Jumlah Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan Pasar Sementara meningkat hingga 30 persen, dari jumlah PKL pra-peralihan sebanyak 700 pedagang. Bahkan, penambahan jumlah PKL tersebut sempat menjadi perbincangan serius di kalangan pedagang pasar sementara.
Seorang pedagang sembako yang enggan dikorankan namanya, belum lama ini, mengatakan, dirinya khawatir terhadap nasib PKL yang sudah terlebih dahulu berjualan, harus berebut tempat dengan PKL baru, ketika pemindahan pasar dilakukan.
Menurut dia, bagi warga pasar, hal itu tentunya akan menjadi masalah serius, seandainya tidak segera dicarikan solusi. Alasannya, jika sudah menyangkut masalah isi perut, pedagang pasar bisa ribut.
Di tempat terpisah, Kepala UPTD Pasar, Heri Safari, Senin (3/10), di kantornya, membenarkan peningkatan jumlah PKL yang terjadi di Pasar Sementara itu. Menurut dia, untuk saat ini pihaknya tidak bisa berbuat banyak, karena selesai pembangunan pasar, para pedagang akan kembali menempati pasar yang baru.
Heri menjelaskan, penyebab terjadinya peningkatan jumlah PKL tersebut. Menurut dia, kemungkinan sudah terjadi transaksi jual beli lapak PKL diantara para pedagang. Dan ada sebagian PKL sengaja membuat lapak baru, untuk mereka tempati sendiri dan kerabatnya.
Penyebab lainnya, PKL-PKL baru tersebut merasa aman dan usaha mereka legal, karena mereka menggap sudah membayar retribusi kepada Pemerintah, melalui petugas penarik retribusi keamanan.
Meski begitu, Heri akan membuat strategi agar PKL-PKL yang tidak punya jatah lapak di Pasar Baru, tidak merecoki PKL yang sudah terlebih dahulu masuk dalam data pihaknya.
Sementara itu, Kasubag TU Satpo PP Kota Banjar, A Budiman, Senin (3/10), membantah, jika pihaknya menarik retrisbusi kemanan kepada PKL baru. Namun dia juga membenarkan, jumlah PKL di Pasar Sementara dan Pasar Lama (yang sedang dibangun) mengalami peningkatan.
Hanya saja, A, Budiman menyebutkan, meski jumlah PKL meningkat, retribusi yang disetorkan Satgas kemanan pasar masih tetap, tidak berubah, sama dengan saat PKL belum bertambah.
Dia juga menyoal, bahwa retribusi yang dia tarik dari PKL, digunakan untuk kesejahteraan Satgas bantuan Keamanan Pasar yang berjumlah sekitar 21 orang. Bahkan, setoran tersebut belum meng-cover kesejahteraan mereka. (deni)