Sujud syukur cara tepat rayakan kelulusan
Banjar, (harapanrakyat.com),- Pada tanggal 26 Mei mendatang, pengumuman kelulusan bagi siswa SMA sederajat akan dilakukan serempak di seluruh Indonesia. Para orang tua siswa berharap, anak-anak mereka tidak merayakan kelulusannya dengan cara negatif.
Mereka juga berharap, pihak sekolah harus mengantisipasi supaya perayaan kelulusan dilakukan dengan cara sujud syukur seluruh siswa yang digelar di sekolah masing-masing.
Seperti diungkapkan Iis, warga Kel/Kec. Banjar yang mengaku memiliki anak di salah satu SMA negeri di Kota Banjar. Menurutnya, perayaan kelulusan biasanya dilakukan siswa setingkat SMA dengan aksi curat-coret, konvoy sepeda motor keliling kota, bahkan tidak jarang pula dirayakan dengan pesta minuman keras.
âTerus terang saya selaku orang tua merasa was-was menjelang pengumuman kelulusan nanti, khawatir tidak lulus dan kalau lulus takut malah dirayakan dengan cara yang negatif. Makanya anak saya selalu dinasehati supaya banyak berdoa agar lulus dan mendapat nilai bagus, serta kalau lulus harus sujud syukur, jangan malah berpesta atau melakukan aksi curat-coret baju,â ujar Iis, pada HR, Senin (21/5).
Hal serupa juga diungkapkan Wawan, orang tua siswa lainnya. Dia mengatakan, peran orang tua sangat diperlukan dalam menghadapi pengumuman kelulusan anak-anaknya nanti.
Bahkan, sebaiknya pengumuman hasil kelulusan tersebut diberikan secara langsung kepada masing-masing orang tua siswa, sehingga hal-hal yang tidak diinginkan bisa dihindari.
âMenurut saya cara seperti itu bisa meminimalisir terjadinya aksi curat-coret baju seragam yang biasa dilakukan anak-anak sekolah saat kelulusan. Jadi dalam hal ini pihak sekolah bisa dengan cara mengundang orang tua siswa, atau surat hasil kelulusan diberikannya via pos, jadi tidak diberikan langsung pada siswa,â kata Wawan.
Namun, apabila pihak sekolah memilih memberikannya secara langsung kepada siswa-siswinya, maka sebaiknya harus melibatkan pula pihak kepolisian untuk membantu mencegah hal-hal yang tidak diinginkan oleh para orang tua siswa, maupun pihak sekolah sendiri. (PRA)