Banjarsari, (harapanrakyat.com),- Sejumlah Koperasi Unit Desa (KUD) di wilayah Banjarsari mengalami penurunan nasabah/ konsumen secara drastis. Hal itu terjadi pasca pemberlakuan pembayaran listrik, PDAM, dan lain-lain dengan sistem online. Penurunan drastis itu dimulai sejak tahun 2007.
Wakil Ketua Koperasi Kawasen, Sarji Kusmayadi, Senin (24/10), mengatakan, kini banyak KUD menyisakan papan nama dan gedung saja. Padahal, pada jamannya, KUD menjadi primadona untuk membantu perekonomian masyarakat kecil di tingkat desa.
Melalui KUD, masyarakat bisa menabung, meminjam modal usaha tanpa agunan, membayar rekening listrik, PDAM. Tapi kini, institusi ekonomi wong cilik sudah nyaris terlupakan.
Sarji mengungkapkan, pelanggan KUD menurun hingga angka lebih dari 30 persen. Selain jaman dan sistem mulai canggih, penyebab lain KUD mengalami kemerosotan adalah karena minimnya pembinaan dari pemerintah.
âBanyak faktor yang membuat KUD menjadi seperti ini, diantaranya minimnya pembinaan, Pembenahan organisasi, kurangnya SDM yang mumpuni dan banyak lagi yang lainnya,â ujarnya.
Kepada HR, Sarji membandingkan, KUD pada masa lalu sering mendapat pengawasan dan pembinaan, dengan tujuan agar KUD selalu sehat. Sementara saat ini, pemberdayaan koperasi sudah jarang dilakukan. (amlus)