Jumat, Mei 9, 2025
BerandaBerita Ciamis“Prospek” Pelihara Sapi Potong Cerah

“Prospek” Pelihara Sapi Potong Cerah

Cipaku, (harapanrakyat.com),-

Memelihara sapi potong memiliki prospek yang cerah untuk dikembangkan di daerah pedesaan. Karena, tidak hanya menghasilkan daging saja, namun kotorannya pun bernilai ekonomis sebagai bahan pupuk organik.

Dian Kusdiana, peternak sapi potong warga Dusun Desa Kulon, Desa Ciakar, Kec. Cipaku, Kab.Ciamis, saat ditemui HR, Minggu (30/10), mengatakan, ada berbagai hal yang perlu diperhatikan dalam pemeliharaan sapi potong, terutama pemilihan/seleksi sapi bakalan untuk penggemukkan.

Untuk sapi potong yang akan dijadikan hewan kurban harus sehat dan tidak cacat, baik dari jenis lokal atau sapi peranakan impor, seperti Brahman, Branus, Simental, atau jenis lainnya, sehingga laju pertumbuhannya cepat.

Dalam jangka waktu pendek pun dapat menghasilkan karkas yang tinggi, baik kualitas maupun kuantitasnya. Umur sapi yang baik untuk dipelihara yaitu 1,5 tahun dan telah memiliki gigi penuh.

Dengan demikian, maka pakan harus diberikan sepenuhnya guna pertumbuhan daging. Berat bobot untuk penggemukkan sapi bakalan lokal kurang lebih 250 kg, sedangkan sapi peranakan impor bobotnya sekitar 300 kg.

Menurut Dian, budidaya sapi potong sangat menguntungkan. Bahkan, menjelang Idul Adha tahun ini sudah lebih dari 40 ekor sapi terjual dengan kisaran harga rata-rata Rp.9 juta per ekor.

“Pemasarannya ke daerah Bandung, Bogor, Jakarta dan di wilayah Ciamis sendiri. Hanya saja yang namanya usaha perlu sabar dan dibaringi rasa tanggungjawab, sebab segala sesuatu juga ada proses,” katanya.

Lanjut Dian, beternak sapi di daerah perdesaan sangatlah gampang, sebab sumber bahan pakan ternak mudah didapat. Pemberian pakan disesuaikan dengan tingkatan umur.

Kebutuhan pakan untuk sapi yaitu hijauan 10 % dari bobot badan per ekor per hari, bila rumput yang diberikan berupa rumput unggulan atau leguminose. Dan jika pakan yang diberikan berupa rumput alam atau lapangan, maka perbandingannya 12 % dari bobot badan per ekor per hari.

Dia menambahkan, pengembangan ternak sapi potong yang dijalaninya sudah berjalan hampir 6 tahun, dengan mempekerjakan dua orang karyawan. Menurut Dian, usaha yang awalnya hanya uji coba, ternyata dapat menambah penghasilannya. (dji)

KPAID Jabar Soroti Kasus Asusila Anak di Bawah Umur oleh Pria di Ciamis

KPAID Jabar Soroti Kasus Asusila Anak di Bawah Umur oleh Pria di Ciamis: Konsen Pemulihan Kondisi Korban

harapanrakyat.com,- Ketua Forum Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Jawa Barat, Anto Rianto, mengaku prihatin dengan peristiwa yang terjadi yaitu kasus tindakan asusila terhadap...
Motif Dendam ke Kades, Preman Kampung di Garut Malah Bacok Ustad yang Lagi Sholat, Polisi Ancam Tersangka 10 Tahun Penjara

Motif Dendam ke Kades, Preman Kampung di Garut Malah Bacok Ustad yang Lagi Sholat, Polisi Ancam Tersangka 10 Tahun Penjara

harapanrakyat.com,- Preman kampung yang membacok ustadz dan merusak rumah Kepala Desa Karang Agung, Kecamatan Singajaya, Garut akhirnya menjadi tersangka. Ternyata pelaku mengaku aksinya itu...
Dilepas Bupati Herdiat, Calon Haji Ciamis Siap Tunaikan Ibadah Suci

Dilepas Bupati Herdiat, Calon Haji Ciamis Siap Tunaikan Ibadah Suci

harapanrakyat.com,- Sebanyak 435 orang calon jemaah haji (Calhaj) Kabupaten Ciamis yang tergabung dalam Kloter 19 JKS, berangkat menuju Embarkasi Bekasi. Pemberangkatan ratusan calon jemaah...
Juara Back to Back

Berhasil Membawa Persib Juara Back to Back Liga 1, Kira-kira Berapa Gaji Bojan Hodak?

Bojan Hodak menorehkan prestasi luar biasa bagi tim Persib Bandung. Pelatih asal Kroasia itu berhasil membawa Persib juara back to back Liga 1, dan...
Pengakuan Guru Olahraga SMAN 1 Pamarican Ciamis yang Hukum Murid Berjemur di Lapangan, Sebut Sudah Sesuai Prosedur

Pengakuan Guru Olahraga SMAN 1 Pamarican Ciamis yang Hukum Murid Berjemur di Lapangan, Sebut Sudah Sesuai Prosedur

harapanrakyat.com,- Sejumlah orang tua siswa keluhkan guru olahraga SMAN 1 Pamarican, Ciamis, Jawa Barat, dalam menghukum murid dengan berjemur di lapangan di bawah terik...
Hukum Muridnya Berjemur di Lapangan, Ortu Siswa Keluhkan Sikap Arogansi Guru Olahraga SMAN 1 Pamarican Ciamis

Hukum Muridnya Berjemur di Lapangan, Ortu Siswa Keluhkan Sikap Arogansi Guru Olahraga SMAN 1 Pamarican Ciamis

harapanrakyat.com,- Orang tua siswa (ortu) keluhkan kerasnya perlakuan HR, oknum guru olahraga SMAN 1 Pamarican, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Pasalnya, guru tersebut terkesan bersikap...