Ciamis, (harapanrakyat.com),- Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kab. Ciamis merencanakan pembuatan dan pematangan konsep agrowisata di kawasan pertanian Kec. Sukamantri Kab. Ciamis. Dalam konsep tersebut, wisatawan domestik dan mancanegara bisa terlibat langsung dengan petani dalam proses bercocok tanam.
Kepala Distan Kab. Ciamis, Ir. Endang Supardi, belum lama ini mengatakan, selama proses kunjungan para wisatawan, setidaknya mereka akan tinggal minimal tiga hari di kawasan agrowisata.
Endang berharap, dari kunjungan wisatawan itu, potensi ekonomi seperti akomodasi penginapan, sewa transportasi, penjualan souvenir dan oleh-oleh khas Ciamis, bisa menjadi lahan usaha bagi masyarakat setempat, untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.
“Nantinya, para wisatawan minimal tiga hari, tinggal di kawasan Agropolitan. Mereka dapat terlibat langsung bersama petani, bagaiamana saat penanaman, pemupukan bahkan hingga panen komoditi tanaman sayuran,” katanya.
Menurut Endang, setidaknya para wisatawan tidak datang sendiri ke kawasan tersebut, melainkan membawa sanak saudara, keluarga, kerabat atau rekan mereka. Aktifitas itulah, lanjut dia, yang akan menjadi peluang bagi masyarakat untuk mendapatkan tambahan penghasilan. Dan secara makro, hal ini juga bisa menghidupkan perekonomian Kab. Ciamis.
Tidak sebatas itu, Endang menilai ada berbagai potensi lain yang terdapat di kawasan pertanian Sukamantri, salah satunya yakni potensi Situ Cibubuhan. Menurut dia, Situ Cibubuhan bisa diajadikan magnet untuk menarik minat wisatawan datang ke tempat tersebut.
Endang menjelaskan, para wisatawan yang biasa mengunjungi Situ Lengkong Panjalu dapat diarahkan untuk masuk ke kawasan Sukamantri, melalui jalur Panjalu-Tengger dan Panumbangan, dimana terdapat Situ Manis dan Tugu Siliwangi.
Lebih jauh, Endang membayangkan, jika para wisatawan menananm jagung, atau berbagai jenis sayuran, kopi kemudian memanen dan memprosesnya sendiri hingga tahap siap dipasarkan.
Selain itu, pihaknya juga berharap memiliki fasilitas sarana-prasarana permainan atau petualangan (adventure) bagi wisatawan, seperti motor trail, mobil offroad, sebagai sarana pelengkap arena kawasan Agrowisata.
“Mereka (wisatawan-red) bisa berpetualang ke Werkit atau kawasan bebukitan Tengger. Dan menikmati taman buah yang akan dibangun di sekitar kawasan Situ Cibubuhan. Mereka bisa menikmati buah secara langsung, atau yang diolah menjadi minuman segar,” katanya.
Namun demikian, Endang mengaku membutuhkan pembiayaan yang cukup besar untuk membangun impian tersebut. Menyiasati hal itu, dia akan melakukan kerjasama dan kordinasi bersama pemerintah desa setempat. (DK)