Kamis, Mei 8, 2025
BerandaBerita CiamisBerita BanjarsariOtak Penipuan Berkedok Padepokan Menghilang

Otak Penipuan Berkedok Padepokan Menghilang

Korban Ancam Lapor ke Polda dan Mabes, Jika Polres Ciamis Tidak Bertindak

Pamarican, (harapanrakyat.com),- Pimpinan padepokan, di wilayah Kec. Pamarican, yang diyakini melakukan penipuan dan pencucian otak, selama seminggu ini diketahui menghilang. Bahkan, saat ini kebutuhan 13 penghuni padepokan, korban penipuan, dipenuhi dan dibantu oleh warga sekitar.

Saat ditemui HR, Sumber yang enggan dikorankan mengatakan, dalang penipuan itu sudah tidak ada lagi di padepokan, sejak sepekan yang lalu. Kemungkinan, kata dia, Pimpinan padepokan itu menghilang setelah mendengar, bahwa kedok padepokan tersebut akan segera terbongkar.

Menurut dia, selama ini, pihak desa, dusun dan warga sekitar ikut memberikan bantuan berupa beras dan makanan pokok, sebagai kepedulian terhadap para korban. Bahkan pihak desa sedang mengusahakan dan melaporkan kondisi yang dialami oleh penghuni pendatang itu kepada Dinas Sosial (Dinsos) Kab. Ciamis, agar para korban dipulangkan ke kampung halamannya masing-masing.

Informasi terakhir, para korban yang saat ini menghuni padepokan, masih menunggu keputusan dari pihak Polres Ciamis, untuk menindaklanjuti laporan yang mereka sampaikan beberapa waktu yang lalu.

Para korban juga mengancam akan melaporkan kejadian yang mereka alami ke Polda Jabar, dan Mabes Polri, seandainya Polres Ciamis tidak segera melakukan tindakan. Selain itu, korban juga akan mendatangkan kerabat dari Jakarta dan Medan untuk membantu proses tersebut.

Sementara itu, Humas Polres Ciamis, IPDA Iis Yeni, I., Senin, (17/4), mengatakan, pihaknya masih dalam tahapan Lidik (Penyelidikan) dan mengumpulkan data-data, yang mungkin menguatkan kasus penipuan dan pencucian otak berkedok padepokan itu.

“Polres Ciamis masih harus mengumpulkan data-data, terutama saksi. Tahapannya masih sampai penyelidikan, dan hal itu sesuai dengan aturan hukum yang berlaku,” katanya.

Dalam pemberitaan edisi sebelumnya, menyatakan, sebuah Padepokan di wilayah Kecamatan Pamarican, yang berdalih sebagai tempat pengobatan dan peribadatan mulai jadi perbincangan.

Kabar itu mencuat lantaran Padepokan tersebut diduga mengajarkan ajaran sesat kepada warga. Bahkan, diduga melakukan penipuan, dengan modus bisa menggandakan sejumlah uang. (dsw/pra)

Pembentukan Koperasi Merah Putih

Kades di Kota Banjar Respon Pembentukan Koperasi Merah Putih, Singgung soal BUMDes

harapanrakyat.com,- Sejumlah kepala desa di Kota Banjar, Jawa Barat, merespon soal keharusan pembentukan Koperasi Merah Putih Desa/Kelurahan yang harus sudah terbentuk pada Juni mendatang. Sejumlah...
Nasib Preman Kampung

Awalnya Sok Jagoan Endingnya Mewek di Kantor Polisi, Begini Nasib Preman Kampung di Garut yang Bacok Ustad

harapanrakyat.com,- Nasib preman kampung di Garut, Jawa Barat, yang melakukan pembacokan terhadap seorang ustad yang sedang beribadah sholat dzuhur berakhir di kantor polisi. Pelaku...
Pengembalian Tunjangan Rumdin DPRD

Aktivis Pertanyakan Dasar Pengembalian Tunjangan Rumdin DPRD Kota Banjar oleh Kejaksaan

harapanrakyat.com,- Aktivis Kota Banjar, Jawa Barat, Awwal Muzakki mempertanyakan dasar pengembalian uang tunjangan rumdin (rumah dinas) dan tunjangan transportasi pimpinan dan anggota DPRD Kota...
Rumah Warga di Karangkamulyan

Satu Rumah Warga di Karangkamulyan Ciamis Ambruk Akibat Tanah Longsor, 8 Jiwa Harus Mengungsi

harapanrakyat.com,- Satu rumah warga di Karangkamulyan, tepatnya di RT 10, RW 03, Desa Karangkamulyan, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, ambruk akibat tanah longsor...
Timnas Indonesia di Piala Dunia

Ini Kata Shin Tae-yong soal Peluang Timnas Indonesia di Piala Dunia 2026, Singgung Para Pemain

Sosok mantan pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong memang selalu jadi pusat perhatian publik. Kali ini, pria asal Korea Selatan itu membahas secara terbuka peluang...
larangan membawa kendaraan pribadi ke sekolah

SMAN 2 Cimahi Larang Siswa Tanpa SIM Bawa Kendaraan Pribadi ke Sekolah

harapanrakyat.com - SMAN 2 Cimahi, Jawa Barat, melarang semua siswa menggunakan kendaraan pribadi ke sekolah apabila belum memiliki SIM. Hal tersebut merupakan komitmen pihak...