Banjar, (harapanrakyat.com),- Menanami kembali (reboisasi) adalah langkah yang paling tepat untuk mencegah terjadinya bencana yang lebih luas, salah satunya kekeringan saat musim kamarau.
Namun, sedikit sekali yang peduli pada hal tersebut. Padahal manfaatnya sangat besar. Seperti dikatakan Kabid. Lingkungan Hidup Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Lingkungan Hidup (DKPLH) Kota Banjar, H. Basir, SP, MP., Selasa (27/9).
Menurutnya, dari reboisasi memang tidak dapat langsung dirasakan saat ini, tapi akan dirasakan nanti oleh anak cucu, dan generasi kita selanjutnya.
Reboisasi dapat dilakukan melalui gerakan menanam pohon di tanah gundul, lereng gunung, dan di lingkungan sekitar. Dengan reboisasi, air hujan tidak langsung terbuang, lantaran rimbunnya pepohonan membuat akar pohon dapat menahan air.
Dan, ketika air mencapai tanah, maka air akan masuk ke dalam tanah dan diserap oleh akar tumbuhan. “Rasulullah Saw pun menganjurkan untuk bercocok tanam. Dalam salah satu Hadist Riwayat Bukhari Beliau bersabda, bahwa siapa yang memiliki tanah, hendaklah menanaminya atau menyerahkannya kepada saudaranya untuk ditanami,” ujar Basir.
Dengan demikian, lanjutnya, sekecil apapun yang ditanam akan memberikan manfaat yang besar, baik bagi diri sendiri ataupun orang lain, terlebih disertai keikhlasan dalam menanamnya.
Selain melakukan reboisasi, ada hal lain yang sama pentingnya bagi kelangsungan hidup manusia, yaitu menjaga atau melestarikan apa yang sudah tertanam.
Karena, bencana longsor, banjir, dan kekeringan yang terjadi adalah akibat dari perbuatan manusia itu sendiri. Terutama akan berakibat buruk pula bagi kelangsungan hidup generasi berikutnya.
Dikatakan dia, sebenarnya banyak cara untuk mencari solusi agar di lingkungan kita selalu ada air, dan tidak kelabakan ketika kemarau datang. Salah satunya yaitu dengan membuat lubang-lubang penampungan air, yang mana lubang itu dapat pula digunakan sebagai tempat sampah maupun sumur resapan.
Sedangkan untuk di daerah pegunungan bisa membuat terasering (sengkedan). Sengkedan bertujuan menahan pengikisan tanah agar gerak air yang deras menjadi berkurang. Sehingga, erosi atau pengikisan tanah tidak akan terjadi.
Mulai saat ini, menjadi sebuah kemestian bagi kita untuk senantiasa melestarikan sumber daya alam yang kita miliki. Manusia harus bersahabat dengan alam secara konsisten untuk menjaga kelestarian alam di sekitar kita, yakni dengan cara menanam pohon secara berkesinambungan,” jelasnya. (AM)