Banjar, (harapanrakyat.com),- Pada anggaran perubahan tahun 2011, Bidang Kebudayaan Dinas Perhubungan, Komunikasi, Informasi dan Pariwisata (Dishubkominfopar) Kota Banjar, berharap, beberapa program yang telah direncanakan bisa terealisasi dalam anggaran tersebut.
Kasie. Kebudayaan Dishubkominfopar Kota Banjar, Aco Karso, mengatakan, ada tiga program yang diajukan, diantaranya fasilitasi untuk pentas seni di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Kemilau Nusantara, dan kegiatan pentas seni tradisional.
Semua kegiatan tersebut dinilai penting karena menjadi salah satu ajang promosi dari sektor seni dan budaya yang ada di Kota Banjar, dan sudah menjadi program tahunan.
“Untuk pentas seni di TMII, setiap kabupaten/kota mempunyai jatah, biasanya untuk Kota Banjar jatahnya antara akhir Oktober sampai Nopember. Makanya kalau tahun ini kita tidak mengisi acara tersebut, sangat disayangkan,” kata Aco, Selasa (11/10).
Pasalnya, sekarang ada tuntutan dari pengunjung yang menginginkan dalam satu hari itu diisi satu pementasan dari satu daerah. Sedangkan sebelumnya pementasan dalam satu hari itu dicampur, misalkan kesenian dari Banjar, Ciamis dan Brebes.
Rencananya, pada pementasan di TMII tahun 2011 ini, Kota Banjar akan menampilkan kolaborasi satu paket kesenian, diantaranya reog dongkol dengan reog, kuda lumping dengan pencak silat, dan seni tari dengan sandiwara.
Kemudian, kegiatan Kemilau Nusantara merupakan acara kirab seni budaya se-Indonesia yang dilaksanakan di Provinsi Jawa Barat. Kegiatan ini juga menjadi moment penting untuk mempromosikan seni dan budaya Kota Banjar kepada masyarakat luas.
Sedangkan, kegiatan pentas seni tradisional merupakan salah satu upaya pelestarian seni tradisional untuk diperkenalkan kembali kepada masyarakat. Namun, acara ini hanya digelar di tingkat kota saja.
“Kegiatan tersebut sebelumnya pernah dilaksanakan dengan mementaskan ronggeng amen dan reog dongkol, dan sekarang rencananya kami ingin mengadakan lagi. Tapi, untuk tahun ini belum ada keputusan apakah semua usulan kami disetujui atau tidak, cuma kami sudah mengajukan dalam usulan prioritas kegiatan dari bidang kebudayaan,” pungkasnya. (Eva)