Pamarican, (harapanrakyat.com),- Sedikitnya 50 kepala keluarga di RT 21, Dusun Sukamaju, Desa Sukajadi, Kec. Pamarican, Kab. Ciamis, menginginkan adanya tempat penampungan air bersih untuk keperluan mandi, cuci, kakus (MCK) sehari-hari. Pasalnya, kondisi air di wilayah mereka tinggal mengandung kapur dan beraroma bau tak sedap.
Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, mereka mengalirkan air dari Gunung Gegerbentang yang jaraknya mencapai lebih dari 500 meter. Kondisi seperti ini telah berlangsung sejak lama, sebab tanah di daerah tersebut bermaterial cadas.
Hal itu mengakibatkan kondisi airnya jelek. Kalau pun harus menggali sumur, air akan muncul setelah mencapai kedaleman ratusan meter, namun tetap saja kondisi airnya jelek.
Enih (56), salah seorang warga, mengatakan, guna memenuhi kebutuhan air bersih, keluarganya telah membuat semacam sumur di Gunung Gegerbentang, dan memasang selang untuk mengalirkan air ke ruamahnya.
Air yang dialirkan tidak perlu menggunakan pompa karena keberadaan sumber air lebih tinggi dari pada kediamannya. Sehingga, air dengan mudah mengalir ketika sumur yang dibuat terisi penuh.
âSaya membutuhkan sedikitnya 5 rol selang, yaitu panjangnya 500 meter untuk mengalirkan air ke kamar mandi di rumah. Kondisi airnya sangat jerinih dan bening, serta tidak berbau seperti air sumur yang ada di Sukamaju ini,â tutur Enih, Senin (16/1).
Hal senada juga diungkapakan Abah (67). Dia mengatakan, dulu memang pernah mendapatkan bantuan galian sumur. Namun, karena kondisi airnya kurang bagus, maka air sumurnya tidak dipergunakanlagi.
Di tempat terpisah, Ketua Paguyuban Desa Sehat di Desa Sukajadi, Masruhin, ketika ditemui HR di ruang kerjanya, membenarkan bahwa memang kondisi air di wilayah Dusun Sukamaju tidak bagus. Dengan demikian, maka warganya memilih mencari air ke Gunung Gegerbentang, meskipun harus menambah modal untuk membeli selang.
âSebetulnya kami punya insiatif akan membangun penampungan air di atas gunung untuk memudahkan aliran air sampai ke rumah penduduk, bahkan sampai ke tiga desa tetangga guna keperluan pertanian. Tapi, karena harus menggunakan biaya yang cukup besar, kami berharap Pemkab Ciamis bisa membantu,â harap Masruhin. (amlus)