Banjar, (harapanrakyat.com),- Mendekati bulan Ramadhan, keberadaan pengamen, gelandangan dan pengemis (gepeng), serta anak punk di Kota Banjar jumlahnya semakin meningkat. Hal itu dikeluhkan sejumlah warga yang kerap kali didatangi para pengamen dan pengemis.
Seperti dikatakan Dian, pemilik bengkel sepeda motor, pada HR, Senin (16/7). Dia mengaku tempat usahanya itu sering didatangi pengamen maupun pengemis. Dalam satu hari jumlahnya ada sekitar 5-8 orang.
âWajah mereka yang datang itu setiap harinya berbeda-beda. Belum lagi segerombolan anak punk yang ngamen. Tentu saja dengan kedatangan mereka saya merasa terganggu. Saya berharap pemerintah segera melakukan penertiban terhadap mereka,â ungkap Dian berharap.
Pendapat serupa juga diungkapkan Tita, pedagang nasi timbel. Dia mengaku, dalam setiap harinya jumlah gepeng yang datang ke warungnya tidak kurang dari 5-10 orang.
âTentu saja mereka datang ke warung saya untuk meminta uang receh atau nasi timbel. Bahkan ada diantaranya yang sering melontarkan kata-kata kurang enak bila tidak dikasih uang,â ujar Tita.
Dengan semakin banyaknya gepeng dan pengamen di Kota Banjar saat ini, baik Dian maupun Tita mengharapkan pada waktu Ramadhan nanti keberadaan mereka bisa berkurang, atau kalau bisa tidak ada sama sekali. (PRA)