Banjar, (harapanrakyat.com),- Pasca lebaran, harga batu bata merah di wilayah Banjar dan sekitarnya, seperti Sinargalih Desa/ Kec. Langensari Kota Banjar mengalami kenaikan. Kenaikan itu juga terjadi akibat turunnya hujan beberapa waktu lalu.
Sutarman, pengrajin batu bata asal Sinargalih, beberapa waktu lalu, mengatakan, sebenarnya harga batu bata merah di wilayahnya tergolong fluktuatif. Pasalnya, setiap momen dan pengrajin memiliki patokan harga tersendiri.
Menurut Sutar, kondisi seperti itu menyulitkan dirinya dan pengrajin lain membuat harga batu bata tetap stabil. Selain itu, keadaan tersebut juga membuat persaingan harga antar pengrajin batu bata menjadi kurang sehat.
Lebih jauh dia menjelaskan, di beberapa wilayah, pasca lebaran kali ini, harga batu bata bisa mencapai Rp. 350 sampai Rp. 4 ratus. Berbeda dengan harga jelang lebaran kemarin, yang bisa mencapai Rp 3 ratus, istilahnya bata bedug.
Sementara itu, Ruslani, Pengrajin batu bata asal Karangpucung, Balokang, ketika ditemui HR, belum lama ini, mengatakan, beberapa hari lalu terjadi hujan di wilayahnya. Hal itu membuat para pengrajin menaikkan harga bata.
Menurut Ruslan, jika hujan turun, para pengrajin akan kesulitan menjemur bata dan bahan bakar kayu. Sementara itu, permintaan bata dari sejumlah pengusaha bangunan, khususnya di bulan-bulan ini sangat tinggi.
Ruslan mengaku kali ini dirinya mematok harga perbata antara Rp. 350 sampai Rp. 390, dan untuk transportasi mencapai Rp. 70 sampai 90,- perbata.
Meski begitu, Ruslan dan Sutar berharap, program pembangunan pemerintah dan swasta yang sedang berjalan saat ini, bisa memberikan dampak bagi kelangsungan para pengrajin bata seperti mereka. ***