Jumat, Maret 28, 2025
BerandaBerita CiamisDi Ciamis, Perayaan Imlek Dimeriahkan Pentas Barongsai

Di Ciamis, Perayaan Imlek Dimeriahkan Pentas Barongsai

Ciamis, (harapanrakyat.com),- Pentas Barongsai meriahkan pergantian tahun baru China (Imlek) yang jatuh pada tanggal 23 Januari 2012. Acara yang digelar di Gedung Mejelis Agama Konghuchu Indonesia (MAKIN) Kab. Ciamis, berlangsung dengan penjagaan aparat kepolisian.

Ketua MAKIN Kab. Ciamis, Yuki Halim, ketika ditemui HR, Senin malam (22/1), mengatakan, kegiatan yang berlangsung merupakan ciri rasa syukur atas apa yang telah diberikan Tuhan Yang Maha Esa kepada komunitas warga keturunan Tionghoa di Ciamis.

“Pentas Barongsai ini sebagai simbol pergantian tahun baru China, yang setiap tahunnya diperingati, karena sudah menjadi ciri khas. Sebab jika tidak ada mungkin akan kurang khusu pada saat nanti melakukan sembahyang,” tuturnya.

Lanjut Yuki, tahun baru sekarang merupakan tahun Naga air yang sangat baik dalam mendapakan rejeki, ataupun melakukan kegiatan pekerjaan yang menurutnya merupakan shio yang sangat bagus.

Dia berharap, di tahun Naga ini bisa membawa keberuntungan tidak hanya bagi warga keturunan khonghucu saja, tetapi seluruh umat di dunia ini bisa merasakan keberuntungan dalam setiap pekerjaannya.

“Tahun naga air ini berdampak terhadap kemajuan dan kemakmuran pemerintah Kabupaten Ciamis kedepan, bahkan kerukunan umat beragama pun tidak terjadi perselisihan karena beda pandangan mengenai Tuhan,” katanya.

Sementara itu di tempat terpisah, Kapolres Ciamis AKBP. Agus Santoso, S.Ik., mengatakan, pengamanan pada saat acara pergantian tahun baru China dilakukan dengan melakukan pemblokiran jalan. Alasannya untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan di wilayah kota Ciamis.

“Pengamanan yang dilakukan pihak Polres Ciamis di klenteng Ho Tek Bhio sangat berjalan lancar, tidak ada kendala apapun sehingga kegiatan yang diadakan oleh warga keturunan Tionghoa tersebut berjalan aman dan tertib,” terang Agus.

Meski pengamanan tidak seketat pada saat malam Natal, katanya, namun sebagai aparat hukum wajib melindungi, bahkan Polres Ciamis menyiapkan anggota di beberapa titik rawan kemacetan kendaraan yang melintas jalur kota, sehingga memberikan rasa aman kepada warga keturunan yang malakukan sembahyang di kelenteng. (es)

insentif guru ngaji

Tunjang Kesejahteraan Guru Ngaji, Komisi VII DPR RI Dorong Pemerintah Beri Insentif

harapanrakyat.com - Komisi VII DPR RI menginginkan pemerintah bisa memberikan insentif guru ngaji. Hal itu untuk menunjang kesejahteraan guru ngaji kerap tak terperhatikan pemerintah. Baca...
Suzuki Gixxer SF250 2025, Motor Sport Futuristik Performa Tangguh

Suzuki Gixxer SF250 2025, Motor Sport Futuristik Performa Tangguh

Suzuki secara resmi meluncurkan Gixxer SF250 2025. Suzuki Gixxer SF250 2025 merupakan sebuah motor sport full fairing di kelas 250 cc yang menawarkan kombinasi...
Jalan Nasional

Akibat Hujan Deras dan Angin Kencang, Pohon Tumbang di Ciamis Tutup Sebagian Jalan Nasional

harapanrakyat.com,- Hujan deras disertai angin kencang menyebabkan pohon tumbang dan menutup sebagian jalur nasional, tepatnya di Jalan Raya Ciamis-Tasikmalaya di Desa Cimari, Kecamatan Cikoneng,...
Aliansi Masyarakat

Aliansi Masyarakat Kota Banjar dan GRIB Jaya Aksi di Kantor DPRD, Nyatakan Dukung UU TNI

harapanrakyat.com,- Sejumlah massa yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Kota Banjar, Jawa Barat, serta GRIB Jaya Kota Banjar melakukan aksi di halaman kantor DPRD Kota Banjar,...
Penelitian Tall el-Hammam yang Mengguncang Dunia Arkeologi

Penelitian Tall el-Hammam yang Mengguncang Dunia Arkeologi

Situs arkeologi penelitian Tall el-Hammam di Yordania menyimpan kisah luar biasa. Para ilmuwan menemukan bukti kehancuran akibat ledakan dahsyat. Material di lokasi itu menunjukkan...
Willie Salim curhat kepada Ustadz Derry Sulaiman setelah diharamkan datang ke Palembang

Willie Salim Diharamkan Datang ke Palembang, Ustadz Derry Sulaiman: Hanya Emosi Sesaat

harapanrakyat.com,- Willie Salim menemui Ustaz Derry Sulaiman dan curhat soal dirinya yang diharamkan untuk datang ke Palembang imbas dari konten tentang "rendang hilang saat...