Banjar, (harapanrakyat.com),- Dalam penilaian Adipura kali ini yang rencananya akan dilakukan pada hari Rabu, tanggal 25 April (hari ini-Red), diharapkan Kota Banjar bisa naik peringkatnya, minimal masuk sepuluh besar. Pasalnya, kini Banjar telah memiliki bangunan pasar yang representatif, karena pasar adalah salah satu titik pantau penialian Adipura.
Hal itu dikatakan Kepala Dinas Kebersihan, Pertamanan, Pemakaman dan Lingkungan Hidup (DKPPLH) Kota Banjar, Drs. Fenny Fachrudin, BE, MM., melalui Kabid. Kebersihan, Asno Sutarno, SP, MP., pada HR, Senin (24/4).
Menurut Asno, bercermin dari hasil penilaian Adipura PI yang dilaksanakan antara Juli-Desember 2011 lalu, maka di penilaian PII sekarang ini harus lebih ditingkatkan.
Untuk itu, program utama di DKPPLH Kota Banjar yang sedang dilaksanakan adalah penataan eks pasar sementara di kawasan Terminal Bis Banjar, yaitu dengan cara melakukan penghijauan kembali, serta rencana pembuatan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di kawasan Pasar Banjar.
âTim Penilai Adipura dari provinsi dan Kementerian Lingkungan Hidup akan tiba di Kota Banjar hari Rabu, dan langsung memantau ke kawasan Terminal Banjar. Dimana terminal merupakan salah satu titik pantau dalam penialaian Adipura. Sehingga tidak etis apabila kondisi di terminal terlihat bersih, sedangkan di sampingnya, yaitu lahan bekas pasar sementara, terlihat semrawut. Tetapi kalau dilihat secara umum kita sudah siap didatangi Tim Penilai,â ujarnya.
Lebih lanjut Asno mengatakan, bahwa pihaknya terus berupaya melakukan pembenahan dan pembersihan di lahan eks pasar sementara. Dan saat ini lokasi tersebut sudah terlihat cukup beres, tinggal penataan RTH, yaitu dengan melakukan penanaman pohon mahoni.
Pembuatan lubang penanaman dilakukan hari Selasa (24/4). Diharapkan hari Jumâat mendatang (27/4), penanaman pohon di kawasan bekas pasar sementara sudah selesai.
Kriteria penilaian Adipura pada PII masih sama seperti sebelumnya, begitu pula titik pantau, diantaranya untuk perumahan meliputi perumahan BRI, Bumi Asri, Dobikuligar dan perumahan Balokang.
Sedangkan untuk jalan arteri meliputi JL. Batulawang, Jl. Brigjen. M. Isya. Sementara untuk jalan kolektor meliputi Jl. Dr. Husen Kartasasmita, Jl. Perintis Kemerdekaan, Jl. Ir. Sutami dan Jl. Kapten Jamhur.
Untuk pusat perekonomian, yaitu Pasar Banjar dan Pertokoan di Jl. Letjen. Suwarto. Lalu komplek perkantoran diantaranya Sekretariat Daerah, Kantor Camat Pataruman, Dinas Kesehatan dan BBWS Citanduy-Ciwulan.
Lingkungan pendidikan meliputi, SMAN 1 Banjar, SMKN 1 Banjar, SMPN 7 Banjar, SDN 2 Raharja serta SDN 1 Sinar Tanjung. Sedangkan untuk sarana pelayanan kesehatan yaitu, RSUD Kota Banjar dan Puskesmas Kec. Pataruman.
Untuk taman kota meliputi Alun-alun Kota Banjar, taman Viaduct serta taman hutan kota. Kemudian, sarana pelayanan angkutan umum diantaranya terminal angkot dan bus, serta Stasiun Kota Banjar.
Dan titik pantau selanjutnya yaitu Perairan Terbuka/Sungai Citanduy, TPA Cibeureum. Sebagai alternatif bila titik pantau tersebut berubah, maka sebagai titik pantau cepat diantaranya, SMPN 1 Banjar, SMPN 2 Banjar, Dinas Capilduk dan KB, Sekretariat Daerah Kota Banjar, serta Kec. Pataruman.
Asno menambahkan, bila memang lingkungan di Kota Banjar ingin benar-benar bersih, maka budayakan masyarakat sadar lingkungan, serta aktifkan kembali kegiatan jumâat bersih (Jumsih) minimal 2 kali dalam 1 minggu, tanpa terkecuali.
Namun, penghargaan Adipura bukanlah tujuan utama, tapi hanya sebagai wahana untuk menciptakan kota bersih. Dan Kota Banjar harus menjadi kota terbersih, lantaran wilayahnya cukup kecil bila dibandingkan dengan daerah kabupaten/kota lain. Begitu pula jumlah penduduknya lebih sedikit. (Eva)