Kepala Kantor Catatan Sipil dan Kependudukan (Capilduk) Kab. Ciamis, Drs. H. Sukiman, mengatakan, Pancasila sebagai dasar negara, sudah wajib dan harus diterapkan. Menurut dia, yang menjadi masalah adalah bagimana mau mengenal pancasila kalau tidak disosialisasikan. Untuk itu, yang penting harus ada upaya sosialisasi.
Pimpinan Ponpes Al-Hasan Ciamis, Kyai H. Muh. Syarif Hidayat, mengatakan, Pancasila adalah dasar negara RI, yang disepakati oleh tokoh pendahulu, termasuk ulama. Jika ditelaah secara seksama, di dalam Pancasila terdapat juga ruh Islam.
Kebhinekaan / keberagaman Indonesia, seperti yang terkandung dalam pancasila, harus bisa mengayomi berbagi lapisan umat. Dan hal itu, cukup jadi landasan berpijak warga masyarakat Indonesia dalam berbangsa.
Syarif menilai, bangsa indonesia masih lemah dalam mengamalkan Pancasila. Contohnya, kenapa muncul aliran sesat. Dan itu sudah melanggar UUD 45 dan pancasila. Seharusnya yang mempunyai kekuasaan tegas menyikapi keadaan tersebut, agar tidak terus menimbulkan gejolak di masyarakat.
Dia juga menjelaskan, Sila Pertama âKetuhanan yang Maha Esaâ harus dijadikan landasan hidup masyarakat Indonesia. Sila Kedua, âKemanusiaan yang adil dan beradabâ, bisa disebut dalam Islam sebagai bentuk keluhuran akhlak, berakhlakul karimah.
Kemudian, Sila ketiga, âPersatuan Indonesiaâ, bisa diartikan sebagai ukhuwah antara ummat berbangsa dan bernegara. Sila keempat, âKerakyatan yang dipimpin oleh khidmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan perwakilanâ, merupakan etika berinteraksi dengan beragam kelompok. Dengan begitu, tidak akan menimbulkan lawan atau musuh.
Sila kelima, âKeadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesiaâ, itu bisa juga diartikan sebagia Ta`awun, atau saling tolong menolong dalam hal kebaikan. Dan untuk itu, kata Syarif, perlu dibentuk/ diciptakan generasi penerus bangsa, yang akan menumbuhkan keshalehan sosial.
Anggota DPRD Kab. Ciamis dari F- PKS, Didi Sukardi, A.Md,AK., mengatakan, Pancasila harus bisa dipahami karena merupakan dasar negara. Karena Pancasila merupakan titik awal dalam persatuan seluruh rakyat Indonesia, pada waktu berdirinya Republik Indonesia. Serta dasar negara yang harus dijadikan komitmen seluruh elemen masyarakat.
Dengan Pancasila, bangsa Indonesia bisa menyatukan seluruh masyarakat, sehingga bangsa ini menjadi kuat. Karena adanya dasar negara serta persatuan dan kesatuan, seperti halnya dalam sila ketiga. Dan hal itu penting sekali masyarakat ketahui dan bisa melaksanakan kehidupan seperti hal sila ketiga tersebut. Namun, selain Pancasila yang harus lebih kuat lagi adalah dalam keyakinan agama sehingga kekuatan itu akan terus terjaga demi kesatuan Republik Indonesia.
Anggota DPRD dari F-Partai Demokrat, Iwan Kurniawan, menilai Pancasila bukan hanya sebagai dasar negara saja, melainkan sebagai filsafat yang dirumuskan serta karunia pemberian terbesar alloh SWT. Karena sebagai pedoman dalam memperjuangkan kemerdekaan juga sebagai alat pemersatu dalam hidup kerukunan berbangsa, juga sebagai pandangan hidup untuk kehidupan manusia Indonesia sehari-hari.
Untuk itu, penting sekali kita bisa memahami Pancasila itu sendiri, karena dengan adanya Pancasila kita bisa membangun negara ini secara bersama-sama. Dengan adanya komitmen yang jelas dalam setiap kehidupan bernegara, dan saya yakin jika arti Pancasila diyakini dengan benar oleh seluruh masyarakat tentu akan menghasilkan kinerja yang bagus dalam membangun serta menjaga negara ini.
Anggota DPRD Ciamis, dari F-Partai Golkar, Ganjar M. Yusup, mengutarakan, Pancasila sebagai orientasi pembangunan, karena pada saat itu Pancasila lebih bayak dihadapkan dalam varian kapitalisme daripada komunisme atau sosialisme.
Dan ini disebabkan perkembangan kapitalisme yang bersifat global, sehingga Pancasila sebagai fungsi orientasi untuk terbentuknya setruktur kehidupan sosial politik dan ekonomi yang manusiawi demokrasi dan adil bagi seluruh rakyat.
Pancasila juga, lanjut Ganjar, sebagai kerangka acuan pembangunan yang diharapkan dapat menjadi referensi untuk membangun suatu model masyarakat atau untuk memperbaharui tatanan sosisal budaya, sehingga penting sekali pancasila ini ada dalam mata pelajaran di sekolah sehingga anak-anak sebagai penerus bangsa bisa mengetahui arti pentingnya Pancasila dalam menjalankan kehidupan. (Deni/Dicky/Eli)