Ciamis, (harapanrakyat.com),- Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kab. Ciamis kembali mendapat masalah. Pasalnya, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kab. Ciamis, memberikan penilaian, bahwa pelayanan RSUD terhadap pasien belum juga meningkat.
Ketua Komisi IV DPRD Kab. Ciamis, Hendra Marcusi, Kamis (5/4), menilai pelayanan yang diberikan petugas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciamis belum menunjukan ke arah yang lebih baik. Buktinya, masih ada sejumlah pasien yang mengadu dan mengeluhkan hal itu.
Hendra mengakui, bangunan RSUD Ciamis sudah tergolong megah. Tapi, kemegahan itu belum seimbang, jika pihak RSUD belum sepenuhnya membangun kinerja pelayanan yang terbaik bagi pasien atau masyarakat.
Lebih jauh, Hendra mengungkapkan, belum lama ini pihaknya didatangi keluarga dari Desa Maparah Kec. Panjalu. Keluarga itu menceritakan dan mengeluhkan pelayanan yang diterima pasien dari pihak RSUD.
Dari cerita itu terungkap, salah satu anggota keluarga mereka yang baru lahir, meninggal saat berada dalam inkubator di RSUD Ciamis. Pihak keluarga mengira, anak/ anggota keluarga mereka meninggal dikarenakan petugas di RSUD kurang sigap terhadap kondisi pasien.
âMendengar hal itu, saya juga kaget. Meski soal kematian merupakan takdir seseorang. Tapi, menurut penuturan pihak keluarga, pelayanan petugas di RSUD kurang maksimal. Buntutnya, anak mereka jadi meninggal,â ungkapnya.
Petugas Lalai Diberi Sanksi Tegas
Pada kesempatan itu, Hendra menghimbau, agar Direktur RSUD Ciamis, mengambil tindakan tegas, dan memberi sanksi terhadap petugas/ perawat yang kurang maksimal dalam bekerja. Karena, di menilai, hal itu akan berdampak pada citra dari manajemen RSUD itu sendiri.
âSangat disanyangkan. Padahal, sarana-prasarana di RSUD sudah mengalami kemajuan. Tapi, kinerja dan pelayanan petugasnya belum semaju sarana dan prasana di RSUD. Jika dibiarkan, keluhan pasien akan terus bertambah,â katanya.
Di tempat terpisah, Direktur RSUD Ciamis, Dr. Widyaningsih Notomuliono, ketika dikomfirmasi HR, menjelaskan, pihaknya sudah meminta klarifikasi/ penjelasan kepada petugas yang menangani pasien asal Panjalu yang lahir prematur itu.
Bahkan, Widyaningsih menegaskan, pihaknya siap memberikan sanksi tegas terhadap petugas/ perawat RSUD yang lalai dalam menjalankan tugasnya. Apalagi, kelalaiannya itu berdampak pada keselamatan pasien dan citra RSUD Ciamis.
âSaya pasti akan menindaknya dengan tegas,â pungkasnya. (es)