Ciamis, (harapanrakyat.com),- Sejumlah pemuda di Desa/Kecamatan Rancah Kabupaten Ciamis nyaris terlibat bentrok fisik dengan gabungan massa dari salah satu organisasi masyarakat (Ormas), sekitar pukul 16.30 WIB, Selasa (24/1). Sontak saja, adanya aksi tersebut, membuat warga setempat sempat panik. Karena konsentrasi dua massa yang sudah berhadapan sempat bersitegang.
Beruntung, sejumlah Tokoh Muspika, perangkat desa dan unsur masyarakat langsung turun tangan dan dapat melerai aksi tersebut. Sehingga kekhawatiran terjadinya bentrok massa akhirnya bisa dihindari. Pada saat itu pun langsung dilakukan negoisasi untuk melakukan perdamaian antar kedua belah pihak.
Aksi tersebut terjadi di Jalan Raya Rajadesa tepatnya di kawasan Alun-alun Rancah, Kab Ciamis. Belum diketahui pasti penyebab konsentrasi massa ormas dengan pemuda Rancah, namun keduanya sempat bersitegang di kawasan Alun-alun. Belum diketahui ada atau tidaknya korban dalam peristiwa itu.
âMelihat aksi tersebut banyak warga yang kalang kabut melarikan diri menghindari bentrokan. Beruntung, massa dari salah satu pihak membubarkan diri sehingga bentrokan tidak berlanjut,â kata Saeful, 32, warga setempat.
Dari informasi yang dihimpun, aksi bentrokan terjadi menyusul beredarnya SMS tentang kondisi penyakit masyarakat di wilayah Rancah. Menyusul SMS tersebut, ada salah satu warga yang tergabung dalam Ormas dikeroyok pemuda setempat.
Sebagai bentuk solidaritas, massa ormas yang datang dari wilayah Tasikmalaya dan Kuningan bergabung dengan massa ormas dari Ciamis menuju alun-alun Rancah. Kedatangan massa itulah, malah menyulut emosi pemuda setempat dan berujung aksi saling lempar.
Anggota DPRD Ciamis Didi Rasidi asal Daerah Pemilihan (Dapil) Rancah membenarkan peristiwa itu, namun lanjut Didi, kasus tersebut saat ini sedang ditangani di Mapolsek Rancah. Semua tokoh masyarakat dari dua desa yakni Desa Rancah dan Cileungsir sedang dikumpulkan agar persoalan ini tidak meluas. âSampai sekarang semua tokoh masih berembuk, hingga pukul 20.30 WIB masih belum selesai karena di sela waktu istirahat dan sholat,â kata Didi.
Kapolres Ciamis Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Agus Santoso mengatakan, kasus tersebut sedang ditangani Kapolsek Rancah. âSampai saat ini kami masih menunggu laporan lengkap dari Kapolsek Rancah. Kalau konsentrasi massa memang ada, tapi kalau sampai ada aksi saling lempar saya belum menerima laporan dari kapolsek dan anggota,â pungkasnya. (es)