Rabu, Mei 7, 2025
BerandaBerita BanjarCakupan Gizi Balita di Kota Banjar Capai 0,03 %

Cakupan Gizi Balita di Kota Banjar Capai 0,03 %

Banjar, (harapanrakyat.com),- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjar mencatat, cakupan gizi pada balita yang ada di Kota Banjar mencapai 0,03 persen. Jumlah tersebut jauh di bawah patokan Dinkes Prov. Jabar, yaitu 0,5 persen.

Hal itu dikatakan Kabid. Binkesmas Dinkes Kota Banjar, Ni Nyoman Sukarini, SST., saat ditemui HR di ruang kerjanya, Senin (19/3). Jumlah persen itu lebih sedikit dibanding dengan daerah lain, karena apabila angkanya jauh di bawah patokan Jabar, berarti cakupan gizinya dinilai sudah baik.

“Perhitungannya seperti itu, kalau lebih rendah berarti baik, tapi kalau tinggi persenannya berarti termasuk buruk. Jadi, untuk masalah cakupan gizi balita di Kota Banjar ini sudah bagus, tidak seperti di kota lain,” terangnya.

Dikatakan Ni Nyoman, bahwa di Kota Banjar sendiri memang ada masalah gizi buruk, tapi faktornya bukan akibat kurang gizi atau kemiskinan, namun faktor dari cacat bawaan, misalnya ada kelainan pada jaringan otak.

Masalah seperti itu tidak dapat dinormalkan/sembuhkan dengan cara pemberian cakupan gizi yang cukup, sehingga pihaknya hanya membantu supaya si anak tersebut bisa tetap bertahan hidup.

Dengan demikian, maka Dinkes selalu berupaya menekan kasus gizi buruk di Kota Banjar, diantaranya yaitu mengoptimalkan fungsi posyandu dan meningkatkan partisipasi masyarakat dan keluarga dalam memantau, mengenali dan menanggulangi secara dini gangguan pertumbuhan pada balita usian dari 0-5 tahun.

“Setiap bulan kami bekerjasama dengan posyandu melakukan pemantauan gizi balita, karena balita itu harus terjaga cakupan gizinya. Makanya untuk para orang tua yang punya anak usia 0-5 tahun dianjurkan tiap bulannya dibawa ke posyandu, sesuai jadwal di masing-masing posyandu, sebab posyandu adalah salah satu ujung tombak dalam mengatasi masalah gizi buruk,” kata Ni Nyoman.

Balita gizi buruk dapat diketahui dengan cepat bila secara rutin menimbang berat badannya ke Posyandu. Apabila dua kali berut-turut berat badan tidak naik, maka orang tua dan kader, serta petugas kesehatan sudah harus mencurigai keadaan kesehatannya. (Eva)

wisuda kelulusan

Meski Gubernur Melarang, Disdik Kota Cimahi Masih Izinkan Wisuda Kelulusan di Sekolah

harapanrakyat.com – Meski Gubernur Jawa Barat melarang pelaksanaan wisuda kelulusan, namun Dinas Pendidikan Cimahi tetap mengizinkan sekolah jika hendak melaksanakan wisuda. Sekolah yang dimaksud...
Poktan Bojongnangka Ciamis

Poktan Bojongnangka Ciamis Ciptakan Pestisida Nabati dan Alat Deteksi Hama Ramah Lingkungan

harapanrakyat.com,- Di bawah bimbingan Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman (POPT), Kelompok Tani (Poktan) Bojongnangka dari Desa Kertahayu, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, berhasil...
Klub Terkaya di Liga 1

6 Klub Terkaya di Liga 1 2024/2025 Ini Nilainya Fantastis, Persib Bandung Posisi Tertinggi

Sederet klub terkaya di Liga 1 2024/2025 memiliki nilai fantastis, bahkan ada yang mencapai Rp 89,43 miliar. Liga 1 musim ini memang akan segera...
Koperasi Merah Putih di Kota Banjar

Koperasi Desa Merah Putih di Kota Banjar Ditarget Terbentuk Juni Mendatang

harapanrakyat.com,- Pemerintah Kota Banjar, Jawa Barat, menarget pembentukan Koperasi Merah Putih desa dan kelurahan paling lambat 15 Juni mendatang. Pemerintah Kota Banjar melalui Dinas...
Reaktivasi jalur kereta api Garut Cikajang

Reaktivasi Jalur Kereta Garut Cikajang dan Cerita si Gombar-Kuong

harapanrakyat.com,- Rencana pemerintah Provinsi Jawa Barat melakukan reaktivasi jalur kereta api Garut Cikajang, membangkitkan memori sejumlah orang tua yang pernah merasakan laju kereta uap...
Timnas Malaysia

Timnas Indonesia Ajak Tanding Timnas Malaysia, Begini Responnya

Rivalitas Timnas Indonesia dan Timnas Malaysia memang terkenal tinggi. Tak heran jika laganya banyak ditunggu-tunggu oleh masyarakat. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir memberikan pernyataan senada....