Minggu, Mei 4, 2025
BerandaBerita BanjarHujan Turun, Petani Palawija Olah Tanah

Hujan Turun, Petani Palawija Olah Tanah

Musim penghujan yang dinanti petani akhirnya datang juga. Petani palawija di Dusun Karangmukti, Desa/Kec. Langensari, Kota Banjar, kini mereka mulai mengolah lahan garapannya. Dan kacang tanah menjadi pilihan utamanya.

Siang itu, Sabtu (29/10), sebagian petani yang menggarap lahan milik AURI terlihat sedang menanam benih kacang tanah. Sambil ngahariring lagu-lagu berbahasa Jawa, petani perempuan tampak asyik memasukan satu persatu biji benih kacang tanah pada lubang sedalam 5 centimeter yang dibuat oleh petani lainnya.

Sedangkan, sebagian petani pria tengah sibuk mencangkul dan sebagian lagi membersihkan rumput-rumput liar, serta memanen singkong yang sebelumnya tumbuh di atas lahan garapan mereka.

Eso (41), salah seorang petani mengatakan, ketika musim hujan tiba, para petani penggarap lahan palawija di tempat tersebut selalu kompak dalam melakukan pengolahan lahan, mulai dari babad rumput sampai menanam.

Pada musim hujan pertama seperti saat ini, kata Eso, lahan palawija lebih bagus ditanami jenis tanaman kacang tanah. Selain hasilnya memuaskan, tanaman ini sudah bisa dipanen dalam jangka waktu 65-100 hari.

“Kalau untuk dikonsumsi biasanya dalam jangka waktu 65 hari juga sudah dipanen, sehingga kacang tanah jika direbus akan terasa manis. Tapi kalau untuk dijadikan benih lagi, itu harus dipanen saat tanaman berusia 100 hari,” jelasnya.

Pertumbuhan tanaman kacang tanah dipengaruhi oleh suhu, kelembaban, ketinggian tempat, penyinaran dan tekstur tanah. Benih yang mereka gunakan berasal dari tanaman sehat, artinya bebas hama dan penyakit, kualitas bijinya baik, serta mempunyai hasil tinggi.

Untuk itu, maka dalam proses pengolahan tanah, terlebih dahulu harus membersihkan lahan. Kemudian, baru dicangkul/dibajak sedalam 20-30 centimeter, lalu membuat petakan dan saluran drainase dengan jarak 3-4 meter, serta bedengan dengan jarak tanam 40×10 centimeter.

“Semuanya kami lakukan secara serempak dan saling membantu satu sama lainnya, jadi bisa cepat beres. Petani di sini mulai mengolah lahan garapannya sejak dua hari lalu, karena kami yakin sekarang sudah masuk musim penghujan,” kata Eso.

Di tempat yang sama, Anah (62), petani lainnya, menuturkan, agar tanaman kacang tanah dapat tumbuh subur, biasanya pupuk yang digunakan adalah urea dan pupuk organik. Untuk pupuk organik diberikan pada saat tanam sebagai penutup lubang tanam.  Sedangkan urea diberikan saat tanaman berumur 30 hari.

“Kalau penyiangan dilakukan minimal dua kali selama pertumbuhan tanaman, yaitu pada waktu tanaman berumur 21 hari dan 40 hari. Untuk pengairannya dilakukan pagi dan sore, kata Anah, sambil tangannya sibuk memasukan biji benih kacang tanah ke dalam lubang.

Mengenai pendapatan dari hasil panen kacang tanah, menurut Eso maupun Anah bahwa hasil yang bisa didapat hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari saja. Kacang tanah biasanya dibeli oleh pedagang bakul yang ada di wilayah Langensari dan Lakbok. Namun, mereka enggan menyebutkan secara rinci berapa penghasilan pastinya dari penjualan tersebut.

Selepas panen kacang tanah, lahan garapan mereka akan diganti dengan tanaman palawija lainnya, seperti jagung, kacang kedelai, dan ubi jalar. Pasalnya, jika ditanami kembali dengan kacang tanah, maka hasil yang diperoleh nantinya menjadi kurang bagus. Hal itu tentu dapat mempengaruhi terhadap harga jual.

Orang tua takut-takuti anak dengan barak militer di Jabar

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tanggapi Orang Tua yang Takut-takuti Anak dengan Barak Militer

harapanrakyat.com,- Belakangan ini, beredar di media sosial potret sejumlah orang tua memposting kegiatan anaknya sembari menggunakan nama Dedi Mulyadi dan program barak militer sebagai...
Pendidikan siswa di barak militer Jabar

Dedi Mulyadi Tahan Tangis Saat Tunjukkan Momen Pendidikan Siswa di Barak Militer, Warganet Ikut Terharu

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, membagikan momen haru saat mendampingi puluhan siswa SMP di Purwakarta menjalani pembinaan di barak militer. Ia tampak menahan...
Truk di Garut hantam rumah dan pohon sampai rungkad

Gegara Pengemudi Ngantuk, Truk di Garut Hantam Benteng Rumah dan Pohon sampai Rungkad

harapanrakyat.com,- Sebuah truk di Garut, Jawa Barat, Minggu (4/5/2025) mengalami kecelakaan tunggal. Truk tersebut menabrak sebuah benteng rumah hingga jebol hingga merobohkan pohon tua....
Ole Romeny

Jelang Laga Timnas Lawan China, Ole Romeny Minta Masyarakat Indonesia Nonton di GBK

Timnas akan berhadapan dengan China dalam laga kesembilan grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Penyerang Timnas Indonesia, Ole Romeny meminta dukungan penuh...
Status Tanggap Darurat Bencana

Pergerakan Tanah Ancam 13 Rumah, Pemda Sumedang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana

harapanrakyat.com,- Pemerintah Kabupaten Sumedang, menetapkan status tanggap darurat bencana selama 7 hari kedepan, dalam penanganan pergerakan tanah yang mengakibatkan longsor di Dusun Sukaasih, Desa...
Bencana Pergerakan Tanah di Sumedang

Bencana Pergerakan Tanah di Sumedang, Jalan Kabupaten Terputus dan 13 Rumah Warga Terancam

harapanrakyat.com,- Bencana pergerakan tanah di Sumedang, Jawa Barat, terjadi saat hujan deras mengguyur sejak Sabtu (3/5/2025) petang hingga Minggu (4/5/2025) dinihari tadi. Akibat pergerakan...