Jumat, Mei 9, 2025
BerandaBerita CiamisSosialisasi Empat Pilar Negara di Ponpes Gegempalan Panjalu

Sosialisasi Empat Pilar Negara di Ponpes Gegempalan Panjalu

(Drs Agun Gunanjar Sudarsa., Bc.Ip., M.Si)

Ketua TIM Sosialisasi Empat Pilar MPR RI, yang juga Ketua Komisi Dua DPR RI, Drs. Agun Gunanjar Sudarsa., Bc.,Ip., M.Si., ketika mensosialisasikan empat pilar Negara RI, di hadapan ratusan guru PKN Se-Kab Ciamis, yang berlangsung di Ponpes Gegempalan Panjalu. Foto : Dian Sholeh Wardiana/HR.

Ciamis, (harapanrakyat.com),- Negara Indonesia mempunyai banyak perbedaan suku, bahasa dan agama. Perbedaan tersebut harus dijadikan suatu kekayaan dan kekuatan  bangsa agar tetap bersatu. Untuk itu maka perlu dipahami dan diimplementasikan nilai-nilai pancasila, UUD 45, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika.

Kondisi bangsa yang terjadi saat ini sudah sangat menghawatirkan, dan perlu diwaspadai oleh semua elemen masyarakat. bangsa ini seolah telah kehilangan arah dan tidak ada lagi kepercayaan terhadap ideology bangsa.

Hal tersebut disampaikan Ketua TIM Sosialisasi Empat Pilar MPR RI, yang juga Ketua Komisi Dua DPR RI, Drs. Agun Gunanjar Sudarsa., Bc.,Ip., M.Si., ketika mensoialisasikan empat pilar Negara RI, di hadapan ratusan guru PKN Se-Kab Ciamis, yang berlangsung di Ponpes Gegempalan Panjalu.

Agun menuturkan, seluruh rakyat Indonesia adalah satu keluarga besar yang tinggal di rumah besar bernama Indonesia. Sebagai satu keluarga, harus saling menghormati, menjaga dan melindungi tanpa membeda-bedakan.

Rumah Indonesia adalah skala besar, dalam skala kecilnya adalah rumah keluarga, yang juga bisa disebut sebagai rumah pancasila. Rumah pancasila ini harus berisi penuh dengan nilai ketuhanan, penuh dengan nilai kemanusiaan, yang adil dan beradab, penuh dengan semangat kerukunan, selalu berinteraksi dan berkomunikasi, dan ada rasa keadilan buat semua anggota keluarga.

Lanjut Agun, masalah-masalah kenegaraan yang mewarnai perjalanan hidup Negara Indonesia tidak menjadikan Negara jatuh. Indonesia terus berbenah agar tetap menjadi Negara yang kuat dan kokoh.

“Nilai-nilai pancasila sudah menjadi nafas hidup sehari-hari. Maka nilai-nilai tersebut akan berdampak dan terimplementasikan di lingkungan sekitar. Semua itu hanya bisa bergerak cepat jika ada keteladanan dari penyelenggara Negara,” ungkapnya.

Berbagai kerusuhan, pertikaian, tawuran, dan konflik sosial yang terjadi di Indonesia, kata Agun, bukanlah terjadi karena persoalan suku agama, ras, dan antar golongan. Melainkan ketidakmampuan Negara memberikan fungsi sosial kepada masyarakat.

Sementara itu, K.H Saepul Ujun, Pengasuh Ponpes Gegempalan, mengatakan, sangat merespon positif kegiatan sosialisasi empat pilar. Bahkan, masyarakat yang tidak ada dalam daftar undangan, menyempatkan datang untuk mendengarkan pemaparan sosialisasi 4 pilar tersebut.

Adanya kerjasama antara pesantren dengan MPR RI dalam kegiatan sosialisasi empat pilar, bertujuanuntuk lebih memantapkan pemahaman empat pilar kebangsaan Indonesia. Karena akhir-akhir ini pemahaman empat pilar semakin menipis di tengah masyarakat. Sehingga mengakibatkan terjadinya gerakan-gerakan yang mengancam ketentraman kehidupan berbangsa dan bernegara.

Memahami empat pilar kebangsaan sangat penting, tambah Ujun. Bagi Islam mencintai dan menjaga kelangsungan kehidupan berbangsa bernegara, nilai-nilai keadilan, menjaga Negara kesatuan Negara Republik Indonesia adalah sudah menjadi suatu kewajiban.

“Pemahaman terhadap Nilai-nilai kebangsaan dan agama sangat penting. Jangan sampai kehidupan berbangsa dibenturkan dengan keyakinan agama. Jika dibenturkan, kemungkinan bisa terjadinya gerakan-gerakan yang mengancam NKRI,” pungkasnya. (DSW)

Kandungan Surat At-Talaq Ayat 4, Pesan Tenang di Masa Iddah Wanita

Kandungan Surat At-Talaq Ayat 4, Pesan Tenang di Masa Iddah Wanita

Kandungan surat At-Talaq ayat 4 menyimpan kebijaksanaan mendalam yang menyentuh aspek kehidupan wanita, khususnya terkait masa iddah. Ayat dalam Al Quran ini memberikan pedoman...
Pohon Tumbang Timpa Garasi Mobil Milik Warga Tasikmalaya Saat Hujan dan Angin Kencang

Bruk… Pohon Tumbang Timpa Garasi Mobil Milik Warga Tasikmalaya Saat Hujan dan Angin Kencang

harapanrakyat.com,- Sebuah pohon duku tumbang dan menimpa garasi mobil milik warga di Kampung Cisaro RT 01/06, Desa Cipakat, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat,...
Lampiaskan Nafsu karena Istri Tidak Melayani, Ayah Mencabuli Anak Tirinya Berulangkali di Kota Banjar

Lampiaskan Nafsu Bejat, Ayah Tega Mencabuli Anak Tirinya Berulang Kali di Kota Banjar

harapanrakyat.com,- Seorang ayah di Kota Banjar, Jawa Barat, berinisial S (38) tega mencabuli anak tirinya. Dugaan pencabulan tersebut, karena diduga tidak dilayani oleh sang...
Dedi Mulyadi sindir pihak yang tak setuju program pendidikan di barak militer

Dedi Mulyadi Sindir Pihak yang Tak Setuju dengan Program Pendidikan di Barak Militer: Saya Aneh

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, menyindir pihak-pihak yang menentang program pendidikan di barak militer. Ia merasa heran dengan penolakan yang muncul, terutama terkait...
Penemuan Galaksi Hantu FCC 224 yang Membingungkan Para Ilmuwan

Penemuan Galaksi Hantu FCC 224 yang Membingungkan Para Ilmuwan

Para ilmuwan baru saja menemukan sebuah galaksi namun seolah tidak tampak dan hanya berupa bayangan samar di angkasa. Galaksi tersebut mereka beri nama Galaksi...
Polisi Bekuk Terduga Pelaku Asusila Anak di Ciamis, Jumlah Korban Sementara 13 Orang

Polisi Bekuk Terduga Pelaku Asusila Anak di Ciamis, Jumlah Korban Sementara 13 Orang

harapanrakyat.com,- Polres Ciamis telah mengamankan F (27) terduga pelaku asusila dan kekerasan, warga Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Korban merupakan anak-anak laki-laki yang...