Banjar, (harapanrakyat.com),- Dalam upaya memberikan perlindungan terhadap pemenuhan hak-hak Tenaga Kerja Indonesia (TKI), serta untuk anggota keluarga ahli warisnya, Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Banjar saat ini telah memfasilitasi pengurusan asuransi bagi Rohimah, TKW asal Dusun Purwodadi, RT 12/4, Desa Waringinsari, Kec. Langensari, Kota Banjar, yang tewas di Hongkong dua pekan lalu akibat sakit.
Sekretaris Disnaker Kota Banjar, Saepudin, mengatakan, pihaknya sudah mengirimkan surat laporan mengenai pemulangan jenazah Rohimah kepada Menteri Tenaga Kerja, dengan tembusan Walikota Banjar, Dirjen Binapenta Kementerian Tenaga Kerja, Kepala BNP2TKI Pusat, Kepala Dinas Tenaga Kerja Provinsi, Kepala BP3TKI Provinsi dan PT. Bhakti Persada Jaya sebagai Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja Industri Swasta (PPTKIS).
Atas permintaan keluarganya, jenazah Rohimah dikebumikan di tempat kelahirannya, yaitu di RT 004/001, Desa Ketanda, Kec. Sumpyuh, Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah.
Jenazah diberangkatkan dari Bandara Soekarno-Hata tanggal 17 September 2011, pukul 18.00 WIB dan sampai pukul 03.15 WIB. Pihak yang mendampingi pemulangan jenazah yaitu pihak keluarga dan dua orang dari pihak PT. Bhakti Persada Jaya. Sedangkan yang menerima jenazah di Sumpyuh adalah aparat RT/RW, pihak desa, kepolisian dan pemerintah daerah setempat.
“Berdasarkan informasi dari Wahidin, salah seorang petugas dari PT. Bhakti Persada Jaya yang mendampingi pemulangan jenazah, bahwa saat proses pemulangan dan serah terima, pihak keluarga menerima uang duka dari pihak majikan dan Konsulat Jenderal RI di Hongkong sebesar 10 juta rupiah,” terang Saepudin, Selasa (20/9).
Kemudian selain itu, pihak keluarga juga menerima sisa gaji almarhumah sebesar Rp.5 juta, uang dari rekan-rekan TKI di Hongkong Rp.450.000, serta uang duka dari PT. Bhakti Persada Jaya sebesar Rp.1 juta.
Di tempat terpisah, Sekretaris Desa Waringinsari, Parno, saat ditemui HR di ruang kerjanya, Senin (19/9), mengaku, hingga saat ini pihaknya belum menerima kabar mengenai kepulangan jenazah Rohimah.
Dia juga mengatakan, seharusnya pihak keluarga memberi kabar kepada pihak Desa Waringinsari mengenai kepulangan jenazah Rohimah, karena dulu pihaknya menerima laporan tentang keberangkatan Rohimah ke Hongkong. “Kami justru sedang menunggu-nunggu kabar kepulangan jenazah Rohimah,” katanya.
Lebih lanjut Parno menuturkan, sebelum berangkat ke Hongkong, Rohimah memang tinggal di Desa Waringinsari, lantaran suaminya penduduk asli desa tersebut. Saat itu mereka tinggal di rumah saudaranya (ade suami Rohimah) di Dusun Purwodadi, RT 12/4.
Tapi, semenjak Rohimah bekerja menjadi TKW di Hongkong tahun 2009 silam, suami beserta anak Rohimah menetap di Banyumas bersama orang tua Rohimah.
Dan, saat HR mengunjungi rumah saudaranya tersebut di Dusun Purwodadi, namun tidak ada satu orang pun keluarganya yang berhasil ditemui. Warga setempat mengatakan, penghuni rumah masih berada di Banyumas. (Eva)