Parigi, (harapanrakyat.com),- Kondisi jalan kabupaten yang menghubungkan Kamp Budi Asih Desa Cibenda dan Desa Bojong Kec. Parigi rusak dan memprihatinkan. Bahkan, kerusakan jalan tersebut sudah berlangsung hampir 12 tahun lamanya.
Padahal, jalan itu kerap dilalui banyak kendaraan yang membawa hasil bumi, seperti kelapa, padi dan lainnya. Akibat kerusakan itu juga, aktifitas warga sehari-hari lainnya menjadi terhambat.
Eni (55), pedagang telur bebek, mengaku selalu hati-hati ketika akan melewati jalan tersebut. Pasalnya, jika ceroboh, dia bisa terpeleset dan jatuh, kemudian telur yang akan dia jual menjadi hancur.
Menurut Eni, saat hujan turun, jalan yang berlubang itu ibarat kolam, digenangi air, batu kerikil berserakan, dan bisa membahayakan para pengguna jalan yang sedang lengah. Tidak sedikit kendaraan yang terperosok akibat menginjak batu-batu tersebut.
Karmo (65), warga Dusun Karang Nangka, Desa Bojong, menyayangkan kondisi jalan yang berada di Blok Cimulungan Desa Cibenda tersebut. Menurut dia, jalan itu merupakn urat nadi kehidupan warga di dua desa.
Tidak hanya itu, kondisi tersebut juga menggangu sektor pendidikan, lantaran sedikitnya 80 siswa-siswa SMA dan SLTP di wilayah Parigi melintasi jalan itu. Akses itu juga merupakan sering dilalui warga dari luar Kec. Parigi.
Di tempat terpisah, Kepala Desa Cibenda, Romli, Sabtu (10/3), membenarkan jalan yang ada di wilayahnya itu sudah sejak lama dibiarkan rusak. Menurut dia, pihaknya sudah berulang kali mengajukan bantuan kepada Pemkab. Ciamis, namun belum juga direalisasikan.
Romli mengaku pasrah, menghadapi keinginan warga untuk memperbaikiki kondisi jalan yang rusak tersebut. Alasannya, karena pihak desa belum mampu mendanai perbaikan jalan. Selain itu, jalan tersebut merupakan jalan kabupaten.
Ketua Lembaga Permusyawaratan Masyarakat (LPM) Desa Cibenda, Uco, menambahkan, pihaknya bersama Pemerintah Desa hanya mampu merencanakannya saja. Sedangkan soal realisasi perbaikan fisik jalan, tetap menggantungkannya kepada Pemkab. Ciamis. (ukan)