(Buat Galendo Berkualitas)
Ciamis, (harapanrakyat.com),- Proses pembuatan Galendo merek Doyanku, yang diproduksi PD. Rasa Asli, untuk oleh-oleh khas Ciamis, membutuhkan bahan baku kelapa segar dan kontrol produksi yang ketat. Hal itu bertujuan untuk hasil galendo yang berkualitas baik.
âKelapanya tidak boleh BS (Barang Sisa-red). Harus memenuhi kualifikasi, yakni kelapa segar. Makanya, kami terjun langsung untuk menge-check dan memilih bahan baku kelapa yang baik. Setelah itu, kami juga menyortir buah kelapa yang sudah dibelah, sebelum langsung diolah,â kata H. Endut, Pemilik Galendo PD. Rasa Asli, Minggu (5/2), di tempat Produksi di Dusn Cilame, Kel. Ciamis.
H. Endut mengatakan, bahan baku kelapa untuk Galendo miliknya, dia dapatkan langsung dari para petani kelapa di daerah Kel. Ciamis, Cijeungjing, Cijulang dan Kota Banjar. Dalam satu hari, dia memerlukan 600 sampai 1000 butir kelapa untuk produksi Galendo.
Menurut H. Endut, umunya proses produksi yang dilakukan, pertama kelapa dikupas, kemudian diambil buahnya dan diperas, sehingga menghasilkan santan. Dari sini, air santan didihkan hinga tahap akhir menghasilkan galendo dan minyak keletik.
âProses pendidihannya memerlukan suhu 150 derajat Celcius. Dilakukan selama enam jam tanpa henti, sambil terus diaduk-aduk di dalam tungku. Galendo dan minyak keletik dipisahkan,â ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, H. Endut menegaskan, pengawasan/kontrol proses produksi galendo dan minyak kletik juga harus dilakukan secara ketat. Maksud ketat itu, dalam penentuan suhu, dan waktu.
âSelama 6 jam, santan harus terus diaduk tanpa henti. Itu perlu dilakukan untuk menghasilkan Galendo yang berkualitas bagus. Kuncinya, kontrol produksi harus ketat,â tuturnya.
Pantauan HR, di tempat produksi, kelapa banyak tersedia di gudang penyimpanan, nampak tiga orang pengupas kelapa. Kemudian, terdapat tiga kuali besar berdiameter 100 cm dengan tungku yang ditanam dilantai keramik berkedalaman 40 cm, dan bahan bakar kayu juga serabut kelapa. Satu tungku masing-masing dikawal seorang lelaki pengaduk santan.
Masih di lokasi yang sama, tiga karyawan perempuan bercelemek bertugas mengemas Galendo Jadul dengan bantuan tiga mesin Press. Dan dua karyawan lainnya di ruang pengemasan modern, mengemas Galendo dengan mesin seal, alumunium foil, dus serta toples. (Dicky Haryanto Adjid)