di Dusun Pamijahan, Desa Medanglayang, Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, mendadak gempar setelah adanya penemuan jasad pria di sungai Citanduy, Rabu...
Gandeng DKM Masjid Agung Ciamis, ESQ Kemanusiaan Salurkan Ratusan Mushaf Al-Quran Isyarat

Gandeng DKM Masjid Agung Ciamis, ESQ Kemanusiaan Salurkan Ratusan Mushaf Al-Quran Isyarat

harapanrakyat.com,- ESQ Kemanusiaan bersama  DKM Masjid Agung Ciamis, Jawa Barat, menyalurkan Mushaf Al-Quran Isyarat kepada 105 orang tunarungu yang tergabung dalam Gerkatin (Gerakan untuk Kesejahteraan...