Kamis, Maret 27, 2025
BerandaBerita CiamisSosialisasi Empat Pilar Negara di Ponpes Gegempalan Panjalu

Sosialisasi Empat Pilar Negara di Ponpes Gegempalan Panjalu

(Drs Agun Gunanjar Sudarsa., Bc.Ip., M.Si)

Ketua TIM Sosialisasi Empat Pilar MPR RI, yang juga Ketua Komisi Dua DPR RI, Drs. Agun Gunanjar Sudarsa., Bc.,Ip., M.Si., ketika mensosialisasikan empat pilar Negara RI, di hadapan ratusan guru PKN Se-Kab Ciamis, yang berlangsung di Ponpes Gegempalan Panjalu. Foto : Dian Sholeh Wardiana/HR.

Ciamis, (harapanrakyat.com),- Negara Indonesia mempunyai banyak perbedaan suku, bahasa dan agama. Perbedaan tersebut harus dijadikan suatu kekayaan dan kekuatan  bangsa agar tetap bersatu. Untuk itu maka perlu dipahami dan diimplementasikan nilai-nilai pancasila, UUD 45, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika.

Kondisi bangsa yang terjadi saat ini sudah sangat menghawatirkan, dan perlu diwaspadai oleh semua elemen masyarakat. bangsa ini seolah telah kehilangan arah dan tidak ada lagi kepercayaan terhadap ideology bangsa.

Hal tersebut disampaikan Ketua TIM Sosialisasi Empat Pilar MPR RI, yang juga Ketua Komisi Dua DPR RI, Drs. Agun Gunanjar Sudarsa., Bc.,Ip., M.Si., ketika mensoialisasikan empat pilar Negara RI, di hadapan ratusan guru PKN Se-Kab Ciamis, yang berlangsung di Ponpes Gegempalan Panjalu.

Agun menuturkan, seluruh rakyat Indonesia adalah satu keluarga besar yang tinggal di rumah besar bernama Indonesia. Sebagai satu keluarga, harus saling menghormati, menjaga dan melindungi tanpa membeda-bedakan.

Rumah Indonesia adalah skala besar, dalam skala kecilnya adalah rumah keluarga, yang juga bisa disebut sebagai rumah pancasila. Rumah pancasila ini harus berisi penuh dengan nilai ketuhanan, penuh dengan nilai kemanusiaan, yang adil dan beradab, penuh dengan semangat kerukunan, selalu berinteraksi dan berkomunikasi, dan ada rasa keadilan buat semua anggota keluarga.

Lanjut Agun, masalah-masalah kenegaraan yang mewarnai perjalanan hidup Negara Indonesia tidak menjadikan Negara jatuh. Indonesia terus berbenah agar tetap menjadi Negara yang kuat dan kokoh.

“Nilai-nilai pancasila sudah menjadi nafas hidup sehari-hari. Maka nilai-nilai tersebut akan berdampak dan terimplementasikan di lingkungan sekitar. Semua itu hanya bisa bergerak cepat jika ada keteladanan dari penyelenggara Negara,” ungkapnya.

Berbagai kerusuhan, pertikaian, tawuran, dan konflik sosial yang terjadi di Indonesia, kata Agun, bukanlah terjadi karena persoalan suku agama, ras, dan antar golongan. Melainkan ketidakmampuan Negara memberikan fungsi sosial kepada masyarakat.

Sementara itu, K.H Saepul Ujun, Pengasuh Ponpes Gegempalan, mengatakan, sangat merespon positif kegiatan sosialisasi empat pilar. Bahkan, masyarakat yang tidak ada dalam daftar undangan, menyempatkan datang untuk mendengarkan pemaparan sosialisasi 4 pilar tersebut.

Adanya kerjasama antara pesantren dengan MPR RI dalam kegiatan sosialisasi empat pilar, bertujuanuntuk lebih memantapkan pemahaman empat pilar kebangsaan Indonesia. Karena akhir-akhir ini pemahaman empat pilar semakin menipis di tengah masyarakat. Sehingga mengakibatkan terjadinya gerakan-gerakan yang mengancam ketentraman kehidupan berbangsa dan bernegara.

Memahami empat pilar kebangsaan sangat penting, tambah Ujun. Bagi Islam mencintai dan menjaga kelangsungan kehidupan berbangsa bernegara, nilai-nilai keadilan, menjaga Negara kesatuan Negara Republik Indonesia adalah sudah menjadi suatu kewajiban.

“Pemahaman terhadap Nilai-nilai kebangsaan dan agama sangat penting. Jangan sampai kehidupan berbangsa dibenturkan dengan keyakinan agama. Jika dibenturkan, kemungkinan bisa terjadinya gerakan-gerakan yang mengancam NKRI,” pungkasnya. (DSW)

Profil Chika Jessica yang Rela Kurangi Kerjaan demi Merawat Ibu

Profil Chika Jessica yang Rela Kurangi Kerjaan demi Merawat Ibu

Profil Chika Jessica baru-baru ini ramai jadi perbincangan. Ya, Chika Jessica kini tengah menjadi sorotan publik, terutama karena pengorbanannya yang rela ia lakukan demi...
Orang Tua TikToker Arra Minta Maaf

Orang Tua TikToker Arra Minta Maaf Usai Mendapat Kritikan dari Psikolog

Orang tua TikToker Arra minta maaf belum lama ini atas kontroversi yang mereka lakukan. Billi Sandi Pratama dan Mega Vallentina, orang tua dari TikToker...
Pelantikan Perangkat Desa Sindangasih, Kecamatan Banjarsari, Ciamis

Jelang Hari Raya Idul Fitri, Pemdes Sindangasih Ciamis Rotasi Perangkat Desa

harapanrakyat.com,- Menjelang Hari Raya Idul Fitri, Pemerintah Desa (Pemdes) Sindangasih, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat melaksanakan rotasi dan mutasi sejumlah perangkat desanya. Pelantikan...
Satgas Premanisme di Kabupaten Pangandaran

Bentuk Satgas Premanisme Demi Keamanan Pangandaran, Bupati Citra: Jangan Takut!

harapanrakyat.com - Stakeholder Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat membentuk Satuan Tugas (Satgas) Anti Premansime menjelang libur lebaran. Bupati Pangandara Hj Citra Pitriyami mengatakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab Pangandaran)...
Ridwan Kamil klarifikasi isu perselingkuhan dengan Lisa Mariana

Ridwan Kamil Klarifikasi Isu Perselingkuhan dengan Lisa Mariana, Ini Faktanya!

harapanrakyat.com,- Ridwan Kamil (RK) akhirnya mengeluarkan klarifikasi terkait isu perselingkuhan yang menyeret namanya. Isu ini berawal dari unggahan Lisa Mariana, model majalah dewasa, yang...
Jalur Rawan Kecelakaan di Ciamis

Waspada! Ini Jalur Rawan Kecelakaan di Ciamis, Pemudik Diminta Berhati-hati

harapanrakyat.com,- Dinas Perhubungan Ciamis mencatat ada sejumlah lokasi jalur yang rawan akan kecelakaan lalu lintas di Ciamis, Jawa Barat. Maka dari itu, para pemudik...