Ciamis, (harapanrakyat.com),- Dinas Ciptakarya Kebersihan dan Tata Ruang Kab. Ciamis melakukan pengerukan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang berada di wilayah Handapherang. Hal itu sengaja dilakukan untuk menghindari longsoran sampah, yang berpotensi menimpa para pemulung.
Kabid Pertamanan dan Kebersihan, Ir. H. Rahlan Suryadinata, Kamis (28/3), mengatakan, kegiatan pengerukan yang dilaksanakan pihaknya itu, sengaja dilakukan lantaran sampah yang berada di TPA Handapherang sudah cukup menggunung.
âDengan itu, TPA Hndapherang bisa aman bagi para pemulung sampah yang mencari nafkah disana. Tidak hanya itu, pengerukan itu juga dilakukan agar sampah yang akan dibuang ke TPA bisa tertampung dengan baik,â ungkapnya.
Menurut Rahlan, saat ini kondisi TPA Handapherang sudah over kapasitas. Sehingga, perlu dilakukan pengerukan secara rutin, sebelum keberadaan tumpukan sampah justru menimbulkan kecelakaan.
Lebih lanjut, rahlan mengungkapkan, bahwa kondisi TPA Handapherang sebenarnya sudah tidak lagi bisa menampung sampah. Karena volume sampah yang dibuang sudah melebihi batas. Selain itu, belum adanya kegiatan perluasan area di wilayah TPA Handapherang.
âKami sudah mengajukan penambahan lahan TPA Handapherang kepada pihak Pemkab. Ciamis. Tapi, sampai sekarang belum terealisasi, karena anggarannya memang sangat terbatas,â katanya.
Nunu (55), pemulung sampah di TPA Handapherang, mengaku sering barhati-hati, ketika sedang memilah sampah di TPA. Dia khawatir, tumpukan sampah yang menggunung itu menimpa dan menguburnya hidup-hidup.
âTakut ya ada. Apalagi saat sampah menumpuk. Dengan pengerukan ini, pemulung seperti saya jadi merasa aman, saat memilah-milah sampah,â pungkasnya. (es)