(Tuntutan Tidak Direspon,)
Ciamis, (harapanrakyat.com),- Puluhan mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) Universitas Galuh (Unigal) yang tergabung dalam Koalisi Mahasiswa Bersatu (KMB) kembali menggelar aksi demonstrasi. Kali ini, mahasiswa menuntut Dekan FIKes, Dra. Tita Juita M.Pd,.M.Kes, untuk mundur dari jabatan dekan.
Aksi mahasiswa FIKes itu ditindaklanjuti dengan audiensi bersama Dekan FIKes, Staf Administrasi, Dosen, Rektor dan Perwakilan dari Yayasan Pendidikan Galuh (YPG).
Taufan I Yanuar, Kordinator Aksi, Selasa (13/3), seusai aksi, mengatakan, mahasiswa kembali berunjuk rasa, setelah apa yang menjadi tuntutan mahasiswa, dalam beberapa kali demo, tidak digubris pihak fakultas.
âKali ini, kami menuntut Dekan FIKes untuk meletakkan jabatannya. Dasarnya, adalah karena hingga saat ini belum ada perubahan secara signifikan, khususnya soal transparansi pengelolaan keuangan dan kompetensi pengajar di lingkungan FIKes,â ungkapnya.
Menurut Taufan, aksi yang digelar bersama mahasiswa itu bertujuan untuk memperbaiki kondisi yang terjadi di FIKes Unigal. Sebagai konsumen jasa layanan pendidikan, berhak mendapat pelayanan pendidikan yang memadai, karena hal itu diatur dalam Undang-undang (UU).
âTermasuk pelayanan administrasi hingga pelayanan pengajaran. Selama ini, pihak fakultas tidak pernah merespon tuntutan mahasiswa. Untuk itu, Dekan FIKes, harus mengundurkan diri,â katanya.
Sementara itu, ketika akan dikonfirmasi HR, Dekan FIKes Unigal, Dra. Tita Juita, MPd, M.Kes, Selasa (13/3), belum mau memberikan komentar seputar aksi yang dilakukan mahasiswanya itu.
âNo Comment, kami serahkan semuanya pada yang di-Atas,â ungkapnya singkat.
Ditemui terpisah, Ketua YPG Ciamis, Dida Yudanegara, S., Msi, didampingi Sekretaris, Drs, Yagus Triana, H.S, M.Si dan Rektor Unigal, Prof. Dr. H. Suherli K, M.Pd, mengatakan, pihaknya akan segera menindaklanjuti aksi mahasiswa tersebut.
âKami akan membicarakannya di internal Yayasan dan Rektorat. Tentunya, kami juga akan mempertimbangkan tuntutan mahasiswa. Dan yang terpenting, pelayanan pendidikan harus tetap berlangsung, tidak boleh ada pemogokan kerja,â ungkapnya.
Senada dengan itu, Rektor Unigal, Prof. Dr. H. Suherli K, M.Pd, mengatakan, pihaknya akan menunggu hasil musyawarah antara pihak Yayasan dan Dekan FIKes.
âTunggu saja hasilnya nanti. Yang jelas, tuntutan mahasiswa meliputi aspek manajerial, perlengkapan sarana, dan kepemimpinan. The Right Man on The Right Place, (Orang benar di tempat yang benar-red),â Pungkasnya. (DK/dsw)