Minggu, April 2, 2023
BerandaBerita BanjarDinsosnaker Akhirnya Gandeng Distan

Dinsosnaker Akhirnya Gandeng Distan

(Soal Bantuan Ternak Ayam Arab)

Banjar, (harapanrakyat.com),- Akhirnya Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker) Kota Banjar, menggandeng Dinas Pertanian (Distan) Kota Banjar dalam melaksanakan program bantuan ternak unggas ayam Arab petelur yang diberikan Kementerian Tenaga Kerja, melalui Dinsosnaker kepada kelompok peternak di Desa Balokang, Kec. Banjar, Kota Banjar.

Kepala Bidang Tenaga Kerja Dinsosnaker Kota Banjar, Wasino, mengatakan, dalam program tersebut, Bidang Peternakan Distan Kota Banjar memberikan pembekalan secara teknis kepada kelompok, mulai dari tata cara pemeliharaan yang baik sampai pemberian pakan.

“Harapan dari program ini yaitu adanya sinergitas dengan dinas terkait maupun dengan kelompok peternak. Apakah nanti kalau sudah berhasil peternak bisa memproduksi telor asin, atau mengolah kotorannya dijadikan pupuk, itu yang lebih paham teknisnya Dinas Pertanian. Makanya, kami tetap melibatkan dinas terkait, bahkan pihak Distan juga siap membantu dalam masalah kesehatan unggas peternak,” tuturnya, Selasa (3/12).

Lanjut Wasino, dalam kegiatan tersebut pihaknya hanya sebagai fasilitator mengenai apa yang diinginkan oleh masyarakat, kemudian disesuaikan dengan program yang ada, baik dari pusat, provinsi maupun pemerintah kota.

Selain itu, Dinsosnaker memberikan motivasi kepada kelompok penerima bantuan, supaya kedepannya dapat membentuk kelompok-kelompok baru. Misalnya, terbentuk kelompok yang khusus mengolah kotoran uanggas menjadi pupuk, atau kelompok yang memproduksi telor asin.

Wasino mengatakan, kelompok peternak di wilayah Desa Balokang sengaja memilih jenis ayam Arab, karena masa produktifnya lebih lama, dan menghasilkan telor lebih banyak dibanding dengan ayam biasa.

“Kemudian, mengenai jumlah ayam yang diberikan kepada kelompok sebanyak 310 ekor, jumlah sebanyak itu dikelola oleh 10 orang anggota kelompok. Dan, pengelolaan ternak ayam Arab juga menggunakan teknologi intensif, bukan skala rumah tangga, seperti yang disarankan Dinas Pertanian,” pungkasnya. (Eva)