Banjar, (harapanrakyat.com),- Di tahun 2012, Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Lingkungan Hidup (DKPLH) Kota Banjar, menambah lima unit sepeda motor grobak bertutup untuk dioperasikan di wilayah Kota Banjar, terutama untuk kebutuhan pengangkutan sampah rumah tangga dari pemukiman yang berada di jalan gang ke TPS.
Sekretaris DKPLH Kota Banjar, H. Dedi Supriyatno, ST., saat ditemui HR, Selasa (3/12), mengatakan, sampai awal tahun 2012 ini, pihaknya sudah memiliki 14 unit sepeda motor grobak pengangkut sampah.
âUntuk menciptakan kebersihan dan keindahan Kota Banjar, motor-motor tersebut bekerja secara optimal setiap harinya. Namun, dalam upaya menciptakan kebersihan dan keindahan Kota Banjar, bukan hanya tangung jawab petugas kebersihan saja, tetapi harus pula didukung oleh semua unsur masyarakat,â tuturnya.
Dengan demikian, pihaknya menghimbau kepada seluruh masyarakat supaya tidak membuang sampah sembarangan, tapi harus pada tempatnya, dan dipilah sesuai dengan jenis sampahnya, yaitu sampah organik, anorganik dan B3.
Dedi juga menyayangkan, hilangnya sejumlah tong sampah yang belum lama dipasang di beberapa titik. Padahal, fasilitas tersebut sengaja disediakan Pemkot Banjar untuk memudahkan masyarakat dalam membuang sampah.
Berdasarkan pantauan HR di lapangan, beberapa tong sampah yang hilang diantaranya di Jl. BKR/Kantor Pos, Jl. Dr. Husen Kartasasmita, dan di Jl. Sudiro W. Bahkan di Jl. Sudiro W, kini yang tersisa tinggal tiangnya saja.
Kurangnya kesadaran masyarakat menjadi salah satu penyebab hilangnya sejumlah tong sampah di Kota Banjar. Kejadian serupa juga pernah terjadi sebelumnya, yakni ketika tong sampah yang dipasang hanya untuk sampah jenis organik dan anorganik.
Lain halnya dengan keberadaan tong sampah di Jl. Didi Kartasasmita, tepatnya dekat Pos Jaga Polisi Lalu-lintas (Polantas) depan Lapang Bhakti. Tiga tong sampah yang sebelumnya terpasang sengaja dicopot dari tiangnya oleh petugas Polantas.
Salah seorang petugas Polantas yang namanya enggan dikorankan mengatakan, tong sampah dicopot karena bau sampah mengganggu aktifitas para petugas saat berada di pos jaga.
âYa sengaja kami copot karena masyarakat membuang sampahnya tidak dimasukan ke dalam tong, tapi malah digundukkan di bawah, akibatnya banyak lalat serta menimbulkan bau tak sedap. Sehingga waktu itu kami terpaksa pindah ke tempat yang agak jauh, jadi tidak menempati pos jaga,â kata petugas tersebut.
Namun, kata dia, pihaknya sudah melaporkan kepada petugas pengangkut sampah mengenai hal itu. Petugas Polantas yang jaga di tempat tersebut juga meminta agar penyimpanan fasilitas tempat pembuangan sampah itu dipindahkan. (Eva)