(Kurangi Kemacetan di Kawasan Pasar Banjar)
Banjar, (harapanrakyat.com),- Rencananya, bulan Juli mendatang sebagian lahan shalter angkutan kota (angkot) yang berada di kawasan Pasar Banjar akan dijadikan area parkir khusus bagi sepeda motor milik para pedagang pasar.
Kepala UPTD Parkir Dinas Perhubungan, Komunikasi, Informatika dan Pariwisata (Dishubkominpar) Kota Banjar, Cecep Kusnadi, SIP., mengatakan, hal itu untuk mengurangi kemacetan lalu-lintas di kawasan pasar, serta salah satu upaya menggali potensi PAD dari sektor perparkiran.
âArea parkir khusus memang diperlukan, seperti yang diberitakan HR pada edisi yang lalu. Dan masalah ini kami sudah bicarakan dengan Bidang Lalu-lintas. Rencananya untuk tempatnya itu dekat atau di kawasan shalter angkot, tapi tidak semuanya. Jadi fungsi shalter tetap ada. Mudah-mudahan bulan depan bisa terealisasikan,â ujar Cecep, saat ditemui HR, Jumâat (15/6).
Lebih lanjut dia mengatakan, selama ini keberadaan shelter angkot di kawasan pasar lebih sering digunakan sebagai tempat penyimpanan gerobak PKL dan parkir kendaraan pribadi, serta tempat bongkar muat barang, yang mana semua itu tidak ada kontribusinya kepada Pemerintah Kota Banjar.
Sedangkan, apabila sebagian lahan shalter dijadikan area parkir khusus, maka selain bisa menghasilkan PAD, petugas parkir yang ada di bagian depan Pasar Banjar pun dapat meningkatkan setorannya, sekaligus menambah penghasilan para petugas parkir sendiri.
âItu memang potensi, bisa saja karena penghasilan petugas parkir jadi meningkat, maka kita juga minta setoran parkirnya ditingkatkan. Sedangkan untuk petugas parkir khusus, rencananya mengambil dari pegawai UPTD Parkir dibantu petugas parkir yang ada di kawasan shalter. Nanti sistimnya dengan penomoran, sebab kendaraan yang diparkir pedagang ini kan lama, dari pagi sampai sore,â kata Cecep.
Di tempat terpisah, Kabid. Lalu-lintas Dishubkominpar Kota Banjar, Yayan Herdiaman, membenarkan, bahwa ada rencana shalter angkot tersebut akan digunakan untuk lahan parkir khusus.
âTapi itu juga tidak semuanya, ada dua atau tiga jalur yang tetap digunakan untuk perlintasan angkot. Namun, itu baru wacana saja, nanti setelah saya pulang dari Bandung hari Jumâat (22/6-red) wacana ini baru mau dibahas,â kata Yayan, saat dihubungi HR melalui telepon selularnya, Senin (18/6).
Menurut dia, meski sebagian jalur dipakai lahan untuk parkir kendaraan pribadi berupa mobil, namun selama ini shalter tetap dilalui oleh angkot jurusan Banjar-Batulawang, Banjar-Langensari, Banjar-Dayeuhluhur, dan Banjar-Manganti. Sedangkan, angkot jurusan lainnya tidak melintas ke shalter.
Yayan menambahkan, sebelum memutuskan penempatan area parkir khusus, pihaknya terlebih dahulu akan mengecek langsung ke lapangan untuk mengkaji lokasi yang tepat dijadikan lahan parkir khusus.
âIni sangat penting dilakukan, sebab di sana ada lahan yang sering dipakai mangkal roda PKL, mungkin lahan tersebut yang akan kami digunakan. Kalau masalah rekayasa lalu-lintas, itu tetap berlaku seperti biasa, jadi tidak akan sampai mengganggu kelancaran arus lalu-lintas di kawasan tersebut,â pungkas Yayan. (Eva)