Jumat, Mei 9, 2025
BerandaBerita BanjarMayat Laki-laki Terbujur Kaku di Bawah Jembatan KA

Mayat Laki-laki Terbujur Kaku di Bawah Jembatan KA

Diduga korban terserempet kereta api

Sesosok mayat laki-laki terbujur kaku di kebun jagung, Lingk. Lemburbalong, Kel/Kec. Pataruman, Kota Banjar. Diduga korban meninggal akibat keserempet kereta api, Selasa (15/5). Foto : Hendra Irawan/HR.

Banjar, (harapanrakyat.com).- Diduga akibat keserempet kereta api, sesosok mayat laki-laki terbujur kaku di atas kebun jagung milik warga sekitar, tepatnya di bawah jembatan kereta api, yakni jalan yang menghubungkan wilayah Lingkungan Lemburbalong dengan Jelat, Kel/Kec. Pataruman, Kota Banjar, Selasa (15/5).

Setelah dilakukan olah TKP, mayat tersebut langsung dibawa ke Ruang Instalasi Jenazah RSUD Banjar untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Kapolsek Pataruman, AKP. Pomo Sutrisno, mengatakan, mayat laki-laki tanpa identitas itu pertama kali ditemukan oleh anak-anak yang sedang bermain layangan di area jembatan kereta api sekitar pukul 15.30 WIB.

“Saat ditemukan posisi korban terlentang dan tubuhnya dikerudung kain sarung, bagian wajahnya hancur, diperkirakan usianya sekitar 30-40 tahunan. Kalau melihat dari kondisi tubuh korban, tidak ada bekas penganiayaan. Diperkirakan korban meninggal antara Senin malam atau Selasa pagi, itu terlihat dari darah segar yang masih mengalir di bagian wajahnya,” kata Pomo.

Pomo juga menegaskan, bahwa mayat tersebut adalah orang gila yang terserempet kereta api. Pasalnya, dari pakaian korban tidak ditemukan adanya identitas diri.

Sementara itu, keterangan dari pihak petugas RSUD Banjar juga menyatakan bahwa tidak ada luka bekas penganiayaan di sekujur tubuh korban, sehingga mayat tersebut dinyatakan murni meninggal akibat keserempet kereta api.

Apabila dalam kurun waktu dua hari tidak ada pengaduan dari pihak keluarga korban kepada kepolisian, maka akan dilakukan penguburan oleh pihak RSUD Banjar. (Hnd/PRA)

Gubernur Jabar Beri Hadiah Seekor Kuda kepada Siswa di Barak Pembinaan Kodim 0610 Sumedang, Ini Alasannya!

Gubernur Jabar Beri Hadiah Seekor Kuda kepada Siswa di Barak Pembinaan Kodim 0610 Sumedang, Ini Alasannya!

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, akan memberikan seekor kuda kepada salah seorang siswa yang tengah menjalani pembinaan di barak militer Kodim 0610 Sumedang...
Program Pembinaan Karakter di Sumedang Beri Solusi bagi Remaja Bermasalah

Program Pembinaan Karakter di Sumedang Beri Solusi bagi Remaja Bermasalah

harapanrakyat.com,- Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir, mengunjungi kegiatan program pembinaan karakter dan wawasan kebangsaan untuk anak remaja. Program tersebut berpusat di Kodim 0610 Sumedang,...
Penghancuran Tugu Batas Desa di Tasikmalaya Ini Jadi Sorotan, Pemdes Sukaraharja Sebut Tanpa Ada Musyawarah

Penghancuran Tugu Batas Desa di Tasikmalaya Ini Jadi Sorotan, Pemdes Sukaraharja Sebut Tanpa Ada Musyawarah

harapanrakyat.com,- Pemdes Sukaraharja, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya menyayangkan penghancuran tugu batas dengan Desa Jatihurip yang diduga oleh pengembang PT UMI. Bahkan sebelum penghancuran tersebut...
Laga Kualifikasi Piala Dunia

Jelang Laga Kualifikasi Piala Dunia, Media Asing Sentil Timnas Indonesia Mengandalkan Naturalisasi

Timnas Indonesia mendapat kritikan pedas dari media asing karena gencarnya naturalisasi belakangan ini untuk bisa membela Tim Merah Putih. Sindiran tersebut mencuat menjelang laga...
KPAID Jabar Soroti Kasus Asusila Anak di Bawah Umur oleh Pria di Ciamis

KPAID Jabar Soroti Kasus Asusila Anak di Bawah Umur oleh Pria di Ciamis: Konsen Pemulihan Kondisi Korban

harapanrakyat.com,- Ketua Forum Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Jawa Barat, Anto Rianto, mengaku prihatin dengan peristiwa yang terjadi yaitu kasus tindakan asusila terhadap...
Motif Dendam ke Kades, Preman Kampung di Garut Malah Bacok Ustad yang Lagi Sholat, Polisi Ancam Tersangka 10 Tahun Penjara

Motif Dendam ke Kades, Preman Kampung di Garut Malah Bacok Ustad yang Lagi Sholat, Polisi Ancam Tersangka 10 Tahun Penjara

harapanrakyat.com,- Preman kampung yang membacok ustadz dan merusak rumah Kepala Desa Karang Agung, Kecamatan Singajaya, Garut akhirnya menjadi tersangka. Ternyata pelaku mengaku aksinya itu...