Jumat, Mei 9, 2025
BerandaBerita BanjarPenarik Becak Minta Tindak Tegas Angkot Terobos Luar Jalur

Penarik Becak Minta Tindak Tegas Angkot Terobos Luar Jalur

Angkutan kota (angkot) dari arah pertigaan Djarum tidak diperbolehkan masuk ke Jl. Kapten Jamhur. Namun, pada kenyataannya masih ada saja sopir angkot yang menerobos jalur terlarang itu. Foto : Pepep Riswanto Akbar/HR.

Banjar, (harapanrakyat.com),- Sejumlah penarik becak yang biasa mangkal di sekitar Jl. Kapten Jamhur, mengeluhkan sering adanya angkutan kota (angkot) dari arah pertigaan Djarum menuju ke Jl. Kapten Jamhur, padahal jalur tersebut tidak boleh dilalui angkot.

Engkus, salah seorang penarik becak, mengungkapkan, akibat dari ulah sopir angkot yang tidak mengindahkan rambu larangan kendaraan umum dari arah pertigaan Djarum masuk ke jalur itu, membuat pendapatan mereka (para penarik becak) menurun.

“Setiap harinya ada saja angkot dari arah pertigaan Djarum masuk ke Jalan Baru atau Jalan Kapten Jamhur kalau sekarang mah. Yang saya tahu jalur ini hanya boleh dilalui angkutan umum atau angkot dari arah Jalan Kapten Jamhur menuju ke terminal, rambu larangannya juga ada,” tuturnya, pada HR, Senin (30/4).

Menurut Engkus, ulah sopir angkot seperti itu harus segera ditertibkan oleh pihak pemerintah, dalam hal ini instansi terkait. Sebab, apabila dibiarkan maka penghasilan para penarik becak, khususnya yang mangkal di jalur tersebut, akan semakin terpuruk.

Ungkapan serupa juga dikatakan Maman, penarik becak lainnya. Menurut dia, tindakan sopir angkot yang menerobos ke jalur bukan peruntukkannya merupakan salah satu bentuk pelanggaran dalam berlalu-lintas.

Namun Maman mengaku heran dan mempertanyakan, kenapa sopir angkutan umum yang nakal tidak pernah ditindak tegas oleh petugas berwenang. aparat yang bertugas tidak pernah menindak dengan tegas pada sopir angkutan umum yang nakal.

“Jelas kami merasa dirugikan, karena kalau sopir angkot tidak mematuhi peraturan, maka penumpang becak pun akan habis sebab mereka lebih memilih naik angkot dari pada naik becak, otomatis penghasilan kami jadi menurun. Untuk itu kami berharap kepada pihak pemerintah, tolong segera tertibkan angkutan umum yang melanggar,” kata Maman.

Mereka berdua mengaku, biasanya pendapatan dari hasil menarik becak bisa mencapai Rp.50.000 perharinya, dan sekarang paling besar hanya Rp.30.000, itu pun kalau sedang ramai. Tapi bila lagi sepi muatan, baik Engkus maupun Maman, pernah hanya mendapatkan uang Rp.5.000 saja. (PRA)

Gubernur Jabar Beri Hadiah Seekor Kuda kepada Siswa di Barak Pembinaan Kodim 0610 Sumedang, Ini Alasannya!

Gubernur Jabar Beri Hadiah Seekor Kuda kepada Siswa di Barak Pembinaan Kodim 0610 Sumedang, Ini Alasannya!

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, akan memberikan seekor kuda kepada salah seorang siswa yang tengah menjalani pembinaan di barak militer Kodim 0610 Sumedang...
Program Pembinaan Karakter di Sumedang Beri Solusi bagi Remaja Bermasalah

Program Pembinaan Karakter di Sumedang Beri Solusi bagi Remaja Bermasalah

harapanrakyat.com,- Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir, mengunjungi kegiatan program pembinaan karakter dan wawasan kebangsaan untuk anak remaja. Program tersebut berpusat di Kodim 0610 Sumedang,...
Penghancuran Tugu Batas Desa di Tasikmalaya Ini Jadi Sorotan, Pemdes Sukaraharja Sebut Tanpa Ada Musyawarah

Penghancuran Tugu Batas Desa di Tasikmalaya Ini Jadi Sorotan, Pemdes Sukaraharja Sebut Tanpa Ada Musyawarah

harapanrakyat.com,- Pemdes Sukaraharja, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya menyayangkan penghancuran tugu batas dengan Desa Jatihurip yang diduga oleh pengembang PT UMI. Bahkan sebelum penghancuran tersebut...
Laga Kualifikasi Piala Dunia

Jelang Laga Kualifikasi Piala Dunia, Media Asing Sentil Timnas Indonesia Mengandalkan Naturalisasi

Timnas Indonesia mendapat kritikan pedas dari media asing karena gencarnya naturalisasi belakangan ini untuk bisa membela Tim Merah Putih. Sindiran tersebut mencuat menjelang laga...
KPAID Jabar Soroti Kasus Asusila Anak di Bawah Umur oleh Pria di Ciamis

KPAID Jabar Soroti Kasus Asusila Anak di Bawah Umur oleh Pria di Ciamis: Konsen Pemulihan Kondisi Korban

harapanrakyat.com,- Ketua Forum Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Jawa Barat, Anto Rianto, mengaku prihatin dengan peristiwa yang terjadi yaitu kasus tindakan asusila terhadap...
Motif Dendam ke Kades, Preman Kampung di Garut Malah Bacok Ustad yang Lagi Sholat, Polisi Ancam Tersangka 10 Tahun Penjara

Motif Dendam ke Kades, Preman Kampung di Garut Malah Bacok Ustad yang Lagi Sholat, Polisi Ancam Tersangka 10 Tahun Penjara

harapanrakyat.com,- Preman kampung yang membacok ustadz dan merusak rumah Kepala Desa Karang Agung, Kecamatan Singajaya, Garut akhirnya menjadi tersangka. Ternyata pelaku mengaku aksinya itu...