(Orang Tua Pasien Mengadu Ke Ketua DPRD)
Ciamis,(harapanrakyat.com),- Direktur RSUD Ciamis, dr. Widyaningsih Notomulyono berkilah bahwa adanya orangtua pasien yang mengadu ke Ketua DPRD Ciamis, H. Asep Roni, akibat merasa dikecewakan oleh pelayanan RSUD, dikarenakan permasalahan Miss komunikasi antara Orang tua Pasien dan Dokter dalam menyikapi hasil diagnosa.
â Akibat miss komunikasi antara Dokter dan orang tua pasien dalam menyikapi hasil diagnosa, perlu diketahui bahwa dignosa tersebut memerlukan waktu dan kehati-hatian, jadi diperlukan kesabaran dari orang tua pasien dan pasiennya sendiri.âungkap Direktur RSUD Ciamis, dr. Widyaningsih Notomulyono, kepada HR, Selasa(22/11)
Widyaningsih menambahkan bahwa dalam diagnose seorang pasien yang ditangani satu dokter dan dokter lainnya dimungkinkan terjadi hasil berbeda.
â Misalnya pasien masuk di UGD setelah didiagnosa mempunyai penyakit A, kemudian didiagnosa oleh Dokter Jaga mempunyai Penyakit B, jangan heran itu bias terjadi karena perkembangan pasien dari hari-hari akan berbeda, jadi hal ini harus dipahami oleh pasien dan orang tua pasien.Jika hal ini tidak dipahami maka bisa terjadi miss komunikasi seolah-olah Dokter dalam mendiagnosa pasien tidak benar, padahal tidak demikianâ Tambahnya.
Soal pelayanan Diagnosa yang dituduhkan orang tua pasien yang terbilang lambat, Widya mengungkapkan bahwa dalam proses dignose diperlukan kehati-hatian karena menyangkut masalah nyawa pasien.
â Dalam Diagnosa diperlukan kehati-hatian , disisi lain pasien dan orang tua pasien dituntut untuk bersabar, makanya permasalahan ini saya simpulkan sebagai miss komunikasi bukan dari pelayanan RSUD yang tidak baik, kamipun sudah bertemu dengan Ketua DPRD, H. Asep Roni untuk mengklarifikasi permasalahan ini.â Paparnya.
Seperti diberitakan HR, dalam Edisi sebelumnya, Keluarga pasien asal Dusun Lampajang RT 12/ 04 Desa Marga Mulya Kec. Kawali mengeluhkan pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciamis. Pasalnya, Obang Sobana S, merasa kecewa atas pelayanan yang diberikan pihak RSUD Ciamis terhadap anaknya yang kala itu sedang sakit.
Buntut hal itu, pada akhir bulan Oktober 2011, keluarga pasien menyurati dan menyampaikan keluhan tersebut kepada Ketua DPRD Ciamis, H. Asep Roni.
Saat ditemui HR, Obang ayah dari Nurul (pasien), Minggu (13/11), menceritakan kronoligis pelayanan pihak RSUD Ciamis yang diterima keluarganya. Menurut dia, sekira pukul 09.30 WIB, Hari Kamis 24 Oktober, Nurul dilarikan ke Unit Gawat Darurat (UGD) RSUD Ciamis.
âPada saat itu, Dokter memberikan keterangan membingungkan. Dokter pertama, menyatakan Nurul menderita kram usus, setelah di-check di Lab. Nurul terkena liver. Keesokan harinya, dokter menyatakan bahwa pasien menderita ginjal,â katanya.
Obang dibuat bingung dengan pernyataan petugas RSUD Ciamis tersebut yang berbeda-beda. Dia mengaku sudah mengikuti saran dokter, untuk melakukan USG Rontgen BNO, di Bagian Radiologi dan pemeriksaan urine di Lab.
Namun, setelah semua saran tersebut dilaksanakan, pihak RSUD belum juga memberikan keterangan soal hasil diangnosa penyakit yang didierita anaknya itu. Karena tidak kunjung memberikan penjelasan, akhirnya kekecewaan Obang memuncak, dan membawa anaknya pulang untuk berobat di tempat lain.
âBayangkan saja, selama tiga hari di RSUD Ciamis, kami belum juga diberitahu soal penyakit yang menggeogoti Nurul (anaknya-red). Saya bertanya dalam hati, apakah gara-gara anak kami di rawat di ruang kenanga, untuk golongan kurang mampu, sehingga pelayanan menjadi berbeda,â keluhnya.
Obang menuturkan, setelah kejadian itu, dia memutuskan untuk melayangkan surat keluhan kepada Ketua DPRD Ciamis, kemudian Kadinkes (Dinas Kesehatan) dan Direktur Rumah Sakit.
Dia berharap, pihak DPRD bisa mengawasi kinerja RSUD Ciamis, agar kejadian tersebut tidak menimpa pasien lainnya. Sehingga, pihak RSUD dapat memperbaiki sistem pelayanan terhadap pasien.
Ketua DPRD Ciamis, H. Asep Roni, membenarkan adanya kiriman surat dari pasien RSUD tersebut. Menurutnya, permasalahan itu sudah ditindaklanjuti dan dikomunikasikan dengan pihak RSUD Ciamis.
â Setelah kita tindaklanjuti aspirasi dari masyarakat tersebut, pihak RSUD sudah berjanji akan memperbaiki pelayanan kepada pasien, sehingga kejadian seperti itu tidak terjadi kembali di kemudian hari,â ujarnya, ketika dihubungi HR, di Gedung DPRD Ciamis, Selasa (15/11). (DK/BGJ)