Rabu, Mei 28, 2025
BerandaBerita CiamisBerita KawaliTiga Desa di Kawali Kembangkan Cabe dari India

Tiga Desa di Kawali Kembangkan Cabe dari India

Tanaman cabe jenis TW (fantastic) yang mulai dibudidayakan di wilayah Kec. Kawali. Pengembanga ini sebagai upaya peningkatan pendapatan para petani, sekaligus memanfaatkan lahan tadah hujan. Foto : Edji Darsono/HR.

Kawali, (harapanrakyat.com),- Tiga desa di Kecamatan Kawali, meliputi Desa Linggapura, Kawali dan Kawalimukti mengembangkan tanaman cabe jenis TW (Fantastic), berasal dari India. Pengembangan ini dilakukan di Blok sawah kaler, Kawalimukti. Bahkan, populasi tanaman mencapai 18 ribu pohon.

Endang, petani cabe asal Dusun Sindangwaru, Senin (30/4), mengatakan, pengembangan cabe jenis TW Fantastic ini merupakan dalam rangka memanfaatkan lahan kering. Selain itu, diharapakan juga bisa menjadi pendapatan tambahan bagi para petani.

Menurut Endang, tanaman cabe jenis TW (Fantastic) yang ditanam Petani Kawali  tersebut dapat tumbuh dengan baik pada dataran rendah sampai ketinggian 2 ribu dpl. Karenannya, tanaman cabe dapat beradaptasi pada temperatur 24-270C, dengan kelembaban yang tidak terlalu tinggi. Tanaman ini juga dapat ditanam di sawah maupun tegalan yang gembur, subur, tidak terlalu liat dan cukup air.

Sementara itu, Kades Linggapura, Dedi Junaedi, SE.,Par., mengatakan, pengukuran PH tanah perlu dilakukan dengan alat PH meter, atau dengan kertas lakmus. Untuk menaikkan PH tanah, perlu juga dilakukan pengapuran lahan, menggunkana dolmint atau kapur gamping, sekira 2-4 ton perhektar atau 200-400 gram permeter persegi.

Menurut Dedi, soal pemasaran cabe jenis ini tidaklah terlalu sulit. Pasalnya, cabe sudah merupakan kebutuhan rumah tangga, bahkan bisa juga digunakan untuk keperluan industri, seperti industri makanan, jamu, dan obat-obatan.

Lebih lanjut, kata Dedi, kebutuhan cabe juga sejalan dengan pertumbuhan penduduk dan pengembangan industri olahan. Termasuk, tiga desa di Kec. Kawali, membuka peluang pengembangan usaha agribisnis cabe, sekaligus meningkatkan pendapatan petani.

Kepada HR, Dedi menuturkan, pada bulan depan, tanaman cabe yang sedang dikembangkan di wilayahnya itu bisa dipanen. Dia juga memperkirakan, jika dari satu pohon cabe bisa menghasilkan 1 kg cabe, bila dikali 18 ribu pohon bisa mencapai 1,8 ton.

“Harga cabe saat ini berkisar Rp. 15 ribu perkg. Berarti, jika 1,8 ton bisa memperoleh sekitar Rp 27 juta. Sementara jika areal sekitar 8 ratus bata ditanami padi, paling banter pada musim panen, petani hanya mendapatkan 4 ton gabah kering. Perkwintal gabah, dipatok harga Rp 500 ribu. Dan jika dikali 4 ton, hanya mencapai Rp 20 juta,” ungkapnya.

Di tempat berbeda, H. Wawan, petani Cabe, mengatakan, dalam membudidayakan cabe, perlu keterampilan dan pengalaman lapangan yang memadai. Pemilihan varietas sangat penting untuk menyesuaikan dengan kondisi lahan dan kebutuhan pasar.

Pada tahap awal budidaya cabe, petani harus membuat persemaian guna menyiapkan bibit tanaman yang sehat, kuat dan seragam. Tahap ini, sebagai bahan tanam di lapangan termasuk penggunaan campuran kompos tanah dan pasir.

“Perbandingannya, yang jelas yaitu 1:1:1. Untuk menambahkan nutrisi, diberi pupuk NPK grand S-15 sebanyak 80 gr yang telah dihaluskan, untuk tiga ember campuran bahan pupuk tersebut,” katanya. (dji)

Menyelami Hikmah Memakmurkan Masjid di Rumah Allah Swt

Menyelami Hikmah Memakmurkan Masjid di Rumah Allah Swt

Di dalam ajaran Islam, tertulis jelas bahwa memakmurkan masjid merupakan ibadah yang sangat dianjurkan. Langkah ini memberikan keutamaan yang akan berguna, baik di dunia...
Yance Sayuri

Selalu Cidera Saat Dipanggil Timnas Indonesia, Yance Sayuri: Bukan Kutukan!

Yance Sayuri patut berbangga hati karena mendapat panggilan sebagai pemain Timnas Indonesia. Namun, di balik rasa bangganya itu ternyata ia dibayang-bayangi kutukan cedera. Pasalnya, setiap...
Penerapan Jam Malam Bagi Peserta Didik, Disdikbud Kota Banjar Dukung untuk Tingkatkan Kualitas Pendidikan

Penerapan Jam Malam Bagi Peserta Didik, Disdikbud Kota Banjar Dukung untuk Tingkatkan Kualitas Pendidikan

harapanrakyat.com,- Kepala Disdikbud Kota Banjar, Jawa Barat, mendukung atas surat edaran Gubernur Jabar terkait penerapan jam malam bagi siswa. SE tersebut untuk mewujudkan generasi...
Honor 200 Pro 5G Hadir dengan Layar AMOLED 6.78 inci untuk Tampilan Memukau

Honor 200 Pro 5G Hadir dengan Layar AMOLED 6.78 inci untuk Tampilan Memukau

Setelah meluncur di Indonesia pada 26 Februari 2025 lalu, Honor 200 Pro 5G menawarkan kombinasi performa, kamera, dan desain yang berhasil mencuri perhatian. Dari...
Ketersediaan Hewan Kurban Mencukupi

Distan Kota Banjar Pastikan Ketersediaan Hewan Kurban Mencukupi, Jumlahnya Mencapai 8.000 Ekor

harapanrakyat.com,- Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Banjar, Jawa Barat, memastikan ketersediaan hewan kurban untuk Hari Raya Idul Adha 1446 H mencukupi,...
Jalan Penghubung Dua Kecamatan

Jalan Penghubung Dua Kecamatan di Garut Longsor, Akses Utama Terganggu

harapanrakyat.com,- Jalan penghubung dua kecamatan di Garut, Jawa Barat, amblas, Selasa (27/5/2025). Akses utama yang menghubungkan Kecamatan Bungbulang dengan Kecamatan Mekarmukti itu terputus sehingga...