Langkaplancar, (harapanrakyat.com),- Sedikitnya 129 Kepala Keluarga (KK) di Dusun Karanganyar dan Cimade Desa Langkaplancar Kec. Langkaplancar mendambakan penerangan listrik. Pasalnya, mereka belum bisa menikmati layanan dari PT. PLN, lantaran jaringan instalasi listrik belum masuk ke wilayah tempat mereka.
Tatang (42), warga Dusun Karanganyar, Minggu lalu, mengatakan, hampir setiap malam, dirinya dan warga di Dusun Karanganyar diliputi kegelapan. Pasalnya, tidak ada lampu penerangan listrik yang menerangi waktu malam warga disana.
Menurut Tatang, tidak sedikit warga yang menyebutkan, bahwa mereka merasa belum merdeka. Padahal, negeri yang mereka tinggali ini sudah merdeka hampir 66 tahun lamanya. Tapi, program penerangan listrik pemerintah saja, tidak pernah menyentuh mereka.
Dalam kesempatan itu, Tatang menilai pembangunan Kab. Ciamis belum sepenuhnya merata. Dia berharap, Pemkab. Ciamis segera meninjau daerah yang mereka tempati, kemudian merealisasikan penerangan listrik untuk warga di Dusun Karanganyar.
Senada dengan itu, Wahyu (54), warga Dusun Cimade, mengungkapkan, selama ini dia dan warga Cimade lainnya menggunakan lampu templok/ lampu minyak tanah, untuk penerangan di malam hari.
Padahal kata Wahyu, harga minyak tanah saat ini sudah melangit, dan sulit dijangkau masyarakat di daerah seperti dirinya. Bahkan, sesekali dia harus menggunakan minyak cat (terpentin) untuk menyambung nyala lampu minyak tersebut.
Wahyu juga mengharapkan, program penerangan listrik yang digulirkan Pemkab. Ciamis, bisa menyentuh wilayah Dusun Cimade Langkaplancar. Dengan begitu, warga Cimade tidak terus dihantui gelapnya malam.
“Terlebih jaman sekarang, hampir semua barang-barang, bergantung terhadap listrik,” ungkapnya.
Sekdes Langkaplancar, Cucu Somantri (32), saat dikonfirmasi HR, Minggu lalu, membenarkan, dua Dusun di Desa Langkaplancar belum tersentuh penerangan listrik dari Pemerintah Kab. Ciamis.
Menurut Cucu, 129 Kepala Keluarga di Dua Dusun, 59 KK warga Dusun Karanganyar, 70 KK warga Dusun Cimade, belum merasakan penerangan listrik. Soalnya, gardu induk dan jaringan instalasi penerangan listrik belum sampai ke daerah tempat tinggal mereka.
Kepala Desa Langkaplancar, Suparman (52), Minggu lalu, mengungkapkan, pihaknya mengaku sudah berulang kali mengajukan kepada Pemerintah Kab. Ciamis, untuk penerangan listrik bagi warganya. Namun, permintaan itu hingga kini belum terealisasi. Dia berharap, apa yang didambakan warganya segera terwujud. (Andri)