Setiap kecamatan mendapat jatah 2 unit
Banjar, (harapanrakyat.com),- Pada periode kali ini, Badan Amal Zakat (BAZ) Kota Banjar kembali merealisasikan program bedah/rehab rumah yang dilaksanakan di setiap kecamatan se-Kota Banjar.
Wakil Ketua BAZ Kota Banjar, sekaligus Ketua Retribusi Program Bedah Rumah, Drs. H. Kaswad, Selasa (11/10), mengatakan, 8 unit rumah telah direhab, dengan rincian setiap kecamatan mendapat jatah rehab rumah sebanyak 2 unit.
âHasil pengumpulan zakat dari PNS se-Kota Banjar sejak bulan Januari sampai dengan Juni, maka setiap enam bulan sekali kami mengadakan bedah atau rehab rumah. Setiap mengadakan bedah rumah kami tidak memberikan berupa uang tapi bahan material untuk kebutuhan dari awal pembangunan sampai selesai,â jelasnya.
Dikatakan Kaswad, jika diberikan dalam bentuk uang, maka totalnya mencapai Rp.5 juta rupiah per-rumah . Alasan kenapa pihaknya tidak memberikan bantuan berupa uang, karena dikhawatirkan bantuan menjadi tidak tepat sasaran.
Lanjutnya, kalau tepat sasaran maka si penerima bantuan bisa menikmati program bedah/rehab rumah yang dilaksanakan BAZ Kota Banjar. Untuk pelaksanaan tahun berikutnya diharapkan jumlah penerima bantuan selalu mengalami peningkatan.
Dengan demikian, maka partisipasi dari masyarakat sangat penting dalam membantu pemerintah mengentaskan kemiskinan melalui zakat yang dikelola BAZ Kota Banjar.
Di tempat terpisah, Rahman (85), dan Emeh (60), pasangan suami istri penerima bantuan rehab rumah, warga Lingkungan Parunglesang, Kelurahan/Kecamatan Banjar, mengaku sangat bahagia dengan adanya bantuan tersebut.
Lantaran, selama ini Emeh dan suaminya Rahman yang menderita penyakit stroke, tidak mempunyai biaya untuk merehab rumahnya. Penghasilan Emeh sebagai tukang pijat hanya bisa mencukupi kebutuhan makan sehari-hari saja.
âAbdi mah tos bingung kudu kumaha atuh, si bapak tos teu tiasa nanaon da kaserang stroke. Abdi ari padamelan mah osok meuseul, namina meuseul tara unggal dinten, sedengkeun bumi dangdosaneun, ningali bilik tos caropong, atuh pentilasi aya di sakuriling bumi. Ngan tiasa ngalamun hoyong ngadangdosan bumi teh, margi kanggo barangtuang ge sesah,â tutur Emeh.
Namun, setelah mendapat bantuan rehab rumah dari BAZ Kota Banjar, Emeh mengaku apa yang selama ini diimpikannya dapat terkabul, yakni memiliki rumah layak huni. (AM)